FootballStoryAvatar border
TS
FootballStory
Maen Futsal Malam Pake Rumput Sintetis, Kelar Hidup Ente (benarkah?)

Hampir semua lapangan futsal memakai rumput sintetis dengan alasan utama adalah maintenance (perawatan) yang lebih murah dan mudah, berbeda dengan rumput alami yang harus diberi pupuk, mendapatkan sinar matahari, serta dijaga intensitas pemakaiannya. Sejatinya adalah gunakan rumput sintetis saat rumput alami tidak bisa tumbuh. Disisi lain bermain dirumput sintetis juga memiliki resiko, resiko paling ringan adalah terpeleset karena rumput sintetis cukup licin, pantulan bola juga lebih tinggi ketimbang di rumput alami.

Namun baru baru ini ditemukan fakta dari Amy Griffin, assisten pelatih dari tim perempuan University of Washington mengaku heran karena beberapa pemain dan mantan pemainnya terutama kiper didiagnosa menderita kanker, ia pun penasaran apakah karet hitam pada rumput sintetis berpotensi besar untuk merusak kesehatan terlebih lagi biasanya karet hitam pada umumnya terbuat dari ban yang di recycle. Berdasarkan penelitian Department of Materials and Environmental Chemistry, Stockholm University bisa dipastikan jika karet ban mengandung bahan kimia yang kurang baik dan berbahaya jika terekspos dengan tingkat yang berlebihan, bukan cuma karetnya aja gan lapangannya pun juga memiliki kandungan yang meningatkan resistensi bakteri dari pestisida karena rumput alami seringkali tumbuh diatara rumput sintetis dan kandungan pestisida itulah yang berbahaya jika terpapar kulit pemain kandungan ini menyebabkan salah satunya infeksi saluran aliran darah, jika dilihat secara langsung rumput sintetis menyebabkan luka yang lebih lebar pada pemain terlebih lagi jika bermain ditengah hari yang pasti temperaturnya pun jauh lebih panas dan jika terjadi gesekan barang tentu kulit akan mengelupas dari gesekan rumput dan ditambah tekanan dari panas lingkungan itu sendiri.

Selain itu alas dari rumput sintetis didominasi oleh semen atau beton dengan kontur yang keras, maka saat terjatuh gaya tolak alas lapangan jauh lebih keras ketimbang jatuh ke tanah atau rumput alami, dari situ timbul kemungkinan kerusakan pada otot atau tulang semakin parah. Namun resiko resiko yang telah ane sebutkan tadi tidak terlau beresiko bagi sekedar footballholic kayak ane yang maen futsal kalo ada waktu luang doang, tapi resiko tersebut lebih dominan terkena pada pemain futsal atau pesepakbola profesional yang berada di lingkungan tersebut setiap pekan bahkan setiap hari ini tentunya mempengaruhi kesehatan mereka secara tidak langsung. Keep safe gan!emoticon-Jempol

Tapi orang orang yang main futsal di malam hari dengan berbagai alasan seperti sibuk bekerja di waktu siang (yang sering beralasan kaya gini hayuuk ngaku wkwkemoticon-Big Grin) juga bukan tanpa resiko karena tidak sedikit kasus serangan jantung dadakan yang menimpa orang bermain futsal pada malam hari. Dari ilmu fisioterapi yang ane dapat dikampusemoticon-Winksebenarnya faktor utama seseorang mengalami serangan jantung dadakan adalah bukan olahraga futsal, tapi aktifitas fisik yang berat dan itu dilakukan secara mendadak dan dilakukan tanpa disertai warm up dapat memicu terjadinya serangan jantung mendadak terutama untuk orang orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan juga orang orang yang tidak rutin berolahraga.

Untuk agan agan yang main futsal pada malam hari jika dirasa sudah lelah sebaiknya jangan memaksakan dan istirahat sejenak (kalo ane dan kawan kawan kampus sih maennya dibagi jadi beberapa gelombang tergantung orangnya jadi tiap 10-15 menit ganti gelombang yang lain jangan nunggu capek) karena gini gan orang yang capek membutuhkan oksigen yang cukup untuk jaringan terutama pada otot dan jantung sedangkan kadar oksigen pada malam hari lebih sedikit hal ini menyebabkan jantung harus memompa lebih kencang (bayangin deh jantung harus kerja keras sedangkan suplai oksigennya kurangemoticon-thumbdown). Dosen ane pernah bilang malam hari adalah waktunya tubuh untuk istirahat dan ritme tubuh sudah secara alami telah dipersiapkan untuk hak tersebut.

Selain itu saat bermain futsal bukan tidak mungkin pemain sering sekali berlari kencang lalu tiba tiba berhenti dan jalan, itu sangat tidak baik untuk fisiologis jantung. Karena hakikatnya jantung perlu proses dari kecepatan maksimal hingga berjalan santai dalam kecepatan kita saat olahraga. Berbeda dengan pemain sepakbola yang areanya lebih luas jadi mereka prosesnya dari sprint, lari biasa, jogging, baru berjalan seperti biasa coba agan perhatiin pemain sepakbola profesional. Jadi kesimpulannya bukan futsal dimalam hari yang bikin jantung rusak tapi cara kita dalam berolahraga yang kadang kadang bikin jantung rusak. Gak cuma futsal atau sepakbola olahraga berat seperti basket, badminton, tennis, dll juga malah bikin badan kita rusak kalau kita gak tau cara gimana mengatur fisiologis tubuh menjadi homeostasis (metabolisme atau cara kerja tubuh dalam keadaan seimbang).
Diubah oleh FootballStory 07-03-2020 14:15
nona212Avatar border
Isda555Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 40 lainnya memberi reputasi
41
19.4K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan