pungo21Avatar border
TS
pungo21
Sikap Posesif Menghancurkanku
Sikap Posesif Menghancurkanku

(Maaf kalau tidak rapi, nulis pake hp)

Setiap orang pernah bermimpi, karena bermimpi itu tidak dilarang pun tidak diatur dalam UU. Banyak macam minpi dan berbeda untuk setiap orang. Punya rumah, properti, hidup layak, naik haji, keliling dunia, sukses, hingga bermimpi menikahi "dia" orang yang kamu sayangi.

Iya, begitu juga denganku. Aku pernah dan sedang bermimpi. Tapi dua hari yang lalu aku menghancurkan salah satu mimpiku.

Dua hari yang lalu aku memiliki seorang kekasih yang sangat setia, loyal, rela berkorban, hingga mau berjuang bersamaku walaupun keadaanku serba terpuruk. Sekadar kalian tahu, dia sampai rela menolak perjodohan dia demi memilihku, hingga berujung keluarganya jatuh bangkrut.

Kisah cinta kami pada akhirnya sirna karena tiga hal, ego, posesif, hati nurani. Kisah cinta yang aku jalani selama tujuh bulan ini kuhancurkan karena aku tidak bisa mengendalikan tiga hal itu. Dan masalah yang paling besar adalah aku tidak belajar dari kesalahan.

1. Ego
Ego menghantarkanku pada tidak bisa menerima dia. Pada awalnya aku sangat tertarik dengannya karena dia sangat sesuai dengan kriteria yang aku cari. Namun seiring berjalannya waktu, banyak hal baru yang tidak aku ketahui muncul. Ketika itulah aku yang seharusnya beradaptasi namun malah memilih mengeluh dan mengatur dia sesuai keinginanku.

2. Posesif
Pikiran negatif yang berlebihan, cemburu buta, hingga membuat dia harus melihatku satu2nya orang yang penting di hidupnya. Itu semua kesalahan. Dia berhak bebas selama hatinya masih bersamaku, namun kuabaikan semua itu. Setiap minggunya selalu ada masalah yang muncul dengan sikap posesifku ini.

3. Hati nurani
Hal ini seakan melawan dua hal sebelumnya. Jauh di dalam hatiku, aku tidak ingin ego dan posesifku menguasai. Aku ingin terus bersamanya dan menerima dia apa adanya. Hal ini juga karena telah banyak sekali kebaikan yang telah dia berikan. Apalagi dia mau berjuang bersamaku di saat aku tidak punya apa-apa seperti saat ini. Hati nuraniku bilang, tetaplah berjuang bersamanya.

Pada akhirnya tindakan yang merubah segalanya. Combo sikap egois dan posesifku menghancurkan hati nurani. Aku menyudahi hubungan kami tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi.

Aku tidak bisa berjuang sendiri, aku butuh dia. Padahal dia masih menyayangiku hingga dua hari yang lalu.

Nasi sudah jadi bubur. Aku hanya duduk termenung mengharapkannya. Kata maaf sudah berulang kali aku lontarkan tapi aku tau bahwa lukanya sangat dalam, pasti susah menyembuhkan itu.

Hati nuraniku kalah, aku terpuruk.
Yang aku tau bahwa aku harus terus berjalan walaupun salah satu mimpiku mungkin sirna.
Dia perempuan terbaik yang pernah aku temui.


Aku bersama kucingku "si Boy". Saat ini dialah yang menghiburku



Inilah sedikit kisah cinta yang berujung penyesalanku. Semoga kita sama2 belajar
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
emineminnaAvatar border
emineminna dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.3K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan