Beberes rumah nggak semudah yang dibayangkan. Pertama, pasti butuh waktu lama cuma buat ngumpulin motivasi dan menghilangkan rasa mager untuk mulai beres-beres. Kita juga harus siap meluangkan waktu, bahkan hingga seharian buat membereskan seisi rumah. 


Salah satu hal yang juga harus siap dilakukan saat berberes adalah membuang barang-barang yang nggak diperlukan. Menyisihkan barang-barang yang nggak dipakai ini juga tentunya bukan hal yang mudah. Bener nggak? Seringkali kita ngerasa barang-barang kita sayang kalo dibuang. Ujung-ujungnya, semua barang kita simpan lagi ke tempat semula dan kita jadi nggak merasa ada perubahan setelah beres-beres.

Nah, supaya ritual menyingkirkan barang nggak terpakai jadi lebih efektif, ini dia nih 4 tips yang bisa Gan Sis lakukan:
 
1. Selesaikan satu ruangan dulu

Saat kita beres-beres, seringkali kita suka nggak fokus dan berpindah-pindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Padahal, ruangan yang pertama kita beresin aja belum bersih total. Kebiasaan membersihkan secara lompat-lompat ini bisa membuat proses berberes kita jadi lebih lama.



Apalagi kalau di ruangan-ruangan tersebut ada kabinet atau lemari yang harus dibongkar satu per satu.  Keadaan ini bisa bikin rumah kita makin keliatan kaya kapal pecah, karena semua sudut jadi kelihatan makin berantakan dengan barang-barang yang berceceran. Suasana beres-beres pun jadi makin nggak nyaman.

Jadii, lebih baik tuntaskan dulu memilah-milah barang di satu ruangan, sebelum berpindah ke ruangan lain.
 

2. Sediakan boks untuk mengkategorikan barang

Supaya kegiatan memilah barang lebih efisien, Gan Sis harus siapkan minimal empat boks untuk menyimpan kategori barang berbeda.



Misalnya nih, boks pertama untuk barang-barang yang masih diperlukan tapi nggak akan dipakai sehari-hari, seperti pakaian hangat, perlengkapan traveling, atau lampu darurat saat mati listrik, misalnya. Nah, boks berisi barang-barang seperti ini bisa Gan Sis simpan di tempat terpisah untuk sementara waktu, sampai diperlukan, supaya nggak menuh-menuhin ruangan.

Boks kedua bisa diperuntukkan bagi barang-barang yang akan disumbangkan, dan boks ketiga untuk barang yang bisa dijual lagi. Barang-barang yang masuk dalam dua boks ini adalah pakaian yang kekecilan, atau outdated, atau barang-barang elektronik yang udah nggak dipakai lagi.

Nah, barang-barang yang rusak dan udah nggak layak dijual atau disumbangkan bisa ditaruh di boks  keempat untuk disingkirkan atau didaur ulang.
 

3. Bedakan barang yang memang dibutuhkan dengan barang yang hanya memorable

Kesulitan dalam membuang barang seringkali datang dari kenangan-kenangan yang melekat sama barang tersebut. Ikatan emosional kita dengan suatu barang seringkali bikin kita nggak rela membuangnya atau memberikannya ke orang lain.



Tapi, kalau setiap barang di rumah diperlakukan kaya gini, rumah kita nggak akan bisa beres dan barang-barang kita bakal terus menggunung. Jadi, sebelum Gan Sis memutuskan menyimpan kembali suatu barang, pikirin dulu baik-baik apa barang tersebut emang dibutuhkan, atau cuma sekedar kenang-kenangan aja.
 

4. Jangan simpan barang dengan alasan “buat jaga-jaga”



Alasan lain yang bikin kita sulit buat membuang barang adalah ungkapan “buat jaga-jaga, siapa tau perlu”. Padahal kenyataannya barang tersebut nggak pernah kita pake sampe udah berdebu. Kalau Gan Sis punya barang-barang yang seperti ini, lebih baik disingkirkan deh, supaya area penyimpanan nggak jadi sempit. Area yang lowong bisa digunakan buat menyimpan barang-barang lain yang memang digunakan sehari-hari.
 
Itu dia Gan Sis, beberapa tips-tips jitu supaya Gan Sis bisa membereskan rumah dengan lebih efektif. Intinya sih, jangan sayang-sayang sama barang yang memang udah nggak dipake. Lebih baik dikasih ke orang lain yang mungkin lebih butuh dari kita.


SUMBER