Izin tersebut diberikan setelah uji klinis obat tersebut menunjukkan hasil yang efektif untuk memerangi virus itu.

Cina mengharapkan obat tersebut bisa menjadi cara penanggulangan nomor satu untuk COVID-19.

Kementerian Sains dan Teknologi Cina pada Sabtu 16 Februari 2020 telah menyatakan bahwa Favilavir adalah satu dari tiga obat yang diuji klinis untuk memerangi corona. Dua lainnya masih terus diuji dan juga sudah menunjukkan kemanjuran yang signifikan.

Favilavir dikembangkan perusahaan farmasi Zhejiang Hisun sehingga diharapkan menghambat penyebaran sekaligus mengobati pasien yang terinfeksi COVID-19 itu.

Penelitian tentang vaksin dan obat virus Corona Covid-19 juga akan dilakukan peneliti di Indonesia. Peneliti senior LBM Eijkman Prof David H Muljono, dr, SpPD, FINASIM, PhD mengungkapkan nantinya vaksin tersebut melalui pengembangan obat herbal asli indonesia yang nantinya bisa meningkatkan imunitas tubuh manusia.

Sebelumnya Presiden Xi Jinping telah melakukan komunikasi telepon dengan Presiden AS Donald Trump dan menyatakan Cina akan ‘menang’ melawan wabah digambarkan menakutkan tersebut.