babygani86Avatar border
TS
babygani86
3 Tips Kurangi Ketergantungan Ponsel
Belum lama ini ramai diberitakan CEO Amazon, Jeff Bezos, menerima surel berisi pemerasan dari sebuah media yang memiliki foto-foto intimnya sedang bersama kekasihnya. Yang menarik perhatian adalah beberapa kali dalam foto-foto tersebut Jeff terlihat sedang memegang ponsel, bahkan pada saat-saat paling intim. Berikut ini adalah petikan surel tentang isi foto yang diambil dari tulisan Jeff Bezos di Medium. com:
· A shirtless Mr. Bezos holding his phone in his left hand—while wearing his wedding ring. He’s wearing either tight black cargo pants or shorts…
· A full-length body selfie of Mr. Bezos wearing just a pair of tight black boxer-briefs or trunks, with his phone in his left hand—while wearing his wedding ring.



Zaman sekarang sepertinya jarang orang yang kecopetan ponsel. Pasalnya, ponsel selalu dipegang dan dipelototi terus-menerus. Sementara itu, frekuensi penggunaan ponsel sudah dalam tahap yang cukup mengkhawatirkan hingga ada orang yang merasakan serangan panik apabila harus berpisah dengan ponselnya meski hanya sehari. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu 5,5 jam bermain ponsel mulai dari bangun hingga beranjak tidur. Rata rata orang memeriksa ponsel 85 kali dalam sehari. Dan rata-rata perempuan mengecek ponselnya setiap tujuh menit. Bagaimana dengan Anda sendiri? Coba bandingkan penggunaan ponsel Anda sendiri dengan data-data di atas, apakah masih wajar atau dalam tahapan yang mengkhawatirkan? 

Penelitian dari University of Oxford mencoba menemukan berapa lama penggunaan ponsel yang masih aman, dan menemukan bahwa penggunaan gadget atau gawai di atas 4 jam 17 menit berpotensi mengganggu kinerja otak, khususnya pada remaja, yang menjadi subyek penelitian tersebut. Ketergantungan kita terhadap ponsel, keadaan terhubung terus-menerus, dan banyaknya waktu yang kita habiskan bersama ponsel kini sudah menjadi hal yang lazim. Kita terbiasa dengan adanya distraksi terus-menerus, sehingga para ahli mulai khawatir ada kemampuan-kemampuan yang akan menurun akibat kebiasaan ini.

Ada keahlian yang berpotensi hilang dalam dunia yang penuh distraksi ini. Kemampuan tersebut disebut dengan istilah deep work. Kemampuan deep work didefinisikan sebagai aktivitas profesional yang dilakukan dalam kondisi konsentrasi penuh—atau bebas dari gangguan—sehingga mendorong kapasitas kognitif kita semaksimal mungkin. Banyak karya besar yang dihasilkan dengan berkonsentrasi penuh dalam kondisi deep work, bebas dari gangguan seperti surel, media sosial, dan lain-lain.



Kemampuan deep work menjadi semakin penting ditekankan pada saat ini karena sangat kontras dengan perilaku sebagian besar pekerja modern, kelompok yang dikhawatirkan semakin melupakan nilai bekerja mendalam. Sebagai kebalikan dari deep work, banyak pekerja modern terbiasa dengan shallow work, yakni tugas-tugas yang tidak terlalu menuntut secara kognitif, bisa dikerjakan dalam keadaan terdistraksi. Usaha-usaha ini cenderung tidak menghasilkan nilai yang tinggi dan mudah direplikasi. dikhawatirkan apabila kita terbiasa dengan shallow work, kita akan kehilangan kemampuan untuk melakukan deep work.

Kemampuan melakukan deep work saat ini menjadi semakin jarang, dan pada saat yang sama, kemampuan itu menjadi semakin bernilai dalam ekonomi saat ini. Dalam perekonomian baru, ada tiga kelompok yang memiliki keuntungan, yaitu mereka yang mampu bekerja dengan baik dengan mesin-mesin cerdas, mereka yang terbaik di bidangnya, dan mereka yang memiliki akses pada modal.

Terdapat dua keahlian yang menjadi semakin penting dalam perekonomian baru, yaitu kemampuan mempelajari dengan cepat hal-hal yang sulit dan kemampuan memproduksi di tingkatan elite, baik dalam hal kualitas maupun kecepatan. Kedua kemampuan itu membutuhkan deep work. Deep work membantu kita mempelajari hal-hal yang membutuhkan kognitif yang tinggi, serta membantu kita lebih produktif. Bagaimana bila kita tidak bisa terlepas dari ponsel, karena merupakan bagian dari pekerjaan maupun hubungan? perlu pendekatan di mana kita menghabiskan waktu daring hanya untuk sebagian kecil aktivitas yang kita pilih, yang benar benar mendukung hal-hal yang penting kita. Jika kita ingin menguasai kekuatan super abad ke-21, agaknya kita harus mulai belajar membatasi diri dalam menggunakan aneka perangkat yang membuat kita ketagihan informasi digital.




Quote:



Spoiler for Referensi:


ulermaboqAvatar border
orgbekasi67Avatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.8K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan