Trump Selamat Dari Pemakzulan

Beranda
Komunitas
News
Berita Luar Negeri
Trump Selamat Dari Pemakzulan

ivoox.id

06-02-2020 02:53

Senat pada hari Rabu atau Kamis (6/2) dinihari WIB memilih untuk membebaskan Presiden Donald Trump dari dua dakwaan yang dituduhkan, sehingga ia selamat dari pemakzulan.

Empat puluh delapan senator, termasuk seorang Republikan, memilih Trump bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan, sementara 52 senator, semuanya dari Partai Republik, memilih untuk membebaskannya.

Presiden juga didakwa atas tuduhan menghalangi Kongres, di mana semua senator Republik (53) menyatakan Trump tidak bersalah dan 47 senator Demokrat memilih untuk menghukum Trump.

Pemungutan suara merupakan langkah terakhir dalam pengadilan dua minggu yang ditandai oleh argumen berapi-api dari para anggota DPR dari Demokrat yang menjadi pendakwa bahwa Trump adalah bahaya bagi bangsa, dan dukungan dari para Senator Republik terhadap Trump.

Konstitusi AS mensyaratkan 67 suara di Senat untuk menghukum seorang presiden dan memakzulkannya dari jabatan. Dengan mayoritas di Senat dipegang Republik dengan 53 suara berbanding 47 Demokrat, kemungkinan Trump akan dihukum sangat tipis sejak awal.

Senator Mitt Romney dari Utah menjadi satu-satunya Republikan yang memilih untuk memakzulkan Trump untuk penyalahgunaan kekuasaan.

Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaannya dengan menekan Ukraina untuk mengumumkan penyelidikan terhadap mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya Hunter, serta teori konspirasi yang dibantah tentang campur tangan dalam pemilu 2016, dengan mengancam menahan bantuan militer hampir $ 400 juta kepada Ukraina. Biden adalah salah seorang kandidat untuk Pilpres 2020.

Demokrat berpendapat bahwa Trump berusaha untuk menipu dalam pemilihan presiden 2020 dengan memaksa sekutu asing untuk mengotori lawannya yang mungkin dengan noda penyelidikan kriminal.

Mereka juga berpendapat bahwa Trump menghalangi Kongres dengan menolak menyerahkan dokumen apa pun dalam penyelidikan DPR, dan dengan menekan saksi potensial untuk tidak mematuhinya. Trump telah membantah melakukan kesalahan.

SUMBER