frrezeAvatar border
TS
frreze
Menyikapi Omongan Orang Lain Terhadap Kita

(sumber : theconversation.com)

Hari gini masih mikirin omongan orang lain? Ga ada habisnya! Untuk beberapa orang sih, memang ada yang bisa bersikap bodo amat seolah tak terjadi apa-apa. Tapi ada juga yang kepikiran bahkan sampai berlebihan. Namanya hidup, pasti akan selalu ada omongan dari banyak orang, dan kedua tangan kita gak akan bisa menutup semua mulut-mulut itu.


(sumber : vironika.org)

Kebanyakan sih omongan dari orang lain pasti yang bersifat julid, menjatuhkan, mencemooh, meremehkan, dll lah. Pokoknya tujuannya bukan untuk membangun, lebih ke arah ingin menjatuhkan kita. Faktanya, kebanyakan yang ngomongin kita itu malah orang-orang yang hidupnya ga betul-betul amat. Hahaha.

Pepatah mengatakan, "Anjing menggonggong, khafilah berlalu". Seperti itu lah gan kira-kira gambaran kita menyikapinya. Saya pribadi terkadang juga suka memikirkan omongan orang lain terhadap saya. Pernah saya memikirkannya berlama-lama. Tapi setelah saya pikir kembali, semua tidak ada manfaatnya gan. Hanya menguras waktu dan pikiran saya saja.


(sumber : aphrodityasherlisa.blogspot.com)

Ilustrasi diatas saya rasa sangat relevan dengan kenyataan yang kita alami. Mau bagaimana pun keadaan yang sedang kita alami. Orang akan selalu mencari celah dan alasan untuk membicarakan kita. Tidak sedikit juga yang menyebarkan fitnah tentang kita. Tapi itu semua tidak berarti gan kalau kita tidak menanggapinya.

Namanya hidup kita, kita yang jalani. Lantas kenapa kita harus ribet-ribet mempedulikan omongan orang lain. Mereka tidak tahu apa-apa tentang kita sedikit pun. Terserah saja mereka mau berbicara apa. Yang penting hidup kita harus tetap berjalan sebagaimana mestinya, hari-hari kita harus selalu kita lewati dengan semangat dan optimis.

Tetaplah berada dalam jalur kita dan lakukan lah hal yang memang sudah menjadi pilihan kita sampai akhirnya, kita dapat mencapai titik sukses dalam hidup ini. Jangan heran jika kita sudah sukses nanti, masih ada omongan dari orang lain. Karena memang begitulah manusia kebanyakan. Tidak pernah berhenti mengoreksi orang lain, sedangkan mengoreksi diri sendiri saja belum becus.

Kita adalah produser, sutradara dan pemeran utama dalam hidup kita sendiri. Orang lain hanyalah penonton. Apapun ceritanya, kisah hidup kita harus tetap berjalan sebagaimana mau kita sendiri. Bukan karena tuntutan atau dari omongan orang lain.

(sumber : huffingtonpost.co.uk)

caerbannogrbbtAvatar border
tata604Avatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan 18 lainnya memberi reputasi
19
14.7K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan