onee643Avatar border
TS
onee643
Kisah Nyata: Cerita Seram Pelabuhan di Kabin Operator
Pada kesempatan beberapa waktu lalu saya sempat beberapa kali mengangkat tema kepelabuhan. Kebetulan beberapa netizen juga sempat kepo sedikit, mengingat pelabuhan yang kehidupannya nonstop 24 jam pagi, sore, siang, malam, dini hari, hingga pagi lagi, lalu menanyakan: adakah pengalaman seram di pelabuhan terutama ketika bekerja di malam hari?

Ada sih beberapa cuman kali ini saya coba mengulas salah satu yang lumayan menggemparkan. Tapi sebelum mengulas lebih jauh mari kita mencoba familiar dengan beberapa barang dan personal di pelabuhan yang berkaitan dengan cerita nyata kita kali ini.


Pelabuhan ketika malam hari masih aktif seperti biasa, sumber gambar gatetoadventures.com

Pertama, pelabuhan itu sendiri. Seperti yang kita sama-sama tahu, disini tempat sandar kapal komersial untuk melakukan kegiatan bongkar muat kontainer peti kemas maupun pengangkutan orang dari suatu daerah ke daerah tertentu di seberang sana.


untuk melakukan bongkar atau muat kontainer dari dan ke kapal diperlukan alat besar yang bisa membawa kontainer berat seperti tampak pada gambar, nama alat tersebut HMC, sumber gambar dokumen milik pribadi

Kedua yaitu HMC, alat besar banget yang biasanya diperuntukkan memuat maupun membongkar kontainer peti kemas, karena seperti kita tahu satu kontainer peti kemas bisa mempunyai bobot kosong minimal 3 ton, jika berisi bisa beberapa ton hingga 30 ton.


Kalau di foto seperti mainan ya? Sumber gambar dokumen milik pribadi

Dikendalikan oleh orang, disebut operator, dia ada di ruangan kecil yang tampak pada gambar terlihat seperti kotak putih. Isinya orang dan berbagai panel untuk mengendalikan alat besar tersebut.


Kurang lebih dalam kabin HMC seperti ini, sumber gambar rivieramm.com


Pada sisi lain penampakannya seperti ini, sumber gambar 123rf.com

Ketiga ada yang namanya foreman, tugasnya mengatur penempatan kontainer selama berada di kapal, bertanggung jawab penuh terhadap pemuatan dan pembongkaran kapal yang sandar di pelabuhan. Para operator alat besar yang tadi bertanggung jawab terhadap para foreman yang ada di pelabuhan.


Contohnya salah satu teman saya ini, termasuk saya, sumber gambar dokumen milik pribadi

Komunikasi pihak yang ada di pelabuhan dengan operator yang di atas sana menggunakan handy talkie.


Kurang lebih seperti ini nih, sumber gambar m.elevenia.co.id

Nah kalau sampai sini sudah sedikit paham, mari kita berlanjut ke cerita nyata seram yang pernah terjadi di pelabuhan tempat saya bekerja.

Kejadiannya sorean mendekati maghrib. Seperti biasa, hiruk pikuk di pelabuhan tidak ada yang aneh, semua bisa berjalan seperti biasanya.

Hingga pada suatu kesempatan, salah satu senior foreman saya, yang memang bekerja di darat untuk mengawasi kapal dan memanage penataan kontainer peti kemas di atas kapal, secara tidak sengaja melihat ada yang tidak biasa di belakang kabin operator.

Seperti ada satu barang di belakang kabin operator sebelah luar. Karena tidak begitu jelas, senior saya tersebut mencari posisi lain agar bisa melihat barang apa yang terlihat di belakang luar kabin tersebut.

Ternyata setelah berjalan sedikit dan mendapat penglihatan yang agak jelas daripada sebelumnya, sesuatu yang nampak seperti benda tersebut bukanlah seonggok barang. Namun manusia kecil. Seperti anak perempuan. dan terlihat dia berlenggak-lenggok seperti menari.


Seperti pada gambar sosok tersebut berdiri di pijakan luar kabin seperti pada gambar di sebelah pintu, sumber gambar heila.com

Merasa aneh dan tidak biasa, senior saya tersebut langsung melakukan komunikasi terhadap operator yang tengah bekerja di alat tersebut.

"Bang, lagi kerja kok bawa anak, bahaya dia berdiri di situ",

Komunikasi yang wajar mengingat tinggi kabin operator dengan daratan benar-benar tinggi puluhan meter. Apalagi peraturan pekerjaan benar-benar ketat untuk masalah safety culture. Satu sisi, membawa anak kecil dalam bekerja yang penuh resiko merupakan perilaku yang menyalahi peraturan perusahaan. Tapi gimana pun senior saya cuman ingin menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terutama kejadian buruk yang bisa menimpa sang anak bila dia terlalu dekat di pinggir luar kabin operator, karena posisi paling aman adalah di dalam kabin, bukan di luar.

Namun jawaban tak disangka yang didapat senior saya.

"Anak apa, kang? Anak saya di rumah,"

Sejurus kemudian senior dan beberapa pekerja lain yang ada di darat ikut kaget mendengar jawaban tersebut. Karena teman-teman di darat sama-sama melihat ada sesosok anak kecil menari nari di luar kabin operator.

"Jangan bercanda, terus yang di luar kabin itu siapa terlihat menari-nari?"

Terlihat sang operator bingung kemudian meyakinkan lagi di komunikasi berikutnya melalui handy talkie, bahwa dia benar-benar bingung apa yang dimaksud oleh senior saya mengingat dia tidak ada keluarga sama sekali yang di bawa apa lagi anaknya ke kabin operator, dan dari atas dia tidak melihat ada seorang pun di luar kabin operator, tapi senior saya dan teman-teman darat yang lain ikut meyakinkan seorang operator bahwa memang mereka melihat sesosok anak kecil perempuan.

"Demi Tuhan saya lihat ada anak kecil perempuan lagi menari di luar kabin operator, ini teman-teman di sini juga pada liat," kata senior saya,

"Sumpah bang saya juga lihat, kirain anaknya abang kalau bukan anaknya Abang terus dia siapa?" kata tally, alias petugas pencatat nomor kontainer yang dimuat ikut menyahut di handy talkie.

Saat itu semua tegang, karena mereka benar-benar melihat sesuatu dan yakin bahwa itu benar-benar bukan keluarga dari operator. Tapi aneh juga karena sang operator yang tengah bekerja tersebut tidak melihat ada sosok apapun diluar kabin operator di dekat pintu sesuai ujaran dari senior saya dan teman-teman darat yang lain.

Jangan-jangan?


Sesosok anak kecil...... sumber gambar bustle.com

Kelihatannya memang bukan sosok manusia. Karena beberapa detik kemudian sosok tersebut menghilang dari sana. Tahu apa yang dilakukan operator?

Dia lari meninggalkan cabin, turun ke darat melalui tangga yang tersedia di samping alat HMC, lalu bergabung dengan senior saya dan teman-teman darat lain yang dibawah.

Perdebatan pun terjadi, dan operator menjadi yakin bahwa memang di atas tadinya ada sosok, entah apa dan siapa, mengingat banyaknya saksi yang melihat dari darat. Dia pun langsung melakukan komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab dengan alat, meminta untuk penggantian operator, dan dia menginginkan untuk istirahat dahulu pada hari tersebut alias absen, untuk menenangkan diri mengingat psikisnya sangat terguncang.

Sebenarnya tidak hanya sang operator, tapi teman-teman yang di darat termasuk senior saya juga kaget. Tapi apalah daya, semua sudah terjadi, sosok itu pun sudah menghilang, mau tidak mau pekerjaan harus tetap berjalan, kesemua pihak langsung meluncurkan banyak doa agar tidak diganggu hal-hal yang tidak tidak seperti sebelumnya.

Apakah para pembaca mengira itu hanya fatamorgana? Saksinya banyak loh.. Mudah-mudahan hanya ingin berkenalan saja, karena tidak ada pihak-pihak yang tersakiti secara fisik.

Ambil pelajaran saja bukan pengen menebar rasa takut ya, tapi emang alam lain itu ada dan eksis, seyogyanya kita banyak-banyak berdoa meminta perlindungan Tuhan agar selalu dilindungi di manapun kapanpun.

Eh sebentar... Di belakang kalian ada anak kecil itu siapa?






Sumber:
Kisah nyata pengalaman senior saya.
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
HendraJP88Avatar border
HendraJP88 dan 32 lainnya memberi reputasi
33
14.3K
209
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan