Memang benar adanya bahwa Barcelona selama ini sangat bergantung pada Lionel Messi. Tidak ada yang bisa membantah kalimat itu, banyak legenda juga sudah mengakuinya. Bahkan Quique Setien yang saat ini memegang tongkat kepelatihan Barca juga mengakui bahwa klub asuhannya memang bergantung pada La Pulga.

Pertandingan yang paling dinantikan di Liga Spanyol, El Clasco kemarin memang berjalan sengit seperti sebelum-sebelumnya. Ya benar, Barca mendominasi saat babak pertama, namun sayangnya semua itu tidak cukup kuat untuk menembus lini pertahanan dari Real Madrid. Alhasil, Los Blancos memukul balik dengan mencetak 2 gol sekaligus setelah turun minum.

Tidak hanya Barcelona yang sedang dalam kondisi kurang optimal, Real Madrid pun juga sedang dalam kondisi yang tidak baik musim ini. Tetapi biasanya Messi dan Ronaldo (ketika dia masih di Madrid) selalu menjadi sesuatu yang berbeda, namun sayangnya pada laga ini Messi tidak terlihat spesial lagi.

Seperti yang kami kutip dari Goal Internasional, pada pertandingan kali ini Messi memang terlihat sangat berbeda. Bisa dikatakan seperti bukan pemain yang sudah memenangkan '6 Ballon d'Or'.

Sebenarnya Leo sudah mendapatkan satu momen untuk membakar semangat skuatnya. Yaitu saat Madrid sudah unggul 1 gol dan Frankie de Jong berhasil mengirimkan umpan terobosan yang sempurna untuk sang ujung tombak.

Yang perlu Messi lakukan hanyalah berlari kencang seperti biasanya dan menaklukkan Thibaut Courtois seperti yang sudah berulang kali ia lakukan sebelumnya. Tetapi jauh diluar harapan, iya berlari seakan-akan tidak tidak bernyawa.

Marcelo yang ikut ambil bagian pertahanan Madrid bisa menyusul La Pulga dan berhasil melakukan tekel yang bersih guna menghentikan Messi. Momen inilah yang menjadi salah satu momen kunci dalam El Clasico Senin kemarin.

Ketika Messi sudah bermain buruk seperti itu, Barca akhirnya juga kehabisan akal untuk memenangkan laganya. Tidak seperti Madrid yang bisa mendapatkan momen untuk memukul balik dengan memanfaatkan situasi.

Lini pertahanan dari Blaugrana sebenarnya tidak buruk sama sekali. Apalagi untuk Gerard Pique dan Marc-Andre Ter Stegen yang menjaga gawang. Sayangnya mereka sempat lengah saat membiarkan ada celah untuk Vinicius menembus kotak penalti kemudian membobol gawang.

Gol tersebut lah yang menjadi hukuman untuk Barca. Setelah itu pasukan Zinedine Zidane akhirnya menguasai permainan dan kembali memanfaatkan situasi frustasi yang sedang dialami oleh rival abadinya. Zidane mengutus Mariano Diaz untuk mencetak gol kedua yang sekaligus menjadi penutup laga.

Tanpa 'Magic Drible' dari Messi, Barcelona terlihat seperti klub-klub biasa lainnya. Haruskah Barca mencari pemain lain untuk menggantikan posisi Messi agar tidak lagi bergantung pada La Pulga?