Pembakaran Pakai Sampah Plastik! Pabrik Tahu Di Indonesia Menjadi Penyebab Racun

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Pembakaran Pakai Sampah Plastik! Pabrik Tahu Di Indonesia Menjadi Penyebab Racun

c4punk1950...

19-11-2019 02:55

Pembakaran Pakai Sampah Plastik! Pabrik Tahu Di Indonesia Menjadi Penyebab Racun

Hi kaskuser, apa hari ini sudah makan tahu? Makanan kaya protein yang di proses dari kacang kedelai itu memang banyak manfaatnya. Dalam dunia kesehatan tahu atau olahan dari kedelai lainnya seperti tempe dapat mengurangi seseorang dari berbagai macam penyakit berat seperti penyakit jantung, obesitas, dan juga kanker payudara.

Bahkan tahu juga memberikan manfaat bagi kaum wanita untuk menambah kesuburan pada wanita dan juga memperlambat masa menopause, hal itu dikarenakan dalam kandungan kedelai terdapat phytoestrogen atau yang dikenal dengan isoflavon, kandungan yang terdapat dalam kedelai bisa dibilang sama dengan struktur hormon estrogen perempuan, ini yang membuat makanan dari olahan kedelai membawa dampak yang baik bagi wanita.

Tapi bagaimana bila olahan kedelai yang harusnya menyehatkan justru membawa dioxinatau racun?

Di sebuah desa bernama Tropodo, yang berada di timur pulau jawa, asap hitam mengepul pekat, pabrik tahu rumahan di desa ini memakai bahan bakar sampah plastik untuk pengolahan tahu. Susahnya mencari kayu sebab hutan-hutan yang sudah mulai berkurang tentu saja untuk menghemat biaya dari proses pembuatan tahu membuat warga yang berbisnis di pengolahan tahu nyaman menggunakan sampah plastik untuk proses pembakaran.

Dinilai lebih efisien untuk mengurangi jumlah plastik, namun ternyata malah sebaliknya efek yang dirasa memang tak seketika tapi lambat laun para pekerja tahu dan masyarakat sekitar akan terpapar dioxin atau racun yang hinggap di dalam tubuh. Kenapa dioxin sangat berbahaya?

Dioxin terjadi berkat polutan akibat proses sintesis kimia, dimana proses pembakaran zat organik ini bercampur dengan unsur halogen pada temperatur tinggi. Secara sederhananya karena ada pembakaran limbah rumah tangga dan juga industri, limbah ini mengandung senyawa klor seperti industri kimia, pestisida, plastik, dan kertas.

Dari pembakaran tersebut muncullah dioxin yang dapat menyebabkan penyakit kanker, Parkinson, hingga cacat saat lahir. Jelas hal ini sangat berbahaya, setidaknya harus ada peran pemerintah yang melarang membakar sampah untuk pengolahan bahan makanan.

Tak hanya itu sampah di Indonesia bukan hanya dari wilayah lokal saja loh, ternyata sampah dari negara lain juga di eksport ke Indonesia. Permainan bisnis sampah ini bukan rahasia lagi menguntungkan beberapa kalangan tapi mengorbankan kesehatan masyarakat.

Bahkan sudah 20 tahun lamanya produksi tahu memakai bahan bakar sampah, dan bagaimana hari ini? Apakah pemerintah akan bersuara atau diam saja menikmati rakyatnya mati secara perlahan akibat dioxin. Kita tunggu saja, karena permainan di bisnis sampah yang bermain banyak pihak dan banyak tangan. Tak mungkin bila tak ada kekuatan di balik layar, sebab sampah-sampah dari negara maju banyak masuk ke Indonesia tentu saja ini adalah sesuatu yang membuat kita jadi malas makan tahu.

Salam hangat lur, gw c4punk see u next thread

emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klik dan klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Star