Wisuda, adalah proses akhir masa kuliah. Di mana hari paling istimewa, karena pada hari itu kita resmi mendapatkan gelar sesuai fakultas yang telah kita ambil. Diharapkan dengan didapatkan gelar lulusan tersebut, kita akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kemampuan kita.

Memang dengan sebuah gelar lulusan kita akan lebih mendapatkan pekerjaan, berbeda dengan mereka yang tidak mempunyai gelar dan tanpa keahlian. Namun bukan berarti orang yang tidak mempunyai gelar dan lulusan perguruan tinggi mereka tidak berhak sukses, karena banyak orang sukses yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan tinggi.
Sebab suksesnya seseorang tidak hanya karena lulusan perguruan tinggi ternama, percuma mempunyai lulusan tinggi kalau tidak mau berusaha dan bekerja keras.

Membahas tentang wisuda, di masa wabah virus covid-19 ternyata juga sangat berdampak, terutama pada proses dan tradisi pemberian penghargaan dan penobatan kelulusan mahasiswa.
Pada umumnya saat proses peneguhan atau pelantikan kelulusan wisudawan, mahasiswa yang hendak disahkan sebagai sarjana harus bersalaman dengan para rektor dan dosen yang berjajar di depan aula.
Namun karena adanya virus corona ini, tradisi salaman di salah satu universitas di Indonesia ditiadakan demi mencegah terjadinya penyebaran virus corona.

Universitas yang meniadakan salaman adalah Universitas Hasanudin, Makassar.
Peniadaan salaman antara wisudawan dan rektor ini adalah salah satu pencegahan penyebaran virus corona yang saat ini memang sedang mengancam banyak orang.
Peniadaan salaman ini telah dirapatkan oleh para panitia wisudawan dan para rektor.

Memang kejadian ini sangat unik dan langka, karena sepertinya baru kali ini bersalaman dilarang demi kebaikan.
Tapi ternyata ada yang lebih unik dari dilarang bersalaman saat wisuda, seperti video yang sedang viral beredar di media sosial.

Belum diketahui kejadian ini terjadi di mana, yang pasti ini adalah proses peneguhan sarjana.

Nampak di dalam video para calon sarjana berbaris menunggu giliran untuk bersalaman dengan para rektor.
Namun sebelum bersalaman, para mahasiswa wisudawan ini harus menggunakan cairan hand sanitizer atau anti septik, yang diberikan oleh salah seorang yang memang bertugas menyemprotkan anti septik tersebut pada para mahasiswa.

Seperti apa prosesnya?
Lihat ini!

Cara ini tentu tidak dapat dikatakan berlebihan atau lebay, karena memang mencegah adalah lebih baik dari pada mengobati.
Virus corona adalah virus yang menyebar melalui kontak fisik, ada pun cara pencegahannya memang dengan menghindari kontak fisik langsung dan menghindari berdekatan dengan orang positive corona.

Apa lagi semakin hari semakin banyak saja orang yang terdampak positife corona.
Pemerintah sudah melakukan penanganan-penanganan semaksimal mungkin, untuk mengisolasi, mengobservasi dan mengobati para pasient yang terdampak.
Bahkan pemerintah juga berusaha menstabilkan harga-harga barang kebutuhan yang mulai melonjak karena virus corona ini.

Tentu kita semua saat ini hanya bisa berdoa, memohon kepada Tuhan agar segera mencabut virus corona ini dari muka bumi. Serta menyembuhkan saudara-saudara kita yang saat ini sedang berjuang untuk sembuh!

Bagaimana, apakah Agan dan Sista setuju dengan peniadaan salaman tangan wisudawan dan rektor? Atau Agan lebih setuju jika menggunakan hand sanitizer sebelum bersalaman?

Nampaknya keduanya sama-sama baik, karena memang keduanya adalah cara mencegah virus corona yang telah ditetapkan oleh WHO.

Itu lah tadi thread yang membahas tentang cara pencegahan corona di acara wisuda. Semoga bisa menambah pengetahuan dan memberikan kita semua warning untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan kita sebaik mungkin.
Oke, terima kasih buat yang sudah singgah baca. Jangan lupa tinggalkan jejak pendapat dengan berkomentar di bawah!

GIF