Kabupaten Bogor - Seorang bayi di Bogor mengalami penyakit serius. Sekujur badannya penuh luka.

Bayi bernama Muhammad Arafi (11 bulan) itu dirawat di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (15/1/2020). Terlihat, kondisi anak ini terbaring lemah dan sedang diinfus.

Sang ibu, Nurhalimah, menyelimuti Arafi. Saat selimut dibuka, seluruh badannya dari kepala sampai kaki terlihat penuh luka. Warna kulitnya putih dan kemerahan. Tampak juga di kulit bayi ini ada seperti luka bakar.

Arafi sempat menangis ketika selimutnya dibuka. Nurhalimah langsung menenangkan putranya sambil menutup selimut anaknya.

"Sudah jangan nangis. Adik nanti sembuh kok," kata Nurhalimah.

Nurhalimah mengatakan anaknya sudah sakit sejak November 2019 lalu. Dia mengungkapkan, Arafi langsung sakit usai dibawa ke klinik di dekat rumahnya.

"Awal pertamanya dia panas, demam. Terus dibawa ke klinik, terus pas dikasih obat itu timbul bintik-bintik merah," jelasnya.

"Pas timbul bintik merah saya tanya, 'ini kok timbul bintik merah ya?' Dibilang 'nggak apa-apa, itu reaksi obat'. Saya pulang. Saya kasih lagi karena katanya harus habis obat itu. Belum habis (obat), sudah lecet-lecet seluruh badannya," ujar Nurhalimah.

Dia melanjutkan, anaknya dibawa kembali ke klinik ketika melihat kondisinya yang penuh luka. Pihak klinik mengatakan ke Nurhalimah bahwa Arafi akan terkena penyakit campak. Ibu bayi ini percaya dan kembali ke rumah. Namun, semakin lama kondisi anaknya semakin buruk.

Nurhalimah bercerita, seluruh kulit anaknya bengkak dan mata kanan Arafi sempat tertutup. Bengkak ini dia katakan sampai 3 hari. Usai bengkak, tubuh bayi ini timbul bercak seperti luka bakar.

Selain itu, lanjutnya, tubuh Arafi menjadi lembab dan sering keluar cairan. Cairan ini, kata Nurhalimah, terasa dingin ketika disentuh.

Ibu bayi ini menuturkan, buruknya kondisi anaknya membuat dia enggan kembali ke klinik. Namun karena kondisi Arafi belum membaik, Nurhalimah membawa bayinya ke RSUD Cibinong pada Sabtu (11/1). Seorang dokter sempat menduga Arafi salah diberikan obat.

"Itu pernah sekali dibilang (salah obat) tapi nggak bisa memastikan apa benar atau tidak salah obat," katanya.

Nurhalimah melanjutkan, selama di RSUD Cibinong, anaknya ini minim diberikan perawatan. Baru Selasa (14/1) kemarin, Arafi diberikan infus dan diperiksa.

Dia mengatakan, anaknya yang seberat 6 kilogram ini dijelaskan dokter diduga terserang bakteri atau virus. "Dia (dokter) bilang bakteri, virus. Buruk kondisinya (anak Nurhalimah)," katanya.

Ibu bayi ini pun hanya ingin agar anaknya cepat sembuh. Dia hanya ingin agar anaknya bisa ditangani dengan baik.

"Yang saya harapkan, anak saya bisa sembuh lagi. Saya memang orang nggak punya, saya minta bantuannya supaya bisa ditangani lebih baik. Tentang kesembuhannya dan minta diringankan," pungkas dia.

https://m.detik.com/news/berita/d-48...erti-melepuh/2

Kasian dedeknya....

Semoga lekas sembuh yaa dek..

Ayooo viralkan

Btw ini kenapa yaa dedeknya...

Colek doloe @adekgantengom

@feraldi2001