Assalamaualaikum temen – temen, pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman baru saya, yaitu tentang perjalanan pertama saya ke luar negeri, Singapura dan Malaysia. Yang jujur saja saya tidak pernah sama sekali punya keinginan atau impian untuk pergi ke sana, ya karena ga ada duitnya sihhh, hehehe. Lho tapi kok bisa tau tau kesana ya? Nah jadi ceritanya gini nih, kebetulan saya itu kerja di Kantor Ethos Kreatif Indonesia, dimana kantor ini fokus pada marketing Produk madu anak yang sangat fenomenal saat ini, GIZIDAT. Alhamdulillah di Tahun pertama saya bekerja sudah dihajar Apresiasi dari pimpinan untuk jalan jalan ke luar negeri plus Uang sakunya bersama 8 orang teman lainnya, Asyiikkk asyikkk, nikmat mana yang mau saya dustakan lagi coba. Saya sih gak pernah terlintas di pikiran untuk jalan jalan ke sana yaa, sebelumnya kalau inget singapura dan Malaysia itu kebayangnya Cuma patung singa sama upin ipin atau negara yang melarang ngeludah di sembarang tempat, hahaha, saya bener – bener minim pengetahuan sama sekali tentang 2 negara itu. Di Free Ticket, saya dan teman teman dijadwalkan terbang ke Singapura di tanggal 15 Januari 2020, oh iyaa, tadinya tuh saya kira Singapura itu negaranya ada Musim dingin juga, hahaha, untungnya belum beli jaket tebel kala itu, kira kira mungkin ada waktu hampir 2 bulan saya mempersiapkan segalanya untuk berkunjung ke negara negara itu, yang mana bawaanya ternyata juga sedikit, karena harus ngepas ngepasin dengan kapasitas bagasi di kabin pesawat yang Cuma dapet 7 Kg, hmmmm, bener bener perjalanan semi backpacker sih ini kayaknya. Bismillah deh yaa.

 

                Tanggal 14 Januari 2020 malam, kami memulai perjalanan ke bandara Adi Sucipto yang ada di Jogjakarta, kami mengawali perjalanan menggunakan bus Malam dari kota kami, Rombongan dilepas oleh Owner Ethos Kreatif baru setelah itu Bus berangkat menuju ke Jogjakarta. Perjalanan ke Jogja di malam hari cukup lancar, hujan mengiringi perjalanan malam kami, sedikit romantis tapi kebanyakan ngoroknya, haha. Keesokan harinya kami Check in Bandara di Pukul 6 pagi, by the way ini juga adalah pertama kalinya saya dan rombongan merasakan ribet dan ketatnya untuk sekedar check in di Bandara apalagi pemeriksaan keimigrasian, maklum, baru pertama kali mau naik pesawat, . Jujur saat mau naik pesawat, ni dada rasanya agak deg degan tapi penasaran juga, gimana rasanya naik pesawat, akhirnya Tepat pada pkl 07.30 pesawat take off, terbang menuju Singapura. MERLION KAMI DATANG!!!!

                Selama perjalanan saya gak bisa tidur, mengingat pengalaman Take off pertama kali tadi bikin adrenaline meningkat karena saking bahagianya kali yaa, hehehe, kalau bukan karena GIZIDAT saya mungkin gak akan merasakan terbang naik pesawat seperti ini, walaupun kelas ekonomi, tapi bahagianya kebangetan.

                Sekitar jam 9-an, Pesawat sudah terbang di atas langit singapura, sudah kelihatan bandaranya, dan saya baru tahu ini beneran yaa, bandara Changi Singapore itu gedeeeeeee buangeeetttt!!!! Saya sampai teriak dalam hati, “Busyeetttt, ini Bandara gedenya sekabupaten apa yaa???” Gede bangget sumpah dehh. Waktu sudah mendaratpun, mau parkir ke terminalnya butuh waktu yang gak sebentar, Luar Biasaaaa ini Negara!! Mungkin ini kata kata yang keluar pertama kali saat saya sampai di Bandara Changi ini.  LUAR BIASA!!

 

                Inilah destinasi pertama rombongan Ethos Kreatif Indonesia saat sudah sampai di Singapura, Changi Internasional Airport, Bandara yang berada di Wilayah Changi, Singapura ini pertama kali dibuka pada tahun 1981, dan merupakan salah satu bandar udara terbaik di Asia bahkan di dunia. Untuk fasilitas dan kenyamanannya memang tidak diragukan lagi, benar benar the best lahh pokoknya!!

               Cukup lama kami menunggu panjangnya antrian Imigrasi, bersama dengan para warga negara lainnya, ada yang dari india, swiss, amerika, jepang, china, dan lain lain. For your information, karena saking gedenya bandara ini, Changi Airport sampe punya lebih dari 900 kamar hotel, Mall, Pusat Kuliner, dan spot spot menarik nan futuristic lainnya, bahkan yang terbaru, telah dibuka spot yang bernama Jewel Changi Airport, dimana disitu ada Air terjun Rain Vortex yang keren banget, gak salah memang kalo Rombongan GIZIDAT kami kalau harus ke sana.

                Waktu yang sudah cukup siang dan perut ternyata juga sudah keroncongan, yang mana membuat kami harus segera mencari Makan untuk mengganjal perut, sebelum kami menjelajahi Singapura lebih jauh. Karena konsep liburan kami adalah semi Backpacker, jadi cari makannya yang harganya bersahabat yaa gaess dengan kantong, hehehe. Alhamdulillah kami menemukan  spot makan yang memenuhi ekspetasi semua di kawasan Changi ini, dan tentunya kami cari yang halal ya gaesss.

                Oh iya, karena sudah dekat dengan waktu Imlek, suasana hiasan dan dekorasi Airport tentu saja nuansanya merah merah semua ya, nuansa Imlek sangat kental kami rasakan, yang mana kami manfaatkan untuk berfoto ria di sana. GONG XI GONG XI 

                Setelah selesai makan dan perut kenyang, kami lanjutkan langkah kaki menuju Jewel Changi Airport, di sana kabarnya ada spot yang keren abis yang lagi ngetrend di dunia saat ini, HSBC Rain Vortex. Masa sih? Sekeren apa sih spotnya, hmmmm, jidi pinisirin dih.

                Begitu sampai di sana, Beehhhhhhhhhhhh, Indah Banget meennnnnn!!!! Keren Bangettt!!!!!!! Gimana gak keren & Indah coba, bangunan Dome, dalemnya ada hutan!!!! Dan itu taneman asli!! Asli keren banget sumpah!! Ditambah lagi, yang namanya Rain Vortex itu, wuihhh keren dah, bisa kepikiran yaah yang ngerancang air mancur model ginian, Maha karya bener sih kalo kata saya ini. Dan pastinya, Jewel Changi dan seisinya bener bener Instgramable banget dah gaess!

                Setelah kita puas foto-foto di sini dari berbagai sudut, rombongan kami bersiap untuk menuju Hotel untuk taruh barang – barang dan sekalian istirahat.

 

                Jika dilihat di Map, jarak dari Changi Airport menuju ke Hotel tempat kami akan menginap itu cukup jauh, sekitar 15-20 Km, kalo ditempuh jalan kaki, wahhhh, ampun paaakkk, Auto Sempoyongan dahh, hehee. Namun, oleh Tour Guide, kami diajak untuk mencoba MRT untuk menuju ke daerah dimana Hotel kami berada, dan inipun juga pertama kalinya kami serombongan naik MRT. Kesan pertama saat masuk ke gerbong MRT, bersih banget, rapih, wangi dan … Keren. Di dalam MRT ada aturan – aturan tertulis yang harus dipatuhi oleh para penumpang, salah satu diantaranya adalah makan dan minum.

                Sekitar 10 Menitan, akhirnya kami sampai di daerah Geylang, Hotel tempat kami menginap ada di sana.   Kalau kata Tour guide sih, gak jauh dari stasiun tempatnya. Dengan berjalan kaki akhirnya kita sampai ke Hotel gak sampai 10 Menit. Sesampainya di Hotel, Alhamdulillah bisa rebahan dengan tenang. SELAMAT REBAHAN!!

                Kalau gak karena ke Singapura sama GIZIDATnih, saya gak akan tahu yang namanya Sentosa Island, beneran dehh, gak pernah saya searching destinasi Sentosa Island di HP saya selama ini lho, baru tahu ada destinasi wisata Sentosa Island ya baru sekarang ini, Katrok memang dah saya ini. Menggunakan Moda Transportasi Bus kota, kami serombongan bertolak menuju Sentosa Island dari Hotel di sore itu.   Oh iya, sepanjang perjalanan tidak pernah kami jumpai satu moment pun macet, ini kota gak pernah macet atau memang lagi sepi ya? Coba kalo ada yang punya pengalaman, bisa sharing ya gaess.

       

                Untuk perjalanan kali ini, wilayah yang akan kami kunjungi di Sentosa Island adalah kawasan Resort World Sentosa, dimana di kawasan ini ada bermacam – macam spot hiburan yang sangat sangat menarik untuk dimasuki, namun yang buat saya kaget, ternyata ini lokasi hiburan “Universal Studio”, Globe Universal yang legendaris tadinya saya Cuma bisa melihat di foto foto orang, ternyata sekarang saya bisa lihat dengan mata kepala sendiri, dan sudah pasti foto – foto lagi di sini, sayang banget kan kalo gak foto – foto, hehehe.

 

                Mungkin sekitar 80% kegiatan wisata kali ini mode perjalanannya adalah dengan berjalan kaki dari satu destinasi ke destinasi lainnya, ini benar benar hal baru bagi kami dan rombongan, Di Indonesia kita terbiasa kemana mana naik Motor, Mobil untuk ke Alfamart jarak 100 Meter, di sini jarak ribuan meter, kita jalan pak!!! Hehehe. Pengalaman baru banget ini sih.

                Jalan Kaki, kemudian naik Bus, jalan kaki lagi, Tapi dirasa rasa memang gak capek banget sih, mungkin karena semua orang melakukan hal yang sama kali ya? Jadi rasanya gak terlalu capek, cuman kaki rasanya dah kapalan, dan kapalannya kapalan lagi, hahaha.

                Akhirnya kami sampai juga di destinasi Merlion Park, itu lho, Patung air mancur singa yang legend banget, saya kira, patung itu gede banget yaa, bayangan saya yaaa segede patung liberty gitu, ealahhh ternyata gak segede itu pak, efek kamera aja yang buat ni patung legend keliatan gede dan gagah perkasa selama ini. Tapi tetep, jauh jauh ke Singapura, kalo gak foto sama Icon satu ini rasanya ada yang kurang, kan?? CEKREK-CKREK-CEKREK!!!

                Setelah puas foto dan berpose, perjalanan ini berlanjut lagi ke destinasi selanjutnya, setelah ini kita akan menuju ke pusat perbelanjaan Legend di negara ini, mana lagi kalau bukan di……..

 

                Sebenernya di sini kita Cuma cuci mata doank cuy, Ajegile, kalo dah di sini harga harganya original semua paaakkkk!! Ya memang kebanyakan toko barang branded sih di sini, GUCCI, DIOR, BULGARI, dan brand brand kelas internasional  lainnya mejeng di tempat ini. Apakah ada yang beli ? ada, ya kalo punya duit mah pengen beli, ya beli aja kan, kalau saya? Hehe, saya cukup beli Es krim potong khas Orchard Road aja lah, lumayan, dengan harga 1.2  Dollar sgp, sudah bisa menikmati Es krim, sebagai pelepas dahaga jalan jalan dari tadi. DINGIN – DINGIN…EMPHUK.

 

                Malamnya kami melangkahkan kaki menuju Bugis Street, kalao di Indonesia mungkin hampir sama kayak Malioboro kali yaa, di tempat inilah kita spend our money untuk belanja belanja sepuasnya, harga yang ditawarkan cukup menarik, semisal dengan 10 dollar saja kita bisa mendapatkan 3 potong baju, atau permen coklat dan gantungan kunci. GIZIDAT sudah ngasih saya uang saku nih, sekarang inilah saatnya dipakai, hehehe.

                Sebagai informasi, Bugis Street memang adalah tempat belanja murah yang ada di Singapura, kalau temen temen senang belanja, di sinilah tempat yang cocok untuk memuaskan hasrat belanja kalian, di sini ada souvenir, permen, coklat, gantungan kunci, baju kaos, dan pernak pernik khas Singapura lainnya.  

                Waktu menunjukkan pukul 22.30 waktu setempat, wahhh dan malam juga yaa, ni kaki masih pengen jalan jalan padahal, tapi tubuh dah pengen selonjoran, hehehe. CUSSS HOTELL!!!

 

                Satu hari nampaknya memang tidak cukup untuk memenuhi hasrat jalan jalan di singapura, mungkin harus sebulan di sini, tapi siapkan Dollarnya yaa, hehehe. Oke, Hari selanjutnya kami harus sudah berangkat menuju ke Malaysia, tepatnya kita akan menuju ke Kuala Lumpur, Perjalanan kali ini kami menggunakan Moda transportasi Bus antar Negara, berangkat dari Singapura jam 9 pagi, target sampai di Malaysia jam 3 sore, saya tadinya mengira ini hanya mitos, ehh ternyata beneran, kita bener bener hampir 6 jam di Bus!! Selama perjalanan dari Singapura sampai malaysia, itu sudah termasuk pengecekan Imigrasi keluar singapura dan masuk Malaysia. Bye Bye SINGAPORE!

                Hari Pertama di Kuala Lumpur, setelah menaruh barang di Hotel, rombongan langsung menuju ke Pusat Kota Kuala Lumpur, kami berkunjung ke tempat yang legend dan iconic sekali di negara ini….

 

                Pas sampai sini, pas sudah malam, walaupun hujan rintik rintik, tak ape lah, makin syahdu kan foto foto di sinipun, hehe, Petronass Twins Tower atau menara kembar Petronas adalah bangunan Iconic Malaysia, yang selesai dibangun pada tahun 1998, dan menjadi bangunan tertinggi di dunia pada saat itu, dengan tinggi 452 Meter, dan tahukan kalian pondasi yang dibangun di bawah menara ini adalah sedalam 120 Meter, gileeee brayyy!!!!

                Tatanan Lampu, dan air mancur yang cantik memperindah suasana di kawasan Menara kembar ini, ratusan pengunjung berebut posisi untuk bisa mendapatkan angle foto yang the best. Kamipun juga gak ingin kalah, jauh jauh dari Indonesia, kesini ya foto lahh bareng GIZIDAT lahhhh.  

                Puas berfoto ria, kami cari makan di dalam Mall nya, saya dan rombongan sempat kaget saat melihat makanan yang sudah dateng, kenapa? Karena gini gaess, ternyata kalao di kurskan, harga makanan di Malaysia ini jauh lebih murah daripada kalao kita beli di indonesia dengan harga yang sama. Di sini budget 50 ribu dah makan enak ternyata, di Jakarta, belum tentu kalau di mall segede gini. Khazanah baru lagi untuk kami serombongan.

 

                 Di Malaysia, hampir sama saat berada di Singapura, kemana mana Jalan, naik bus, jalan Naik Bus, Naik kereta. Hehe, hari berikutnya kita menuju ke destinasi Batu Caves, lokasi ini sebetulnya adalah lokasi peribadatan Masyarakat Hindu. Tapi dibuka untuk umum sebagai tempat wisata.

                Dari hotel, kami menggunakan kereta untuk menuju ke Lokasi tersebut, spot ini terkenal dengan Patung Dewa setinggi sekitar 40 Meter, bewarna Kuning Emas, dan Anak tangga menuju tempat ibadah di Goa sebanyak 570 anak tangga.

                Tujuan utama adalah foto foto dan selfie selfie dulu bersama GIZIDAT, di area sana banyak pedagang yang menawarkan makanan – makanan dan jajanan khas India Hindu, banyak Burung Dara/Merpati, dan banyak Monyet! Tapi tenang aja, monyet di sini gak nakal kok, hehe

                Sayapun tertarik untuk mencoba menaiki 570 anak tangga menuju ke atas Goa, kalau di lihat memang kelihatannya tinggi banget yaa, tapi kalau belum dicoba saya juga penasaran. Kurang lebih 20 Menit, satu satu saya naiki anak tangga akhirnya sampai juga di area goa paling atas, di sana Air minum saya di rebut sama Monyet, hahaha. Saya tarik kembali deh kalo monyetnya gak nakal, hehehe.  

 

                Kebetulan hari kedua kami di Malaysia adalah hari Jumat, setelah lepas dari batu caves, kami dibawa menuju Masjid Jamek di Kuala Lumpur, untuk bisa beribadah sholat Jumat nantinya. Tapi karena waktu sholat jumat yang masih sekitar 2 jam lagi, maka kami memutar dulu ke Dataran Merdeka

                Dataran Merdeka, adalah lapangan di tengah kota Kuala Lumpur dimana pada sejarahnya, di lapangan depan Sultan Abdul Samad Building inilah bendera nasional Federasi Malaysia berkibar pertama kali menggantikan bendera Union Jack milik Inggris, pada tahun 1957.

                Waktu sangat cepat, Jumatan pun sudah hampir mulai, tapi ada yang mengagetkan kami dan kami juga baru sadar, selama di singapura dan malaysia, kami jarang sekali mendengar suara Adzan, tidak seperti di Indonesia yaa, Tiap Waktu Sholat terdengar suara adzan Sahut sahutan. Mungkin di sini mesjid jauh jauh kali ya.  Yang kami syukuri adalah, kami bisa Sholat dengan tenang walaupun di Negara Lain. ALHAMDULILLAH

                Masjid Jamek pada saat sholat Jumat suasananya bener bener ruammmeeeee banget, kayak lebaran bro, rame banget sumpah. berbagai suku bangsa ada di sini, macem macem lah pokoknya. Selepas sholat jumat, gak jauh beda dengan di Indonesia, banyak pedagang makanan dan minuman sepanjang jalan keluar masjid.  Wahh, jadi inget kalau di Indonesia, saya sama Istri kalo di keramaian begini pasti sudah Gelar Lapak GIZIDAT nih, hehe.

 

                Ini dia yang ditunggu tunggu, Belanja! Shopping Shopping! Belajar dari siingapura, sekarang saya sudah ngelist apa saja yang harus dibeli di negara ini, malah pada akhirnya memang belanjaan kuala lumpur ini paling banyak memang sihh.

                Central Market menjadi destinasi utama para turis untuk berbelanja berbagai souvenir, dan makanan khas Malaysia. Harga yang terjangkau dan barang barang yang iconinc menjadi daya tarik yang tak tergantikan. Sebagai lelakipun entah kenapa saya juga kalap kalau disuruh belanja begini, apa apa pengen dibeli. Hehehe

                Puas belanja dan foto foto, kita segera kembali ke Hotel karena Hari sudah malam. Good NIGHT!!

 

                Hari ini adalah hari terakhir kami di Malaysia “the Truly Asia”, siang nanti kami harus sudah segera menuju Bandara Kuala Lumpur Internasional Airport untuk bertolak ke Indonesia. Sekarang saatnya prepare koper dan bawaan. Waktu awal kemaren bawaan saya Cuma 7 kilogram, dan sekarang bawaaan koper saya mencapai 11 kilogram, aw aw aw aw, ini kayaknya kebanyakan coklat dan kaos baru ini, hehehe.

                Sungguh 4 hari 3 malam yang sangat mengesankan, kalau ada orang dulu berkata “Pengalaman dan ilmu itu mahal harganya” itu sekarang benar benar saya alami sendiri, kalau bukan karena Diberi kesempatan oleh GIZIDAT dan Ethos Kreatif Indonesia, mungkin saya gak akan pernah pergi keluar Negeri. Pengalaman ini sungguh mahal, pengalaman ini sungguh berarti, ini membuka mata kami semua tentang betapa luasnya dunia ini, betapa beragamnya bangsa bangsa di dunia ini, betapa kayanya bahasa bahasa di dunia ini, saya bahkan mendengar bahasa yang belum pernah saya dengar walaupundi TV , ga tau dah bahasa apa itu. Kemajuan bangsa lain dalam hal transportasi, bisnis dan wisata, bukan tidak mungkin Indonesia akan menyalipnya dalam waktu dekat ini. Indonesia tercinta pasti bisa segera melampui kehebatan negara – negara maju lainnya.

                Mungkin Itu saja yang bisa saya ceritakan tentang pengalaman pertama ke Luar Negeri bersama GIZIDAT, sampai jumpa di lain kesempatan dengan cerita pengalaman seru lainnya ya. Bye Bye!!!