Opini TS

Mau dibilang gimana ya banjir Jakarta kali ini memang hampir menyeluruh dan ini adalah masalah klasik yang panjang. Pembangunan tanpa memikirkan amdal memang akan berdampak pada banjirnya Jakarta.

Tapi kalau dilihat memang situasi Jakarta kali ini cukup sulit sekelas Jokowi dan Ahok pun Jakarta banjir hingga merendam HI. Tapi kali ini hunian yang biasanya ga banjir jadi kebanjiran berarti ada aliran air yang tersendat. Maklum saja pasukan orange di zaman anies tak pernah terlilhat aktif seperti zaman Ahok.

Apalagi Aeon yang merupakan perusahaan Jepang, dari zaman foke ini sudah ada. Ini masyarakat marah ya salah alamat harusnya sih ke pemprov terkait.

Dan otomatis bagaimana kerja gubernur pasti akan di nilai, walau gubernur sebelumnya menghadapi masalah yang sama. Apalagi betkat pilpres kemarin masyarakat terpecah menjadi dua bagian politik yang diatas sih dah ngopi bareng, ketawa-ketawa, bikin kebijakan bareng-bareng.

Tapi di masyarakat sengaja para buzzer membuat jurang pemisah, seperti cebong dan kadrun selalu berseteru. Padahal di kantong-kantong daerah yang dimenangi cebong pun hasilnya sama banjir dimana-mana apalagi Jawa Barat. Tapi Ridwan Kamil aman nyaman saja tak seperti gabener Anies.

Emang Anies itu juga kutu loncat dahulu membela para cebong hingga istana, sekarang balik menyerang kubu yang ia dukung dahulu mirip dengan dagelan SBY berkuasa. Tapi buat ane sih ya sama saja cebong dan kadrun adalah pemecah belah bangsa, kalau mau tidak banjir tekan saja gubernurnya agar pro pemerintah pusat jangan jalan sendiri.

Karena pemprov dan pusat harusnya satu suara, pembangunan kanal, pembuatan dum, dan juga bendungan di daerah Jawa Barat segera di percepat jangan bikin statement yang aneh-aneh ente itu gubernur bukan ahli tata kota.

Beda sama Bu Risma yang memang ahli tata kota, profesional yang ditarik pdip maka banjir Surabaya tidak lama hitungan 2 jam langsung surut. Kalau Anies kan track recordnya jelas mantan buzer Jokowi yang sering ke gorong-gorong, dijadikan menteri pendidikan ambyar ehh malah jadi Gubernur gara-gara Gerindra kehilangan Ahok.

Padahal Ahok itu produk Gerindra malah di benci sedangkan Anies produk simpatisan Jokowi malah sekarang di cintai, wes kadrun dan cebong sama bodohnya. Sana kerja bersihin lingkungan rumah, bila ada saluran yang mampet telepon lah pemprov untuk segera di tangani.

Jangan fanatik terhadap junjungan bisa-bisa kaya Prabowo pindah haluan sakitnya ampe bool-bool.