sylviafizzhiadhAvatar border
TS
sylviafizzhiadh
Kejam! Membunuh Ratusan Perawan Demi Awet Muda. Simak Kisahnya.
Perempuan. Makhluk Tuhan yang terkenal kelembutannya.

Namun, di sebalik sifat alami itu, beratnya hidup tak jarang membuat perempuan menjadi keras, laksana baja yang tidak terpatahkan. Bahkan ada beberapa perempuan yang tumbuh menjadi jiwa yang kejam, kehilangan sifat alaminya yang penuh kasih sayang.

Agan dan Sista pernah mendengar nama Elizabeth Báthory?



Jika belum, mari baca baik-baik thread ane kali ini. Ane akan mengungkap "sedikit" tentang perempuan yang bernama Elizabeth Báthory. 

Siapakah dia?
emoticon-Bingungemoticon-Bingung

Elizabeth Báthory  adalah salah satu perempuan yang melegenda di Eropa. Tetap dikenang meski zamannya telah jauh berlalu.

Bukan kenangan indah yang ia torehkan, hingga dunia begitu lekat mengingatnya. Ia adalah wanita yang terkenal sangat kejam. Di tangannya, sang bangsawan itu, telah berguguran ratusan nyawa manusia. Ia bahkan masuk dalam Guinness Book of Records sebagai wanita pembunuh dengan korban terbanyak. 

Sadis bukan?
emoticon-Cape d... emoticon-Wow

Elizabeth Báthory merupakan seorang bangsawan dari kerajaan Hongaria. Lahir dari keluarga terkaya dan juga tertua di Transylvania. Elizabeth adalah sepupu dari Stefan Báthory, Raja Polandia. 

Sebagai perempuan yang tumbuh di atas kedudukan yang terpandang dan disegani, seharusnya Elizabeth bathory memiliki kesempurnaan dalam kepribadiannya, santun, dan berjiwa penyayang. Namun, tidak ada satu pun dari semua itu yang bersemayam dalam jiwanya.

Di usia 15 tahun, pada tahun 1575 Elizabeth menikah dengan Ferenc Nádasdy, putra dari seorang bangsawan Eropa. Sebagai hadiah pernikahan, sang suami memberikan sebuah rumah di Kastil Csejte.

Tidak lama setelah menikah, sekitar tiga tahunan, Nádasdy diangkat menjadi kepala komandan pasukan Hongaria, dan memimpin perang melawan Ottoman. Semua itu berakibat seorang anak tidak kunjung hadir dalam pernikahan mereka hingga 10 tahun berlalu. Kurangnya waktu bersama penyebab paling fatal, apalagi sang suami tengah giat-giatnya mengejar karir. Anak pertama mereka lahir tahun 1585.

Suami Elizabeth meninggal tahun 1600. Setelah sang suami meninggal, mulailah timbul desas-desus bahwa Elizabeth telah malakukan pembunuhan berantai. Disinyalir, ketika usianya menginjak angka 40 tahun, ia menjadi takut usia akan memudarkan kecantikannya, bahkan mungkin hilang suatu saat nanti.



Entah apa sebabnya, ia merasa darah akan memberinya kesegaran dan awet muda, apalagi darah tersebut berasal dari seorang perawan.

Kekejamannya dimulai. Ia membunuh satu persatu pelayan di kastilnya. Putri-putri petani setempat juga tidak luput dari intaiannya. Bahkan ia mencari-cari alasan untuk mengundang gadis-gadis di seluruh desa, agar datang ke kastil.

Elizabeth menyiksa para korbannya dengan sangat kejam, menusuk, menggigit, membuat pincuran darah dari tubuh korban, hingga akhirnya meregang nyawa. Ia menyuruh pelayan setianya untuk mengumpulkan darah para korban, lalu memasukkannya ke kolam pemandian. Ia berkeyakinan, dengan mandi darah perawan, penuaan tidak akan terjadi pada dirinya.

Semua kekejaman itu terbongkar, setelah salah satu korbannya dapat melarikan diri. Ia dilaporkan pada pihak yang berwenang. Raja Mátyás dari Hongaria pun memerintahkan sepupu Elizabeth sendiri, György Thurzo, Gubernur Provinsi untuk menyelidiki laporan tersebut.

Pada tanggal 30 Desember 1610, kastil diinvestigasi dan menemukan pemandangan yang mengerikan. Di ruang m utama ditemukan gadis yang telah mati kehabisan darah dan seorang yang terluka akibat tusukan benda tajam. Juga ada beberapa gadis yang masih hidup dikurung di ruang bawah tanah. Sementara di bawah kastil terdapat puluhan mayat wanita.

Elizabeth menolak mengakui kalau ia bersalah, meski bukti terlalu kuat untuk disangkal.

Dalam sidang tersebut, Johannes Ujvary, major-domo, bersaksi bahwa sekitar 37 gadis yang belum menikah telah terbunuh, 6 di antaranya secara pribadi direkrut untuk bekerja di kastil. Salah satu budak Elizabeth juga bersaksi, lebih dari 40 orang gadis telah disiksa dan dibunuh. Namun, faktanya, berdasarkan buku harian Elizabeth, perempuan kejam ini telah membunuh 612 orang gadis.

Luar biasa kejam ya Gansis?
emoticon-Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)

Semua orang yang terlibat dalam pembunuhan itu, dihukum penggal lalu dikremasi. Namun, tidak dengan Elizabeth. Karena statusnya seorang bangsawan, Elizabeth tidak diizinkan oleh hukum untuk dieksekusi. Pengadilan tidak pernah menghukum Elizabeth atas kejahatannya, namun ia ditahan selamanya di dalam kastil.

Hukum yang aneh ya Gansis?
emoticon-Bingung emoticon-Bingung

Elizabeth dibiarkan di dalam sebuah kamar tanpa jendela dan hanya terdapat celah kecil sebagai tempat untuk memberi makanan. 

Pada tahun 1614, Elizabeth meninggal dalam usia 54 tahun di dalam kastilnya sendiri.

Kisah yang mengerikan ya Gansis? Semoga di zaman sekarang, gak ada manusia kejam seperti dia.

emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut


Referensi
4iinchAvatar border
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 25 lainnya memberi reputasi
26
10.1K
165
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan