Hallo para agansis terkece, ketemu lagi kita di trhead receh ini, jangan bosan tuk mampir ya

Apa yang gansis ingat ketika mendengar kata 'dokter'? Tentu saja sebuah frofesi yang mulia, dan tidak murah. Maksudnya, tidak mudah untuk mendapatkan titel sebagai dokter, bukan biaya sekolahnya saja yang selangit, tapi dibutuhkan ketelitian, keseriusan, kesabaran, serta dedikasi tinggi.

Seorang yang bergelar dokter, tentu sudah ditempa dengan berbagai ilmu dan pengalaman, sehingga ia bisa dipercaya sebagai 'penyambung tangan Tuhan', untuk menyembuhkan berbagai penyakit Manusia.

Sebagian orang berfikir dokter adalah frofesi yang begitu mulia, agung dan bermartabat tinggi. Bahkan ada beberapa pasien yang sakit parah menganggap dokter adalah Dewa, mereka menggantungkan nyawa dan kesembuhan hanya pada tindakan sang dokter dan kadang lupa bahwa pemilik kesembuhan sejati adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Namun tentu saja dokter adalah manusia juga, walaupun sudah dibekali dengan pendidikan dan pengalaman yang super tinggi, ada juga beberapa dari mereka yang melakukan kesalahan dalam menyembuhkan seseorang, alih-alih membuat pasien kembali sehat, mereka malah membuat sang pasien meregang nyawa.

Berikut beberapa kesalahan (Malpraktek) mengerikan para dokter yang sangat fatal saat menangani pasien, cekidot ....

1. Bayi Terputus Kepalanya.



Seorang bidan senior berusia sekita 65 tahun, yang sudah memiliki cukup pengalaman dilaporkan telah melakukan kesalahan yang begitu mengerikan.

Saat menangani seorang wanita yang melahirkan, tapi ternyata bayinya sunsang. Namun entah kenapa bidan ini malah membuat kepala bayinya sampai putus alias terpisah dari badan, haduuh ngerii beud ... namun sepertinya kesalahan ini tidak pernah terduga.

Kejadian ini sempat menggegerkan, kota batu, Malang. Bahkan DPRD setempat juga ikut turun tangan menyelidiki masalah ini.

2. Otak dioperasi di Sisi yang Salah.



Yang ini tak kalah mengerikan gansis, kejadiannya di sebuah rumah sakit di Rhode Island. Sekelompok tim dokter melakukan malapraktik yang sangat berbahaya, awalnya mereka hanya ingin menghentikan pendarahan pada otak sebelah kiri seorang lelaki tua berumur 65 tahun, namun nyatanya mereka melakukan tindakan pada otak sebelah kanan. Waduuh ... kok bisa-bisanya ya? mereka kan udah frofesional!

3. Otak yang Bermasalah, Jantung yang di Bedah.



Kasus mengerikan ini dilakukan oleh seorang bdokter wanita yang berumur 65 tahun, yang katanya baru belajar melakukan tindakan operasi ( what? Umur segitu biasanya udah senior kali, ini baru memulai, pantas aja teledor) terpaksa memberhentikan tindakannya tiba-tiba, karena disinyalir ada kesalahan.

Tentu saja kesalahan itu begitu fatal, di mana seharusnya ia mengoperasi otak pada pasien namun, nyatanya ia malah melakukan bedah jantung! Omegat ... untunglah pasien dinyatakan dalam keadaan baik-baik saja.

4. Logam Tertinggal Dalam Tubuh Pasien.



Nasib naas menimpa seorang pasien yang bernama, Donald Church, keinginan untuk sembuh dengan melakukan operasi perut setelah didiagnosa memiliki tumor dalam perut menjadi boomerang untuknya.

Operasinya sih berjalan dengan lancar, tapi entah kenapa para dokter yang menanganinya meninggalkan logam retracol, sepanjang 13 inci di dalam perutnya.

Akan tetapi untunglah setelah dilakukan operasi kedua yang bertujuan mengangkat logam itu, dan tidak menimbulkan penyakit pada organ lain. Tapi tetap saja pihak terkait yang melakukan operasi di Medical Center Universitas Washington ini harus membayar uang cemas atau ganti rugi sebesar UUS 97, 000.

5. Pasien Kehilangan Testis yang Sehat.



Malang benar nasib Benjamin Houghton, pria berusia sekitar 45 tahun ini harus rela kehilang testis sehatnya.

Pihak rumah sakit yang menanganinya telah melakukan hal yang sangat salah. bermaksud hati ingin mengangkat testis sebelah kiri yang memang telah sakit, namun nyatanya para dokter malah menghilangkan testisnya yang sehat.

Tentu saja Benjamin tidak terima dengan hal itu, ia menuntut pihak terkait sebanyak USS 200,000.

6. Menerima pencangkokan Paru-paru dan Jantung dari Orang yang Salah.



Malangnya nasib seorang remaja yang bernama Jessica Santilan, gadis ini harus meregang nyawa setelah dua minggu melakukan pencangkokan paru-paru dan jantung.

Tragisnya ternyata rumah sakit Duke University Medical Center, yang melakukan operasi pada Jessika melakukan kesalahan yang begitu mengerikan.

Pasalnya, Jessika yang bergolongan darah O malah menerima donor dari yang bergolongan darah A, tentu saja itu sangat fatal. Seperti yang kita tahu saat mencangkok organ tubuh, si pendonor dan si penerima harus memiliki golongan darah yang sama.

Bagaimana gansis? Kasus-kasus malpraktek di atas cukup mengerikan ya. Memang seorang dokter tetaplah seorang manusia yang juga bisa melakukan kesalahan, entah itu disengaja atau tidak, eh tapi tidak mungkin juga disengaja.

Semoga kedepannya tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini ya, gansis. Semoga dokter-dokter masa depan akan bekerja lebih teliti dan lebih baik lagi.