ilustrasi dari pinterest.com

Menghargai Hidup Dengan Diabetes Melitus

ilustrasi dari pinterest.com

Sehat itu indah. Sehat itu bahagia.
Siapakah orangnya yang tidak menginginkan hidup selalu sehat? Tidak kena atau terserang penyakit?
Sehingga bisa menikmati berkah kesehatan dalam kehidupan yang lebih indah dan bahagia.

Namun bila yang terjadi malah sebaliknya?

Kita terlanjur terserang penyakit atau menderita penyakit, penyakit kronis yang bertahun-tahun atau malah seumur hidup harus diderita?

Penyakit yang tidak ada atau belum ditemukan obat atau cara penyembuhannya?



Berputus asa sehingga menghancurkan harapan dan mematikan semangat hidup. Hal ini malah memperburuk keadaan.

Atau tetap bersemangat dan terus berharap akan mukzizat kesembuhan dari Tuhan.
Karena Tuhan sudah berfirman, semua penyakit ada obatnya.

Hanya karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan sajalah, manusia BELUM berhasil menemukan obatnya.

Seperti penyakit Diabetes Melitus atau penyakit kencing manis, penyakit kronis yang belum ada obatnya.


*

Diabetes melitus adalah kondisi di mana terdapat tingkat kadar gula (glukosa) yang tinggi dalam darah.

ilustrasi dari pinterest.com

Ada 3 jenis penyakit ini.

1. Diabetes Type 1
2. Diabetes Type 2 dan
3. Diabetes gestasional.



Untuk Type 1 dan Type 3, Nanti akan dibahas dalam trit terpisah.

***

Diabetes tipe 2atau DM2 adalah kondisi penyakit yang berlangsung lama atau kronis. Tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.

Insulin adalah hormon khusus yang diproduksi oleh sel beta dalam pankreas.
Insulin sangat penting karena mengontrol jumlah gula (glukosa) yang didapat sel-sel tubuh dari darah.

Orang-orang yang menderita diabetes memiliki kadar gula yang banyak dalam darah, tetapi tidak cukup untuk sel tubuh.

Sehingga kondisi ini menyebabkan komplikasi berat pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, sistem saraf, gusi dan gigi.

ilustrasi dari pinterest.com

Untuk mengenali penyakit DM2yang secara awal sulit dikenali karena tidak ada gejala apapun pada masa awal, dan bisa saja tidak menyadarinya secara bertahun-tahun.

Hal-hal yang patut menjadi curiga dan waspada jika Anda mengalami keadaan seperti ini :

- rasa lapar meningkat
- sering buang air kecil khusus di malam hari
- sering infeksi
- luka yang lambat pulih
- pandangan mata buram
- cepat lelah
- kebal, mati rasa atau ba-al pada kaki dan tangan
- sering kesemutan
- untuk wanita, gatal-gatal pada kemaluan
- untuk pria, terjadinya disfungsi ereksi.

Kita biasanya terlambat memberikan respon akan tanda-tanda yang muncul karena menganggap hal yang biasa. Tidak ada rasa curiga sama sekali dan akibatnya akan terlambat, tahu-tahu kita sudah terkena penyakit ini.

ilustrasi dari pinterest.com

Resiko yang lebih tinggi jika Anda mempunyai :

1. Berat badan berlebih atau obesitas.

Semakin Anda Obesitas, semakin tebal jaringan lemak di tubuh, lemak Anda, hati, dan sel-sel otot tidak merespon insulin dengan benar. Hal ini disebut resistensi insulin (kekebalan terhadap insulin). Sel tidak bisa menerima gula darah yang akan diolah menjadi sumber energi.


2. Gaya hidup yang tidak sehat.

Makan dan minum makanan yang mempunyai kadar gula tinggi, kolestrol, banyak kadar garam, dan minuman bersoda dan beralkohol.

Malas bergerak, tidak aktif bergerak dan berolah raga.

Makan dan minum yang ceroboh dan tidak hati-hati, malas berolah raga akan menghasilkan glukosa yang seharusnya diolah menjadi sumber energi malah akan tertimbun menjadi lemak jahat.

3. Faktor genetika atau keturunan.

Jika Anda mempunyai keluarga yang mempunyai riwayat medis diabetes, kemungkinan besar akan mempengaruhi dan menyebabkan diabetes juga.

Sumber: Mitra Keluarga dan lainnya


4. Umur 40 tahun keatas semakin beresiko tinggi

***

Diabetes Melitus Type 2 atau DM2

adalah tipe Diabetes yang paling umum hampir 95% yang dapat menyerang semua orang dan segala umur tak luput seperti anak-anak. Namun pada umumnya umur dewasa dan lanjut usia. Seperti tabel di atas.

Risiko dari DM2 meningkat seiring Anda bertambah umur, khususnya setelah umur 45 tahun.

Hal ini mungkin karena orang-orang di usia ini cenderung kurang bergerak, kehilangan massa otot, dan menambah berat badan seiring bertambahnya umur.

Selain itu, proses penua Selain itu, proses penuaan juga mengakibatkan penurunan fungsi sel beta pankreas sebagai penghasil insulin.


Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikontrol. Sekali Anda didiagnosis, Anda bisa mempelajari apa saja yang harus Anda lakukan agar tetap sehat. Hanya membutuhkan beberapa perubahan dan komitmen untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.


Apabila Anda sudah terkena penyakit ini, yang paling TERPENTING adalah hati, pikiran, dan semangat hidup Anda harus tetap ada dan terjaga, jangan putus asa dan jangan menyerah.

ilustrasi dari pinterest.com

Dan Anda bisa melakukan beberapa hal untuk merawat kondisi diabetes dengan :

1. Diet Sehat

ilustrasi dari pinterest.com

Diet sehat yang dilakukan untuk mengontrol kadar gula. Seperti :

- Diet Karbohidrat

Mengurangi makanan yang banyak mengandung gula, seperti nasi, gandum, roti, minuman manis, buah yang mengandung kadar gula tinggi. Seoerti, durian dan mangga.

- Diet Kolestrol

Mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, hati, seafood kecuali ikan.

- Diet Garam

Mengurangi asupan makanan yang mengandung garam tinggi seperti snack, cemilan yang akan memicu naiknya tekanan darah Anda.


Diet sehat ini dilakukan untuk mencegah akibat sampingan atau komplikasi dari penyakit gula itu sendiri. Karena jika diet ini atau secara mudahnya mengatur atau menjaga asupan makanan dan minuman tidak dilakukan akibat buruknya akan menyerang ke jantung, ginjal, mata, dan organ vital lainnya.

Makan dan minumlah yang serba sehat, berserat, banyak makan buah-buahan seperti peer, jeruk yang lebih aman dan menyehatkan.

Untuk mengetahui anjuran dan pantangan makanan dan minuman ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter ahli gizi. Makanan yang sehat dan tepat, kadar dan besarannya yang aman bagi penderita DM2 ini.



2. Olahraga.

Olah raga ringan yang harus tetap dilakukan kurang lebih 30 menit, seperti senam, jalan kaki, atau lari-lari kecil. Dan selalu bergerak aktif.

ilustrasi dari pinterest.com


3. Obat Pengontrol Gula Darah dan Terapi Insulin

ilustrasi dari pinterest.com

Mengkonsumsi secara rutin obat pengontrol gula darah dan terapi atau suntik insulin jika dokter menyarankan terapi seperti itu.

Tetap optimis dan tidak boleh berhenti mengkonsumsi obat dan melakukan terapi insulin dengan keputusan sendiri.

4. Lakukan semua anjuran dokter untuk melakukan tes-tes yang dilakukan untuk menjaga efek samping yang lebih berbahaya.
ilustrasi dari pinterest.com

Seperti :

- Tes glukosa harian
- Tes glukosa puasa
- Tes glukosa acak
- Tes Hemoglobin A1c
- Tes Kolestrol
- Tes Purin atau asam urat

Semua tes ini dilakukan setiap bulan berseling untuk memonitor kadar gula darah, kadar kolestrol, kadar purin dll.


Tes-tes dan pemeriksaan ini akan membantu Anda dan dokter Anda memantau diabetes dan mencegah masalah atau komplikasi yang diakibatkan oleh diabetes.

Memang semua harus dilakukan dan diikuti sesuai petunjuk dokter. Tanpa terkecuali.

Memang terasa berat dan banyak cobaan, tapi selalulah untuk diingat.

Ada anak, istri yang mengharapkan kesehatan atau keberadaan Anda, menikmati kehidupan ke depan lebih baik dan cemerlang.

ilustrasi dari pinterest.com

Harga waktu dan kesempatan hidup dengan selalu berpikir positif dan optimis, untuk kehidupan yang lebih baik.

Mari bersama hadapi Diabetes Melitus dengan SEMANGAT dan PERCAYA KEAJAIBAN TUHAN.


Salam sehat selalu.
JAGAT ALIT