Siapa yang tak mengenal PELE bagi penggemar sepakbola tidak usah diragukan lagi kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar adalah bakat alam yang memang tak di punyai banyak orang. Dengan nama asli Edson Arantes do Nascimento, ia berhasil memberikan kejutan di piala dunia 1958 menjadi pemain termuda asal Brazil.

Kisah Pele di mulai ketika masih kecil, bakatnya bermain sepakbola memang ada andil dari ayahnya Dondinho, kehebatan Pele kecil di lihat oleh sang pencari bakat bernama Waldemar de Brito, ia pemain timnas Brasil saat Piala Dunia 1934. Dia yang meminta ayahnya agar Pele kecil masuk ke klub Santos, hingga lambat laun Pele pun berhasil masuk ke dalam skuad inti, akhirnya di 7 September 1956, Edson Arantes do Nascimento akhirnya berada di tim utama club Santos di waktu itu Pele menghadapi Corinthians.



Ketika piala dunia 1958 akan berlangsung timnas Brazil mendapat perhatian khusus kepada Pele yang masih muda dan juga Garrincha yang fisiknya tidak normal karena kakinya pincang. Sebagai pelatih Brazil Feola tetap membawa mereka hasilnya Pele mencetak rekor di umur 17 tahun sebagai pencetak gol termuda di piala dunia. Saat itu masih bernama Julius Rimet, disitulah Brazil bermain cantik khas samba yang dikenal dengan nama ginga.

Hingga karirnya pun melesat cukup tinggi di timnas Brazil, setelah di Swedia 1958, Brazil berjaya juga di Chile 1962 dan Meksiko 1970. Pele menjadi satu-satunya legenda yang berhasil merebut tiga thropy piala dunia.



Hingga kini gaya ginga Brazil masih di gemari dan banyak pemain dari Amerika Selatan itu mendominasi eropa, lahir juga beberapa bintang Brazil yang cukup terkenal dengan gaya khasnya seperti Ronaldinho, Romario, Kaka, Ronaldo, Falcao dan Zico.

Kisah Pele pun di filmkan karena sosok ini adalah legenda sepakbola Brazil dan juga Dunia. Lewat Pele: Birth of Legend jelas sekali ginga menjadi gaya khas Brazil yang sangat di mimpikan bisa dimainkan banyak talenta berbakat hingga sampai zaman modern. Gaya khas ginga ini kalau sekarang sering di sebut jogo bonito, bak tarian samba gocekan dan trik tipuan ala Brazil memang sangat enak dilihat, sepakbola indah yang sangat berseni.



Namun saat ini ginga terlihat mulai pudar permainannya, sepakbola selalu berevolusi untuk mencapai kemenangan tidak harus bermain indah bahkan bermain pragmatis asal menang pun bisa saja berhasil.

Tapi bagaimana dengan Indonesia nampaknya permainan cepat ala Indonesia tak bisa mengubah timnas Indonesia menjadi seperti Brazil, terkini timnas Indonesia di level senior yang sering kalah dan tak pernah menang di ajang piala dunia membuat banyak orang malu. Mimpi piala dunia akan terus di kubur karena talenta muda kita tak mendapatkan pembinaan yang baik.

Salam hangat gw c4punk, see u next thread.



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klik
Pic : google