tatapokAvatar border
TS
tatapok
Penembakan di Pangkalan Pearl Harbor, 3 Orang Tewas Termasuk Pelaku
Penulis: Ardi Priyatno Utomo

 | 

Editor: Ardi Priyatno Utomo

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Sebuah penembakan terjadi di Pangkalan Pearl Harbor, AS, di mana seorang tiga orang tewas termasuk pelaku.

Seorang pelaut dilaporkan membunuh dua temannya sendiri, sebelum mengakhiri hidupnya, demikian keterangan pejabat AL AS.

Pangkalan Pearl Harbor itu ditutup lebih dari satu jam setelah penembakan, dengan AL masih mencari tahu penyebabnya.

"Saya bisa mengonfirmasi terdapat tiga korban serangan," ujar Laksamana Muda Robert Chadwick seperti dikutip AFP Kamis (5/12/2019).

"Kami mengonfirmasi bahwa dua di antaranya telah tewas, dengan satu terluka dan berada dalam kondisi stabil," paparnya.

Chadwick mengatakan, si penembak diketahui adalah pelaut yang ditugaskan di USS Columbia, kapal selam tempur kelas Los Angeles.

Dia diketahui juga tewas dengan otoritas menyatakan terdapat luka tembak yang kemungkinan dia torehkan sendiri.

Salah satu saksi mengungkapkan, dia tengah duduk di depan komputernya tatkala letusan terdengar, dan segera melongok ke arah jendela.

Saksi itu menututkan, dia melihat tiga korban tergeletak. Lalu dia melihat pelaku, yang mengenakan seragam pelaut, menembak kepalanya.

Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley menyatakan, Presiden Donald Trump memantau situasinya setelah mendapat pemberitahuan.

Sementara Gubernur Hawaii David Ige menyebut Gedung Putih sudah menawarkan bantuan, dengan dia siap menerimanya kapan pun.

"Saya, bersama dengan rakyat Hawaii lainnya, mengungkapkan kesedihan atas tragedi ini, dan berduka bagi mereka yang kehilangan," katanya.

Penembakan itu dilaporkan terjadi pukul 14.30 waktu setempat di pintu masuk pangkalan yang berlokasi di pesisir Oahu.

Insiden itu terjadi tiga hari sebelum peringatan 78 tahun serangan Jepang terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

Meski insiden tembakan terbilang umum, serangan yang terjadi di fasilitas militer AS disebut jarang terjadi.

Pada Juli 2015, Mohammad Youssuf Abdulazeez merangsek ke dua instalasi militer di Tennessee, dan membunuh lima orang.

Rinciannya adalah empat anggota Marinir dan satu pelaut. FBI menyimpulkan Abdulazeez melakukannya karena terinspirasi "teroris asing".

Dua tahun sebelumnya, Aaron Alexis membunuh 12 orang dan melukai delapan lainnya di Washington Navy Yard sebelum ditembak mati.

Sementara pada 2009, Mayor Nidal Hasan, seorang psikiater Angkatan Darat, membunuh 13 orang di Fort Hood dan melukai 30 lainnya.

Saat itu, dia dianggap sebagai lone wolf, dan diyakini menyatakan dukungannya bagi Al-Qaeda.

Sumber
Diubah oleh tatapok 05-12-2019 07:29
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan