ASSALAMUALAIKUM WR WB
SELAMAT DATANG DI THREAD SEDERHANA MILIK KICQUCK

=======================

=======================

Siti Atiqoh Supriyanti adalah anak seorang tokoh NU dari Purbalingga, Jawa Tengah. Menikah dengan Bapak Ganjar Pranowo pada tahun 1999, sehingga pada saat ini ibu Atiqoh lebih dikenal dengan nama Atiqoh Pranowo. Menjadi istri dari orang nomer satu di Jawa Tengah tidak lantas membuat beliau duduk diam dibelakang nama suaminya, akan tetapi hal itu membuat beliau lebih aktif dalam menjalankan semua tugas yang harus diembannya. Menjadi ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Bunda PAUD Jateng, Ketua LKKS Jateng, Ketua Badan Kehormatan Wilayah Jawa Tengah, Ketua Dekranasda Jateng, dan Ketua Forikan Jawa Tengah. Tidak berhenti sampai disitu saja, tanggal 13 Oktober 2018 yang lalu beliau secara resmi terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah periode 2018-2023. Debut ini diberikan kepada beliau setelah berhasil bersaing dengan tiga kandidat lainnya.


Di dunia kepramukaan nama beliau sudah sangat populer sekali, selain menjabat sebagai Ka Kwarda beliau juga membentuk sebuah Satuan Karya (SAKA) terbaru di wilayah Jawa Tengah, yaitu Saka Milenial (
Satuan Karya Pramuka Mitra Inovasi dan Literasi Teknologi Informasi Digital). Pembentukan Saka ini berawal dari kekhawatiran Bapak Ganjar terhadap berita hoax yang mudah sekali menyebar, sehingga Ibu Siti Atiqoh membentuk saka ini dengan tujuan membentuk Pemuda (khususnya anak Pramuka) untuk membangun desa berbasis IT yang sehat dan mampu menangkal hoax. Materi yang diajarkan didalam saka ini pun juga beragam, yaitu seperti jaringan,pembuatan aplikasi,desain grafis,dan masih banyak lagi.

Didalam kegiatan Pramuka, meski sering kali berkolaborasi dengan laki-laki tidak membuat ibu Atiqoh canggung. Justru dengan ini beliau ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa saat ini tidak ada perbedaan antara laki-laki dan wanita, semua nya memiliki hak yang sama, kedudukan yang sama, dan kewajiban yang sama pula.
Beliau berharap dengan dijadikannya beliau sebagai Ka Kwarda bisa menumbuhkan semangat bagi para wanita untuk terjun secara aktif dalam kegiatan tersebut.
“Ke depan akan mendorong kaum perempuan aktif dalam gerakan Pramuka. Ketika nanti saya menjadi ketua Kwarda, diharapkan para perempuan bisa semakin aktif,” harapnya.

Hal yang membuat beliau tertarik masuk ke dalam organisasi kepramukaan karena beliau sangat konsen dengan pendidikan karakteryang akhir-akhir ini sedang digaungkan. Dijaman yang serba berkembang ini, anak-anak perlu dibekali dengan karakter yang kuat agar tidak mudah terseret arus. Majunya teknologi dan informasi bisa jadi membawa dampak Negatif yang tidak kita sadari, sehingga melalui Pramuka beliau ingin karakter anak-anak bangsa semakin kuat dan mantap.

“Saya sangat mengapresiasi berbagai kegiatan Pramuka, karena saya sangat konsen terhadap pendidikan karakter,” ujarnya.

Bergerak maju tidak mungkin tak ada Tantangan. Tantangan terbesar bagi ibu Atiqoh sebagai Ka Kwarda Jawa Tengah adalah mengaktifkan kegiatan pramuka di semua jenjang masyarakat. Jumlah Anggota pramuka Jawa Tengah sangatlah banyak, bahkan yang paling banyak namun semakin ke atas jenjangnya semakin sedikit anggotanya. Pramuka siaga sampai penegak jumlahnya lumayan tetapi untuk Pramuka dewasa jumlahnya semakin menipis.

Banyak wanita yang bertalenta tetapi ada beberapa hal yang membuat saya sangat terinspirasi dari sosom Siti Atiqoh Supriyanti adalah











Saya termasuk salah satu anggota pramuka dewasa, dan sangat terinspirasi dengan debutnya bu Siti Atiqoh selaku Ketua Kwarda Jawa Tengah. Semoga Pramuka Jawa Tengah lebih maju dengan adanya Saka Baru yaitu Saka Milenial