baqouteAvatar border
TS
baqoute
Mampukah Aku Bertahan Disaat Kau Sudah Bahagia?
Apakah Cinta Pertama akan Menjadi Yang Terakhir Meski saat Ini Kita Berpisah ? Akankah Cinta Kita Akan Bersatu Kembali?

Intro

Ini Cerita Nyata Yang Saya Alami Sendiri Yaitu Kisah DImana Seorang Laki Laki Bodoh Yang Kehilangan sosok yang menurutnya adalah Cinta Sejatinya Karena Kesalahan nya Sendiri Dan Akhirnya Menyesal 






Bagian  I (Awal Dari Kebahagiaan)

Pagi Di Kala Itu Biasa Saja Aku hanya Harus Terus Bangun Untuk Menghadapi Hari Hari Yang Membosankan Bagiku Memakai seragam Pergi Ke Sekolah Ah Betapa Membosankan nya hari hari itu padahal aku harus seperti itu hampir 2 tahun lagi sampai aku lulus  oh iya aku lupa Perkenalkan Namaku, Namaku Wibowo aku hanyalah laki laki biasa yang Bersekolah di SMK yang bisa Dibilang sekolahku adalah sekolah yang kebanyakannya berisi anak laki laki karena tidak banyak perempuan yang ada di sekolah itu hahaha, di sekolah ini aku gak mengharapkan apa apa selain ilmu dalam kejuruan, sebenarnya di jurusan ku termasuk banyak cewe nya cantik cantik lagi tapi mau gimana lagi selalu ada saingan brooo namanya juga banyak anak laki laki nya haha, jadi sebenarnya aku tak pernah merasakan apa itu cinta atau apa itu namanya PDKT bukan karena aku tidak ingin merasakan cinta tapi karena aku sadar diri. karena aku bukanlah orang yang menawan, tampan ,bahkan berkantong Tebal, bahkan aku bukanlah orang yang enak dipandang. hari hariku biasa saja tidak ada yang spesial di sekolah itu. memang lumayan  jumlah perempuan yang ada di sekolah itu tapi untuk di kelas ku pun cuma ada 7 orang perempuan, aku tak pernah berpikir untuk pacaran karena rasa ketidakpedeanku selama ini 

sampai pada saat salah satu temanku yang bernama Putra ngehampirin lalu langsung dengan kalimat to the pointnya berkata
 
""Hei Wib apa lu gak sadar si Rara liatin elo mulu ?"
 
saat itu juga aku kaget dan merasa kepedean tapi berusaha dengan santai nya  seolah tidak terjadi apa apa membalas 

"Ah Mana Mungkin sih ngaco aja lu koplak orang aku jelek begini" 

tapi Putra Berusaha Meyakinkan 

"Lah gue juga denger pea para cewe dikelas ngegosipin Kalo Rara emang naksir elu" 

"ah lu suka ngasal kalo ngomong" 

tambah ku tapi pada saat itu aku kepikiran apa iya ada yang mau sama  aku dengan wajah yang jelek dan kulit yang hitam bin kusam ini hahaha mana mungkin pikirku.

Siapa Sih Rara ? Rara adalah teman sekelasku yang terbilang cantik,pintar  dan imut pendiam dengan kacamata khasnya yang selalu aku kagumi setiap aku melihatnya senyuman manisnya yang kadang membikin aku berandai andai untuk menjadi pacarnya  

Beberapa hari setelah itu aku kaget dan aku tidak menyangka dia menyapaku di Lantai Atas Sekolah
  
"ah mungkin hanya ingin bertanya tugas" pikirku 

lalu dia mendekatiku dan mulai menyapa 

"Hai Wib apa kabar?" 

" b bbaik Ra" kataku sambil gugup 

"lagi apa diluar kok gak masuk kelas?" kata Rara untuk memulai percakapan 

"aaanu kan gak aada guru maless di ddalam" balasku 

"ohh iya ya, btw dari tadi aku liatin kok kamu gak berani tatap muka aku yaa? aku jelek yaa?" katanya sambil kesal  

"eee enggga kok enggaaa aku cuma gak pernahh ngomong tatap muka cuma berdua begini apalagi sama cewe" kataku 

ya aku memang tidak pernah berani bertatap muka dengan perempuan selama aku hidup dan baru kali itu aku bertatap muka dengan perempuan hanya berdua. 

"oalah biasa aja kali gak usah gugup gitu" balas Rara Sembari Tersenyum

katanya dari situlah awal aku memberanikan diri bahwa aku bisa mendekati Rara Perempuan Lugu Dengan Paras Yang cantik Dengan Kacamata Indah nya yang tak pernah aku harapkan akan hadir di dekatku dari saat itulah aku mencintainya ada rasa suka dan ingin memiliki tapi beberapa kali aku sadar apa pantas aku memilikinya dengan rupa yang tak setampan orang lain akhirnya aku beranikan diri untuk PDKT dengan nya walau hanya lewat Aplikasi Chat dan SMS, seperti hanya sekedar basa basi seperti orang PDKT pada umumnya ya walaupun ini baru pertama kali sih hahaha, kalau diceritain bakalan panjangg pake banget mendinggg skipppp ya, nah pada saat itu aku memang tidak  tau caranya atau step by step nya tapi aku berusaha semampuku untuk bisa dekat dengan dia Jujur saja karena ketidak percaya dirianku Pendekatanku menjadi tarik ulur sampai pada saat teman nya Rara yang bernama Lina, Mengirimkan chat  

"Woi Wib Lu kalo emang suka nyatain dong jangan anak orang lu gantungin mulu kalo lu gak suka ya ngomong kalo lu suka tembak, lu gak tau dia selalu nunggu jawaban dari lo "

 bentak lina walau hanya dari chat 

"gue gak tau kalo dia ada rasa gue juga malu dengan kekurangan yang gue miliki" tambahku 

"alah tinggal nembak doang lu pake banyak alasan lagi, yakin aja coba" tambah lina yang makin kesal 

"oke yasudah malam ini gue bakalan nyatain cinta gue"

 dan akhirnya pada malam itu aku akhirnya beranikan diri menyatakan cinta ku ke Rara yah meskipun hanya lewat chat, cupu ya? huhuhu

akhirnya pada malam hari semenjak Lina ngomong kalau Rara ada rasa aku coba beranikan diri kirimkan pesan ke dia
  
"Ra aku Pengen ngomong" omongku 

"Iya Wib ngomong aja lagi" balas Rara  

"Ra will You Be my Love" dengan grammar yang kaga jelas aku coba nyatakan dengan bahasa inggris hahaha 

"hah apa ini, seriusan??" jawab Rara mungkin kaget dengan chat ku itu

"Iya Ra Kamu mau ?"  kataku 

"emm hmmm kita jalanin dulu aja yaa" Jawab Rara Dengan Ragu tapi menerima 

Yes akhirnya aku mempunyai pacar untuk pertama kali nya dalam hidupku aku langsung berpikir gimana caranya orang pacaran dan caranya langgeng

Dari sinilah awal kebahagiaanku untuk pertama kalinya dalam hidupku merasakan apa itu cinta yang bukan dari keluarga, karena sebelum nya  aku tak pernah merasakan cinta dari perempuan selain cinta dari keluarga ku.

Hari Hari ku Di Sekolah Tak Pernah Terasa Hambar Lagi Setelah Aku memiliki kekasih pujaan hatiku untuk pertama kalinya, tetapi kami berdua sepakat untuk tidak memberitahukan kepada siswa di kelas kami semua kalau kami sudah pacaran, hari demi hari terus ku jalani dengan penuh warna warni di kehidupan ku sekarang wajar saja dulu sebelum mengenal dirinya aku hidup seperti tv tidak berwarna atau seperti tv yang banyak semutnya hahaha, tapi saat bertemu dirinya dan berhasil mendapatkan cinta darinya hari hariku kambali berwarna, tiap pagi pun aku bangun dengan rasa  semangat untuk pergi kesekolah, ya dialah yang menjadi penyemangatku di sekolah, ternyata menyimpan rahasia tak semudah yang di bayangkan baru beberapa bulan saja kami sudah ketahuan pacaran,sebenarnya sih gapapa lah tapi males aja gitu denger di cie cie in melulu.

hubungan kami selama di sekolah ini baik baik saja memang kadang ada beberapa masalah wajar saja ini pertama bagiku dalam soal percintaan namun bagi Rara aku bukanlah yang pertama ya jujur saja aku terkejut mendengar sebuah berita kalau mantan Rara ada 2 dan dua duanya ada di sekolah ini juga tapi ternyata mereka hanya bertahan 1 minggu saja loh kok 1 minggu ? biarlah itu urusan Rara lagipula itu adalah masa lalu baginya aku tidak peduli masa lalu seseorang yang aku cintai, setahun berlalu kini semakin mendekati yang namanya kelulusan kalo mendengar kelulusan sepertinya sudah banyak ancang ancang mau ke Perguruan TInggi mana yaa kalau aku sih maunya ngikutin kemana Rara aja deh biar bisa barengan mulu hahaha, singkat cerita aku tanyakan kemana dia mau melanjutkan Pendidikan ini 

Aku mulai membuka pertanyaan 

"Ra kamu mau lanjutin kemana ?"

Rara membalas 

"kalo aku sih pengen nya Ke Perguruan Tinggi Negri pokoknyaa Wibbb"

Belum sempat aku membalas omongan Rara, Rara malah ngomong lagi

"Emang nya kamu mau kemanaa?? plis jangan PTN di luar sini pliss nanti aku gimana ?"
 
"yah aku pengen nya kuliah di Luar sini gimanaaa"

Balasku sambil tersenyum

"Kalau gitu Mending kita udahan ajaa"

Kata Rara Karena Ngambek

" Eh Engga kokkk Raa aku Gaakan kuliah diluar kok Malahan aku pengen banget Kuliah Satu Kampus sama kamu"

Balasku sambil mendinginkan suasana 

kupikir menjalani cinta akan serumit yang dibayangkan tapi aku berhasil menjalin 1 tahun lebih kami berbagi suka duka hampir ingin menyudahi itu sudah pasti tapi aku yakinkan dia sekali lagi bahwa hubungan ini bukan hubungan main main dalam hatiku aku berjanji aku ingin sekali mencintai orang yang pertama dalam hidupku dan ingin menjadikan nya yang terakhir maka dari itu aku tak pernah sedikitpun ingin memainkan hubungan ini dengan selingkuh atau apapun itu. aku bukan lelaki munafik memang yang lebih cantik dan lebih segala nya memang ada tapi karena aku hanya ingin mencari kebahagiaan bukan kesempurnaan. dan aku mendapatkan itu saat bersama Rara

Waktu demi waktu akhirnya kami lulus kelulusan itupun kami rayakan sama sama seperti anak anak muda pada umumnya. setelah suatu pencapaian selalu ada hal yang dipikirkan setelah itu, ya melanjutkan pendidikan ini ke jenjang lebih tinggi dan aku pun  memutuskan untuk mengikuti kemana Rara masuk Perguruan tinggi.

akhirnya Rara mencoba mengikuti Test PTN yang ada pada saat itu dan aku pun juga mengikutinya berharap aku dan Rara bisa bersama lagi di kampus yang sama. mengapa aku melakukan ini karena aku tak mau kehilangan nya karena kalau sampai aku jauh aku tak bisa menjaga nya aku memang punya pemikiran yang terlalu mengekang karena semua itu hanya demi Rara, memang sifat selalu mengekang itu salah dan aku menyadarinya tapi disatu sisi sifat itu kurasa perlu dan penting bagiku agar tak kehilangan nya.

pengumuman test pun tiba betapa terkejutnya diriku saat itu bahwa namaku tak ada dalam pengumuman itu dan saat itu juga aku ulangi beberapa kali untuk memastikan bahwa namaku memang tidak ada ternyata benar namaku memang tidak ada sayangnya nama Rara masuk ke di dalam tulisan yang terpampang itu 

"Sialan Aku Gagal" ucapku

Rara yang pada saat itu tahu aku tak lulus dalam test itu mencoba menenangkanku 

"Sabar Wib Aku Disini untukmu" Ucapnya

"Aku Gagal Ra Padahal Aku ingin Sekali Bersamamu, Menjagamu, Sekarang Gimana ? Aku Belum Siap Untuk Berpisah Kampus Denganmu" Balasku

"Kita Hanya Berpisah kampus Wib Bukan Hati" Tambah Rara

"Tapi Siapa Yang Menjagamu saat kau disini dan aku tak disini?" Ucapku dengan penuh sesal

"aku bisa menjaga hatiku sendiri Wib tak usah khawatir" Jawab Rara Meyakinkan ku

Hari itu dengan penuh penyesalan aku mencoba memaklumi mungkin bukan rejeki ku masuk PTN itu 

selanjutnya Aku coba Masuk PTN yang dekat dari Kampusnya Rara tapi sama hasilnya gagal
mungkin kebodohan ku sudah akut 

Akhirnya aku hanya masuk kampus swasta yang ada di daerahku tersebut. ingin sebenarnya mencoba lagi tahun depan tapi aku males untuk menunggu lagi.

Setelah Ku Sadari Bahwa Aku Memang Tidak Bisa Satu Kampus dengannya aku mulai merasa kecewa dengan diriku sendiri dan mulai ada rasa curiga berlebih kepadanya Sifatku perlahan lahan berubah menjadi lebih mengekang dan lebih negatif thinking kepadanya aku selalu meminta kabar dengan nya kapanpun ia harus memberiku kabar dan kehidupan di kampus itu tak seperti di sma sangat berbeda hari hari aku coba jalani tanpa ada Rara disetiap pagiku seperti dulu hanya berkomunikasi lewat chat dan sesekali bertemu ya kehidupan kampus membuat kami jarang bertemu apalagi kami sama sama mementingkan urusan masing masing cukup sulit membagi waktu hanya untuk Rara apalagi godaan datang karena di kampus cewe nya cantik cantik ya wajarlah selama ini aku hidup di smk cewe nya itu itu aja tapi ketika di kampus cewenya macem macem broo tapi sekali lagi aku tekankan bukan itu yang menjadi penghalang kami, penghalang kami satu satunya adalah sifat egois tapi kami berdua berani sekali playing victim dengan menyalahkan waktu, padahal ini adalah hasil dari keegoisan kami berdua yang selalu saja mementingkan kampus.

 aku memang tak ikut organisasi apa apa aku cuma kupu kupu (kuliah pulang) tapi siklus dikampus pasti selalu saja pada saat semester awal kalo ada tugas ngumpul di kos teman itu selalu jadi siklus pas baru masuk ntah kenapa atau hanya pikiran ku saja dan ini awal dari kerenggangan hubungan kami, seperti aku Rara juga sibuk sibuknya dengan urusan kampusnya entah itu tugas atau urusan lain kami menjadi jarang untuk bertemu mungkin 1 bulan hanya 1 kali bertemu dan sifatku makin menjadi jadi aku selalu marah ketika Rara tak ada kabar ketika berangkat ke kampus atau pulang dan aku selalu membatasi pertemanan nya dengan laki laki lain entah darimana datang nya sifat ini apakah datang dari aku yang baru pertama kali pacaran atau datang dari diriku sendiri. 

Saat ini kami lebih banyak bertengkar hanya karena masalah sepele tapi kami selalu bisa baikan kembali labil ya ? hahaha, singkat cerita kami mulai sering bertemu kembali tapi aku rasa ada yang kurang dari pertemuan ini aku rasa sudah seharusnya aku Bertemu Keluarganya bukan karena ingin menikah bukannn tapi hanya untuk memperkenalkan aku sebagai pacar Rara agar keluarganya tahu bahwa aku adalah pacarnya Rara masa udah 2 tahun tapi masih gaberani ketemu ortunya pikirku lalu aku coba berbicara dengan rara perihal keinginanku ini

"Ra Boleh ga aku main main kerumahmu gitu?" Ucapku membuka percakapan

"hmmm ngapainnnn ?" Balas Rara Dengan Muka bingung

"Ya Mau Ketemu Bapak Ibumu lahhh Gimana sihh" Kataku sambil elus kepalanya Rara

"Buat apasih sayanggg ??" Tanya Rara makin heran

"kita ini udah 2 tahun Ra dan aku Gapernah main main ama hubungan ini aku mau kamu kenalin aku sama keluargamu biar bisa dekat juga selama ini aku gapernah tau tentang keluargamu Ra"
 
Belum sempat dia membalas aku timpa lagi dengan  ngomong

"bukannya kamu udah janji buat ngenalin aku ke keluargamu ra? Kita ini dah bukan bocah sma lagi lhoo menurutku ini udah saatnya" 

"hmmm gimana yaaa akusih sebenarnya pengen tapi aku belum siap" balasnya

"kok belum siapp kamu kira aku mau lamar kamu apahh hahaha enggak lah jalan nya masih panjang aku mau kenalan doang kok Raa" 

kami berdua pun tertawa bahagia tanpa peduli bahwa di hari hari sebelum nya hampir tiap hari kami berkelahi tetapi disaat bertemu dirinya aku tak kuasa menahan rindu dan sifat burukku pun hilang seketika disaat kami bersama kami saling menguatkan aku merasa sempurna bersamanya

Seminggu kemudian Rara pun mengajak aku kerumah karena orangtua nya ternyata mau kenal juga sama pacarnya Rara 

Hari itu aku bersemangat Sekali karena aku akan bertemu dengan kedua orang tuanya Rara aku hanya ingin lebih dekat dengan Keluarga Rara 

Handphone ku pun berdering ternyata itu dari Rara

"Halo wib kamu jadi kerumah?"

"Jadi dong sayang, ini aku udah siap kok tapi aku rada gugup takut" 

"kan kamu yang mauu udah kesini aja harus berani dongg gimana sih"

"Iya iya bawel ini aku otw ya"

akhirnya aku sudah sampai di depan rumah nya dalam keadaan gugup tapi aku coba memberanikan diri 

"permisi" kataku 

lalu suara dari dalam rumah itu membalas

"iya silahkan masuk mas" 

Ternyata itu adalah orangtua Rara yang sdh menunggu di Ruang Tamu 

"silahkan duduk mas" 

"kamu temen nya Rara ya mas" tanya bapak nya 

Mungkin temen yang dimaksud adalah pacar

"iiya pak"

"udah lama kenal Rara?" 

"Uudahh pak"

skippp

biasanya pertanyaan ini memang selalu ada dalam perkenalan dengan orang tua pacar

ternyata Orang tua Rara sangat baik dan mau menerima aku, singkat cerita akupun mulai akrab dengan kedua orang tuanya beberapa kali aku selalu mampir kerumah Rara dan kadang kadang kami makan bersama seumur umur aku gak pernah merasakan bahwa aku bisa dekat dengan keluarganya dan saat itupun aku berpikir ini saatnya giliranku, aku ingin memperkenalkan Rara ke keluarga ku karena selama ini aku hanya bercerita kalo aku punya pacar tapi kedua orang tua ku tak tau siapa akhirnya aku pun perkenalkan juga Rara ke keluarga ku tak disangka mereka ternyata menyukai Rara 

"Orang nya sopan banget cantik lagi nak, ibu suka sekali" kata ibuku

"iya bu Syukurlah kalo ibu suka"

"Pertahankan ya nak ibu akan bantu lewat Doa"

Belum Pernah aku Rasakan Melihat Ibuku Bahagia sekali melihat aku mendapatkan orang yang sangat baik 

jujur saja akupun terharu melihat ibuku sebahagia itu aku makin semangat untuk mempertahankan Rara 

Sejak saat itu kami orang tua kami berdua sdh kenal satu sama lain

aku saja berharap sekali bisa menikahi nya secepatnya tapi kami saja baru semester 1 masih jauh perjalanan kami dan kami berpikir pernikahan akan menghalangi mimpi kami akhirnya aku hanya ingin hubungan ini bisa bertahan selamanya 

Pada Saat bertemu dengan nya di sebuah tempat itu akupun berkata

"Aku mencintai mu Ra sampai kapanpun" sambil berkata seperti itu aku kecup keningnya

"jangan tinggalkan aku Wib aku sangat sangat mencintaimu" Diapun memeluk ku dengan erat

"Untuk apa aku meninggalkan mu sayang? aku sudah bahagia di sini" Balasku 

karena dalam keadaan Falling in love saat itu tanpa sadar aku beranikan diri memberikan First Kiss ku kepada Rara 

Ternyata Itu Juga First Kiss nya dia 

Tetapi First Kiss itu hanya dalam waktu yang singkat saja karena aku bukan terbawa Nafsu aku hanya terbawa suasana Romantis  

Sebelum nya aku tak pernah sedikit pun paham tentang ini hanya pernah melihat di Film saja tapi saat ini aku melakukan nya aku terlalu terbawa nuasa romantis ini 

"Maafkan aku Ra aku gak bermakud gituu" 

"Emm gapapa wib aku juga minta maaf"

entah kami terlalu polos atau gimana kami sama sama minta maaf tapi jujur saja saat itu aku hanya terbawa suasana bukan nafsu 

"Ra Pulang yuk?" Pintaku

"ayuk Wib" 

Kami Berdua pun pulang,

sampai sekarang pun aku tak mengerti kenapa disaat didekatnya aku benar benar merasa nyaman dan tenang 

Cinta memang benar benar membuat hati ku menjadi tergila gila, Rara dan semua yang dimilikinya aku semakin mencintainya 

Dalam hatiku pun berkata

"kamu adalah segalanya dan aku akan mempertahankanmu Ra"

Di sepeda motor yang aku kendarai itu disepanjang jalan aku Senyum senyum sendiri layaknya orang gila hahaha 

Sesampainya dirumah nya akupun berkata

"Terimakasih Karena kau mencintaiku Ra"

"ih apasihh sok puitis deh wee" balas Rara

"aku seriuss Ra Kehadiranmu Membuatku mengerti Bahwasanya Ada Kebahagiaan Yang Bernama CInta" 

"iya iyaaaaaa udah sana pulanggg pamit dulu sama Bapak dan ibu"

"ngusir aku nihh??" kataku

"Ya Enggga lah ini kan dah malem Wibb"

"Iya yaudah aku pamit duluuu"

Tanpa Sadar aku Telah Mencintai Rara Dengan sangat Dalam yang membuat ku tergila gila dengan nya bak di sihir olehnya begitupun Rara yang sangat Takut Kehilangan diriku 



************************************* BERSAMBUNG *********************************************


Saya Sebagai Penulis Mohon Maaf Bangett Ya Kalo Ada Salah Salah Kata Karena Ini Thread Pertama Saya emoticon-Nohope 

Agan Dan sista Dipersilahkan untuk Koreksi ketikan saya ya karena saya masih perlu belajar emoticon-Nohope


UPDATEEEEE

Part II







 















Diubah oleh baqoute 27-11-2019 08:16
someshitnessAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
6.2K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan