Jakarta Dikepung Banjir, Gubernur Anies: Kami Kerja Sejak Dini Hari

Jakarta - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta dikepung banjir akibat hujan semalaman. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya sudah bekerja sejak dini hari tadi.
"Jadi sejak dini hari seluruh jajaran pemprov bekerja di lapangan," kata Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Anies memerinci kerja Pemprov DKI Jakarta sejak dini hari itu. Pertama, pemprov melakukan evakuasi.

"Satu, membantu evakuasi daerah-daerah terdampak. Kedua, membangun pos pengungsian di wilayah-wilayah yang tedampak itu, pos kesehatan dan pasokan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat. Jadi kita siapkan di semua tempat," tegas Anies.

Anies mengatakan warga DKI Jakarta bisa meminta bantuan dengan menghubungi kontak yang tersedia. Atau, lanjutnya, warga bisa datang ke kelurahan terdekat.

"Kemudian bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kontak kami di 112 atau datang di kelurahan terdekat dan kita akan bantu respons semua yang jadi kebutuhan masyarakat," sebut Anies.
(gbr/hri)
sumber

☆☆☆☆☆

Nies....
Ente Gubernur Jakarta sampai detik ini. Apapun yang terjadi di Jakarta pasti tak akan lepas dari nama ente, mau baik atau buruk, makin maju atau makin mundur. Itu hal yang tak bisa dipungkiri. Jadi ente jangan mau dengar yang bagus-bagus aja. Maunya dipuja dan dipuji aja, disanjung setinggi langit.

Raport ente dalam menangani masalah banjir itu buruk. Bahkan sangat buruk. Kenapa bisa begitu? Karena ente terlalu banyak membela diri, menyalahkan apapun juga seolah ente manusia suci yang tak pernah salah dan tak bisa salah. Sampai keblingernya, hingga semua pendukung ente pun sampai hilang akal untuk membela diri ente, merubah makna musibah menjadi berkah, menjadikan sebuah penderitaan sebagai sebuah pembenaran. Itu menjijikan.

Kalau ente benar-benar kerja demi masyarakat, masyarakat pasti melihat kerja ente. Yang jadi masalah, penanganan masalah banjir ini selama ente menjabat itu jalan ditempat. 3 tahun ente sia-siakan hanya karena janji tai kucing itu, tak mau menggusur. Padahal ibarat kata dalam sebuah perang saja harus ada yang berkorban atau dikorbankan untuk menyelamatkan manusia yang lebih banyak jumlahnya. Sementara ini bukan perang. Ini penanggulangan masalah banjir yang cuma digusur, dikasih ganti rugi, dipindah tempat tinggalnya. Bukan disuruh mati!

Ente berharap bawahan ente akan bekerja maksimal? Bahkan Walikota Jakarta Selatan aja bisa komentar bahwa warga Kemang Utara bisa enjoy mendapatkan musibah banjir. Itu artinya dia tak akan pernah berkerja maksimal karena memganggap bahwa banjir adalah hal kecil.

Jika pendukung ente mempertanyakan hasil gubernur-gubernur terdahulu hanya karena masih ada banjir, bilang ke pendukung ente Nies kalau dia itu bodoh. Ini sama saja mempertanyakan apa yang sudah dicapai oleh presiden-presiden sebelum Jokowi karena nyatanya Indonesia belum juga menjadi negara maju.

Sebagai manusia, kita diberi pilihan untuk mencegah sebuah penyakit daripada mengobati. Cost untuk mencegah itu lebih kecil daripada mengobati.

Narasi ente selama ini yang selalu mengedepankan penanganan musibah, seolah-olah merupakan keberhasilan ente. Oh itu salah besar Nies. Itu justru jadi cermin kegagalan ente. Semakin sering ente menangani korban banjir, artinya ente gagal melakukan pencegahan.

Lalu anggaran hingga triliunan untuk dana penanggulangan banjir itu lari kemana Nies? Ke kantong-kantong bawahan ente?

Letakan jabatan Nies kalau memang tak mampu memimpin Jakarta.

Masyarakat butuh kepastian. Ente bisa kerja gak?