serikat.palakAvatar border
TS
serikat.palak
Nekat Malak Siswa SMA, Polisi Terpaksa Tembak Onel


MEDAN - Tindak tegas dalam aksi kejahatan terus dilakukan petugas kepolisian sesuai motto Kapolda Sumut 'tidak ada tempat untuk pelaku kejahatan'.

Kali ini, seorang pria, Ronal Pardamaian Marpaung alias Onel (40) warga Tanjung Morawa, Bandar Labuhan, Gang Cendana harus dilumpuhkan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Polsek Medan Kota dengan tembakan dibagian kakinya.

Sebabnya, ia berusaha kabur saat akan dibekuk petugas, usai mengompas (memalak) siswa SMA bernama RI (17) warga Desa Semula Jadi, Tanjung Balai, Minggu (8/3/2020) malam.

Dari informasi yang didapat, aksi yang dilakukan pelaku terjadi ketika korban yang baru keluar dari Pegadaian dihampiri pelaku.

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan melalui Kanit Reskrim Iptu M Ainul Yaqin mengatakan, saat itu, pelaku dengan membawa sebilah gunting mendatangi korban.

Pelaku kemudian langsung menodongkannya dan memaksa korban untuk menyerahkan tiga unit handphone miliknya.

"Karena takut, korban pun langsung memberikan handphone nya," ungkapnya kepada wartawan, Senin (9/3/2020).

Lebih lanjut dijelaskan Kanit, korban yang tidak terima, langsung membuat pengaduan ke Polsek Medan Kota.

Setelah menerima laporan korban dan dilakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

• Viral Video Tukang Ojek Palak Penumpang di Terminal, Korban Kaget Diminta Bayar Ongkos Rp 750 Ribu

Tim pun akhirnya mengetahui identitas dan keberadaan pelaku yang sedang berada di Jalan Mangkubumi, Kecamatan Medan Maimun.

"Kami mendapatkan identitas pelaku. Tidak mau kehilangan jejak, tim pun langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti gunting yang digunakannya memeras korban," ungkapnya.

Namun, lanjut Iptu Ainul Yaqin, pelaku terpaksa ditindak tegas lantaran berusaha melarikan diri pada saat dilakukan pencarian barang bukti dan pelaku lainnya.

"Sebelumnya kami melakukan peringatan namun tidak diindahkan, sehingga akhirnya petugas harus memberikan tembakan terukur di bagian kaki sebelah kiri," sebutnya.

Usia ditindak tegas, petugas kemudian membawa ke RS Bhayangkara untuk pengobatan, dan selanjutnya diboyong ke mako Polsek Medan kota guna proses sidik," jelasnya.

Dalam kasus ini, selain gunting, pihaknya kepolisian berhasil mengamankan tiga unit handphone milik korban yang diambil paksa oleh pelaku.

"Terhadap pelaku, akan dijerat pasal 365 KUHPidana," pungkas Kanit Reskrim Polsek Medan Kota.(mft/tri bun-medan.com)

https://medan.tribunnews.com/2020/03...sa-tembak-onel
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan tertipu sama tulisan ktp nya, domisili si marpaung ini di kampung tepi kali setan deli di medan maimun/kota, pemain lama ini, yg berlisensi dan bersertifikat, bebas beraksi tujuh turunan di medan kota/maimun emoticon-Sundul Up


Ini salah satu anggota geng kampung badur/aur,komplotan hafitz,alex,tony,linggo,dkk yang dulu malak ruko yg sedang renovasi di jalan pemuda baru 1 simpang jalan pegadaian, sampai keplingnya terpaksa bawa PM untuk nego sama gang anjeng petak kali deli emoticon-Sundul Up

Jalan pegadaian di depan kantor pegadaian medan memang salah satu jalan arena maennya geng kampung santri al kuntulliyah badur/aur, sebagai pusat narkoba dan kosan preman yg muara keluarnya ke jalan badur dan jalan mangkubumi emoticon-Sundul Up

7 turunan beraksi nonstop dalam menterror.memeras, menganiaya seluruh warga medan kota

Semua warga medan kota terutama cimed sudah kenali wajah2 branak fefek suci kampung badur/aur, tiap sore fustun2 krudung bau tinja kali deli mondar mandir bawa anak2 mereka utk patroli di sekitar jalan pegadaian, jalan pemuda, jalan palangkaraya, jalan katamso, jalan multatuli, jalan juanda, lenggak lenggok gaya prawan suci, dipikir nya ga kecium bau aer taek kali deli dari krudung mereka, toh semua warga baik2 sudah tandai mereka, wong 7 (TUJUH) TURUNAN MEREKA JADI PENJAHAT di area medan kota/maimun diBEKING JENDERAL MUKAPETAK emoticon-Toast

Sudah dikasih makan 7 turunan oleh kafir2 medan kota, ga bayar pajak, biang banjir, preman,narkoba, curi listrik, curi air, curi kabel lampu jalan, , masih saja tiap subuhan tereak kafir, thogut, peribumi, dan sejenisnya emoticon-Ultah

Hanya mereka yang dari mukena, sajadah, hingga pembalut di congor bawah dibiayai dengan uang hasil meras,narkoba,aniaya, teror selama tujuh turunan yang berHAK menilai kadar keIslaman dan kepribumian ummat emoticon-Traveller

Waspadai petak masuk tempat ibadah
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan