bintanghuAvatar border
TS
bintanghu
Premiumisasi : Upaya Konservasi yang Tetap Menguntungkan

Bersama saya,dan....hy.
Sebelum ke pembahasan,mari kita tahu siapa itu komodo,kok hampir semua orang tahu dia,ya?hmmm,sepertinya dia sangat terkenal.
Quote:

Cukup tentang komodo ya,gan.Dia terkenal karena keberadaannya sangat langka.Mereka juga makhluk purba yang masih hidup hingga sekarang.Kalau agan gak tau rupa komodo,lihat saja biawak,tingkat kemiripannya 11-12 lah sama komodo hanya saja komodo jauh lebih besar.
Pulau komodo dengan keunikannya tak hanya terkenal dikalangan masyarakat umum,namun juga para peneliti.Komodo adalah salah satu hewan yang sangat menarik untuk dipelajari oleh para peneliti.
Oleh karena status komodo yang terkenal,tingkat kunjungan ke pulau komodo menjadi sangat tinggi.Pada 2018 saja,jumlah kunjungan wisata ke Pulau Komodo mencapai 170.000 kunjungan,angka yang fantastis,bukan?.
Disatu sisi,jumlah kunjungan wisata yang tinggi membuat pemasukan dari sektor pariwisata jadi tinggi,para pelaku ekonomi setempat jadi sejahtera dan berbagai dampak positif lainnya.Sementara disisi lain,jika Pulau Komodo dikunjungi oleh banyak wisatawan dapat mengakibatkan kerusakan berarti pada ekosistem komodo.Bahkan bisa saja di masa depan komodo tidak eksis lagi akibat ulah tak bertanggung jawab sebagian wisatawan.Menanggapi hal ini,pemerintah berusaha melindungi pulau komodo dengan cara menjadikan Pulau Komodo sebagai tempat wisata premium.Pertnyaannya,apakah itu sudah tepat?
Premiumisasi : Upaya konservasi yang menguntungkan


Gambar

Quote:

Jika premiumisasi telah dilakukan,maka saya yakin kuantitas wisatawan ke Pulau Komodo akan turun,dari semula ratusan ribu hanya akan menjadi ribuan atau puluan ribu.Tidak apa-apa,dengan kunjungan wisatawan yang sedikit,risiko kehancuran ekosistem komodo pun jadi minim.
Lalu soal pendapatan sektor pariwisata?rugi dong?tidak sepenuhnya benar.Terlepas ini adalah pengorbanan untuk menjaga ekosistem komodo,namun pendapatan pariwisata akan tetap tinggi mengingat harga masuk yang tinggi,ya,kita lihat saja.
Dengan melakukan premiumisasi pemerintah mendapatkan dua hal,pertama komodo akan semakin terjaga karena intensitas kunjungan yang rendah.Kedua,pendapatan sektor pariwisata tetap ada,walau mungkin tidak setinggi dahulu.

Bagaimana kalau sudah "premium" namun intensitas kunjungan tetap tinggi?

Gambar

Ya,kita mana bisa memprediksi secara 100 persen presisi.Dengan segala kelebihannya,bagaimana kalau "premium" malah menjadi nilai jual Pulau Komodo?.Terutama untuk wisatawan mancanegara,kata-kata premium membuat banyak orang kaya akan menghabiskan liburannya di Pulau Komodo,bagaimana kalau itu terjadi?.Apalagi pemerintah melalui kementerian pariwisata gencar melakukan promosi,beh,saya yakin usaha konservasi pemerintah akan gagal.ya,gagal.

Seharusnya lebih mahal lagi

Gambar

Quote:

Ya,saya tau pemerintah dengan segala pertimbangannya menetapkan harga masuk ke Pulau Komodo sebesar kurang lebih $ 1000.Ya tidak salah sih.Namun kalau menurut uraian saya pada poin diatas benar-benar terjadi,maka sangat layak jika nanti dibuat lebih mahal lagi,semisal $ 2.999.Hehe.
Terlepas dari itu,ini sejatinya adalah usaha melindungi ekosistem komodo dari kehancuran.Jadi mau ditetapkan harga berapapun saya rasa tidak masalah.Dan saya hingga saat ini setuju dengan kebijakan ini.
Demikian.

Thank,


Saleum.

Sumber : opini pribadi.
Referensi : sini , kemari , kesini , sini juga .








ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan ceuhetty memberi reputasi
2
344
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan