i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Hina Ma'ruf Amin dengan Sebutan 'Babi', Habib Jafar Shodiq Ditangkap!


Hina Ma'ruf Amin dengan Sebutan 'Babi', Habib Jafar Shodiq Ditangkap!

Video Habib Jafar Shodiq yang menyebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan sebutan 'babi' viral di media sosial. Kini, Habib Jafar dikabarkan telah ditangkap.

Dari informasi yang diperoleh, Jafar ditangkap oleh penyidik Mabes Polri di kediamannya di Cimanggis Depok pada Rabu (4/12) dini hari. Penangkapan Jafar disaksikan oleh Ketua RT setempat, Witutu. Saat dihubungi, Witutu membenarkan penangkapan itu.

"Jam setengah 12 (malam) itu dari kepolisian Mabes Polri itu permisi ke rumah, menanyakan ada nggak warga saya yang bernama Jafar Shodiq," ujar Witutu saat dikonfirmasi, Kamis (5/12/2019).

Witutu menuturkan penangkapan terjadi pada Kamis (5/12) sekitar pukul 01.00 WIB. Dia mengantarkan polisi ke rumah Jafar Shodiq yang berada di depan Witutu.

"Malam jam satuan, tadi malam. Ya kebetulan kan rumahnya depan rumah saya, sebagai RT saya antar ke rumah beliau (Jafar Shodiq). Kebetulan beliau tidak ada di rumah, sekitar jam 12-an Pak Jafar nya datang dan saya ajak ke rumah. Jadi setelah itu dikasih tunjuk surat-suratnya, sprin tugasnya dan dibawa ke mabes," katanya.

Saat dikonfirmasi, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan dia akan mengeceknya terlebih dahulu. "Saya cek dulu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, dalam video yang beredar luas di media sosial, Habib Jafar awalnya berbicara mengenai sebuah riwayat pada zaman Nabi Musa. Habib Jafar menuturkan ada seseorang yang belajar ilmu agama namun ilmu tersebut digunakan untuk mengejar urusan dunia. Atas hal itu, menurut Habib Jafar, Allah SWT menjadikan orang tersebut menjadi babi. Habib Jafar mengatakan Nabi Musa kaget dengan hal itu dan berdoa kepada Allah agar mengembalikan babi tersebut menjadi manusia. Barulah Habib Jafar menyinggung ustaz-ustaz bayaran di era sekarang. Dia juga bertanya kepada jemaah mengenai sosok Ma'ruf Amin.

"Maka kalau ada zaman ustaz-ustaz sekarang andai kata ada ustaz-ustaz bayaran, ada ustaz-ustaz target yang di zaman Nabi Muhammad SAW, hidup di zaman Nabi Musa AS sudah berubah menjadi seekor babi," ujar Jafar.

"Berarti ustaz-ustaz bayaran apa? (Dijawab jemaah: babi). Apa? (babi). Apa? (babi). Saya tanya Maruf Amin babi bukan? (Dijawab jemaah: babi). Babi bukan? (babi)," kata Jafar disambut teriakan jemaah.

Menanggapi hal itu, Ma'ruf mengatakan ceramah Habib Jafar dilakukan sebelum Pilpres 2019. Ma'ruf menyebut pernyataan Habib Jafar kebablasan.

"Kalau bagi saya itu memang harus memaafkan orang yang memang lagi, bagaimana yah, di-press. Ya kebablasan saya kira itu," sambung Ma'ruf. (bar/imk)
sumber

*********

Hmmm..
Dipikir mereka, gelar Habib artinya bebas berbuat apa saja, tak akan tersentuh hukum dunia dan hukum akherat? Dipikir mereka karena mereka secara otomatis mempunyai darah keturunan Rasulullah lantas bisa semaunya menghina orang lain hanya karena berbeda pandangan?

Hina sekali manusia-manusia seperti ini, yang aebenarnya buta akan dunia politik, tapi berlaku seolah-olah politikus, yang bahkan ucapan-ucapan mereka lebih kotor dari seorang politikus.

Apa yang mereka cari? Ketenaran dunia? Pujian?
Apa yang mereka dapat setelah akhirnya orang yang mereka harapkan justru berkongsi dengan orang yang dianggap sebagai musuh mereka?

Gelar boleh tersandang didepan nama. Label cicit Rasulullah boleh mereka banggakan. Tapi ini Indonesia, bukan negara antah berantah yang tak punya hukum.

Ketika seorang ulama saja dihina sedemikian hinanya oleh mereka, bagaimana dengan orang lain yang bukan siapa-siapa? Bagaimana dengan orang lain yang tak seiman dengan mereka?

Tipikal manusia-manusia seperti inilah yang akhirnya jadi panutan manusia-manusia bigot, manusia bodoh yang merasa tengah membela agama kalau bisa menghina ummat lain. Seolah kebenaran sudah pasti milik mereka. Seolah Penciptanya merasa senang jika mereka menebar kedengkian dan kebencian, bahkan terhadap orang lain yang seiman. Seolah kata kafir menjadi kata yang bisa diobral untuk melabeli mereka yang tak sejalan dengan kemauan mereka.

Yang paling disesali, lembaga yang berkompeten mengurus soal garis keturunan Rasulullah tak peduli dengan hal ini. Mereka seolah lepas tangan kepada habib-habib yang mulutnya kotor, yang akhlaknya busuk. Mereka hanya sibuk mengurusi yang namanya habib palsu, seolah mereka merasa suci, dan kesucian mereka ternoda dengan adanya habib palsu. Padahal tanpa adanya habib palsupun sebenarnya banyak diantara mereka yang justru mencoreng wajah Rasulullah. Tidakkah mereka punya rasa malu?

Jangan lagi soal seperti ini dianggap kajian internal, dianggap hanya bicara masalah Fikih Islam. Silakan saja berkelit. Tapi hukum tak mengenal habib atau bukan. Ketika dia bersalah, pidana menanti.

Berangus habib-habib alay seperti ini!
Diubah oleh i.am.legend. 05-12-2019 07:26
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
jaizalAvatar border
jaizal dan 23 lainnya memberi reputasi
24
7.7K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan