Apa yang terlintas di pikiran Agan dan Sista, jika mendengar pembunuh berantai. Kalau ane sih, seketika terbayang seseorang bertampang menyeramkan lengkap dengan tatapan dingin tidak berekspresi, yang mampu membuat bulu tengkuk berdiri tanpa dikomando.



Tapi ....
Tahukah Agan dan Sista, di pelosok India ada seorang pembunuh berantai sadis yang pernah menggemparkan dunia. Bagaimana tidak? Usianya baru 8 tahun kala itu.

matabelo

Bayangkan saja, 8 tahun. Usia yang seharusnya masih sangat identik dengan kepolosan dan rasa manja. Bahkan masih banyak anak-anak seusia itu, yang makannya masih disuapkan. Kaget bukan?



Dialah Armajeet Sada. Amarjeet Sada terlahir dari keluarga kurang mampu di Begusaray, Bihar, India pada tahun 1998. Ia dijuluki pembunuh berantai termuda di dunia. Semua korbannya adalah bayi yang berusia kurang dari satu tahun.

Ngeri kan Gansis?



Tidak ada yang berbeda dengan wajah Amarjeet Sada, ia masih tampak lugu dan polos, sama seperti bocah pada umumnya. Namun, siapa yang dapat menyangka, kalau di dalam dirinya tersimpan jiwa iblis.



Korban pertamanya itu adalah tetangga yang juga sepupunya sendiri. Namun mereka tidak menyadari, karena masih menganggap insiden itu hanya sebuah kecelakaan.

Tak lama setelah itu, Amarjeet Sada kembali berulah. Korban keduanya adalah adik kandungnya sendiri, bayi perempuan yang masih berusia delapan bulan. Namun, orang tuanya berusaha menutup-nutupi kejahatan Amarjeet Sada. Tujuannya adalah untuk melindungi sang anak dari jerat hukum.

Polisi baru mengetahui perbuatan Amarjeet Sada, ketika korban ketiga jatuh. Seorang bayi yang berusia enam bulan yang saat itu menjadi korbannya. Ia membunuh dengan cara menghancurkan kepala si bayi dengan batu bata. Kemudian jasadnya ia buang di semak-semak dan menutupi dengan dedaunan.

Sadis ya? Bikin merinding.


Kepolisian akhirnya berhasil menangkap Amarjeet Sada. Ia mengaku dengan tanpa rasa bersalah. Bahkan dengan gamblang, ia bercerita bagaimana caranya menghabisi bayi kecil tersebut

Ketika ditanya apa alasannya membunuh, ia malah tersenyum lalu meminta biskuit. Orang tuanya beranggapan sang anak sama sekali tidak mengerti bahwa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan. Sama seperti pendapat salah satu psikiater yang memeriksanya. Sementara menurut psikiater yang lain, Amarjeet Sada adalah tipe sadis, yang akan senang jika sudah membuat orang lain terluka.

Tidak ada rincian, entah hukuman apa yang diterima Amarjeet Sada. Ada yang mengklaim sang anak menghabiskan waktunya di fasilitas kejiwaan. Namun, ada juga yang berasumsi, anak itu telah lama bebas denga berganti identitas.



Bagaimana Gan Sis? Gak nyangka kan?


Sumber

Di sini