Seiring berjalannya waktu, virus corona semakin menakutkan bagi masyarakat dunia. Virus yang berasal dari Kota Wuhan pada Desember 2019 lalu, hingga kini telah memakan ratusan korban jiwa. Melansir dari pantauan real-time yang dibuat oleh Johns Hopkins CSSE, diketahui jika total korban telah mencapai 565 orang. Jumlah orang yang positif terinfeksi virus corona juga terus meningkat hingga berada di angka 28.353 orang (6 Februari 2020, pukul 22:25 WIB).




Melihat peta pernyebaran virus corona tersebut, membuat banyak orang selalu waspada untuk berkomunikasi dengan orang asing. Bahkan kengerian virus corona juga membuat penjahat sekalipun takut loh untuk berinteraksi dengan orang asing. Gak percaya? Simak cerita penjahat bernama Xiao dibawah ini:

Kisah Xiao bermula saat Xiao meninggalkan keluarganya di saat malam hari. Pria yang tinggal di wilayah Pingba (sekitar 3 jam dari Kota Wuhan) nekat keluar tanpa bawa uang sedikit pun. Dia pikir dia kuat bisa hidup tanpa uang, tapi di dunia modern ini semua serba butuh uang bro. Karena BU, akhirnya muncullah ide jahatnya untuk merampok. Rumah perempuan bernama Yi pun menjadi sasaran niat jahatnya tersebut. Apes sekali nasib Yi malam itu.

Setelah celingak-celinguk di rumah Yi, Xiao pun menyadari kalau perempuan tersebut sedang sendirian di rumah. Makin liar deh tuh imajinasi pria berumur 25 tahun tersebut. Tadinya niat ngerampok, eh malah nambah pengen rudapaksa juga. Udah miskin banyak mau lagi!




Gak pake lama, Xiao pun langsung bersiap-siap untuk melakukan aksi pemerkosaan. Yi yang gak salah apa-apa tentunya berusaha untuk membela diri. Tentunya dalam kondisi terdesak seperti itu, ide cemerlang terkadang suka tiba-tiba muncul. Dan, benar saja Yi pun langsung berpura-pura berteriak dengan nada putus asa. Berikut teriakan putus asa dari Yi kepada Xiao:

“Saya baru saja kembali dari Wuhan dan telah terinfeksi, oleh karena itu saya sendirian di dalam rumah untuk mengarantina diri.” – Yi

Gak berhenti sampai disitu, Yi juga masih berpura-pura batuk agar sandiwaranya lebih meyakinkan. Mengetahui hal tersebut, Xiao pun langsung terkejut-kejut dan terheran-heran. Ia bahkan berusaha untuk mencekik leher dan menutup mulutnya Yi. Tapi untungnya Yi terus berusaha mendorong Xiao.




Karena panik, Xiao pun gak pake lama langsung cabut keluar rumah Yi. Tak lupa ia juga membawa uang hasil rampasannya senilai 6 juta rupiah. Udah lari ketakutan, bawa duitnya dikit lagi. Hadeh.

Yi pun langsung menelepon polisi atas upaya pemerkosaan yang dialaminya tersebut. Polisi pun langsung melakukan pencarian, tapi usaha polisi rada terhambat karena semua penduduk disana menggunakan masker agar terhindar dari virus corona. Hal itu membuat Xiao sulit dikenali.

Mungkin karena panik abis melakukan kejahatan, Xiao pun akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi. Dia pun mengakui kesalahannya dan sekarang berada di dalam penjara.




Udah ninggalin keluarga gak bawa duit, ngerampok cuma 6 juta doang, ditipu korban gegara virus corona, gak jadi merkosa, eh sekarang di penjara. Kagak jelas hidup lo, Xiao!