esportsnesiaAvatar border
TS
esportsnesia
Melihat Pasar Esports Indonesia dan Proyeksinya


Pada tanggal 1 April 2018 lalu, turnamen Grand Final MPL Indonesia Season 1 sukses membuka mata para pelaku bisnis di Indonesia. Di saat itu, pertandingan liga profesional esports untuk cabang Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) ini turut dihadiri oleh Zulkifli Hasan selaku Ketua MPR periode 2014-2019.

Alhasil Mal Taman Anggrek pun menjadi penuh sesak dengan kehadiran para gamer.
Setelah Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) berjalan selama 2 musim (S2 dan S3), MPL ID S4 masih mampu mendatangkan para fans setia yang siap membanggakan tim jagoan mereka.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari terakhir pertandingan Regular Season MPL ID S4, sebanyak 2.000 fans MLBB menyerbu MPL Arena (XO Hall Markas) untuk menyaksikan pertandingan sengit antara EVOS melawan RRQ.

Hari itu bukanlah pertandingan puncak dari gelaran MPL ID S4. Pertandingan puncak akan digelar di Tennis Indoor Stadium Gelora Bung Karno, pada tanggal 26- 27 Oktober 2019 mendatang.

Kisah tadi hanya untuk menunjukkan secuil dari maraknya perkembangan industri esports di Indonesia mengingat masih ada berbagai judul esports maupun mobile esports lain selain MLBB.  Ini jelas mengilustrasikan bahwa industri kreatif baru ini memiliki potensi yang sangat besar.



Melalui tren yang kian berkembang ini, muncul pertanyaan-pertanyaan visioner untuk mengukur seberapa besar pasar gamer di Indonesia saat ini serta proyeksinya ke depan?
Pasar Esports Indonesia Zaman Now

DANA, sistem pembayaran non-tunai baru yang juga menjadi sponsor dari MPL ID S4, melihat peluang besar dari pasar gamer di Indonesia. Menurut mereka, online gaming telah menjadi komunitas dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Sebelumnya, komunitas esports ini terlalu tersegmentasi, dimana sebagian besar penggunanya adalah remaja laki-laki. Saat ini, komunitas ini sudah lebih inklusif dengan adanya kaum perempuan dan orang tua yang masuk ke dalam kategori ini.

Hal ini kembali menunjukkan bahwa pasar esports sangat menjanjikan. Selain perkembangannya yang begitu cepat, pasar gamer juga sudah tidak asing lagi dengan perkembangan teknologi.

Oleh sebab itu, pasar gamer seharusnya cukup mudah untuk beralih ke cashless society. Menurut DANA, setidaknya ada 42,9 juta gamer di Indonesia saat ini. Padahal di 2015, hanya ada setengah dari jumlah tersebut.


Menurut prediksi mereka dalam waktu 5 tahun lagi, angka jumlah gamer tersebut akan meningkat menjadi 3 kali lipat. Hal ini bisa terjadi berkat mobile gaming yang lebih terjangkau dan dekat dengan masyarakat, ditambah dengan semakin banyaknya ajang kompetisi yang berkategori amatir.

Menurut data dari Moonton selaku publisher dan developer dari MLBB, pengguna aktif bulanan (Monthly Active User) di Indonesia mencapai 31 juta orang.

Kontribusi esports dalam mengembangkan industri game Indonesia

Ada 2 peranan besar dari esports dalam mengembangkan industri game. Menurut DANA, tantangan terbesar terletak pada persoalan persepsi publik yang masih negatif terhadap kegiatan bermain game.



Dalam mengubah paradigma negatif ini, esports sangat berkontribusi dalam memeranginya. Pasalnya, salah satu cara paling efektif untuk mengomunikasikan sisi positif dari bermain game adalah dengan menunjukkannya langsung kepada para orang tua.

Dari ajang kompetitif MLBB misalnya, Muhammad “Lemon” Ikhsan adalah salah satu contoh bagaimana esports dapat menjadi sarana untuk menggapai prestasi. Jess No Limit pun menjadi bintang baru di YouTube juga berkat MLBB.

Selain dua nama tadi, masih banyak lagi nama-nama pemain lain yang berhasil menjadikan esports sebagai sebuah jalan baru menuju kesuksesan.

Dengan esports, para orang tua bisa melihat langsung bagaimana anak-anaknya menjadi punya fokus dan tujuan untuk berjuang baik itu demi diri sendiri, keluarga, ataupun orang-orang di sekitarnya.

Selain berguna mengubah paradigma publik, ambisi para gamer untuk masuk dalam jajaran pemain paling bergengsi (yang biasanya hanya 1% dari total gamer) juga berguna menjadi penggerak industri ini.

Ambisi untuk mengejar kebanggaan ataupun kemewahan yang dikenalkan oleh esports menjadi penggerak baru untuk pasar gamer yang sebelumnya hanya menjadikan kegiatan bermain sebagai salah satu bentuk hiburan, seperti menonton film ataupun mendengarkan musik.

Hasrat kompetitif yang tadinya mungkin absen di pasar gamer jadi muncul dengan ekosistem esports yang juga berkembang pesat di Indonesia. Hasrat berkompetitif mengejar kebanggaan (gengsi) itu yang mampu mendongkrak daya beli pasar, di banyak industri.

Bagaimana prospeknya di masa mendatang?


Menurut data yang dirilis oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 171,17 juta jiwa atau 64,8% dari total penduduk Indonesia yang saat ini ada di angka 264 juta.

Dengan asumsi semua gamer juga terhubung dengan internet, menurut gabungan data dari APJII dan DANA tadi, hal ini berarti baru 24% dari pengguna internet yang masuk ke pasar gamer.
Melihat angka tersebut, potensi pasar gamer di masa mendatang berarti masih sangat besar karena ada 2 faktor besar.

Pertama, angka penetrasi internet di Indonesia tahun ini meningkat 10% dari tahun 2018. Kemungkinan besar, jumlah pengguna internet di Indonesia ke depan juga akan meningkat. Andai kata persentase antara jumlah pengguna internet di Indonesia dan jumlah gamer masih sama, tetap saja akan ada peningkatannya setiap tahunnya.

Kedua, perbandingan antara jumlah pengguna internet di Indonesia dengan jumlah gamer-nya juga kemungkinan besar bertambah mengingat generasi-generasi baru nantinya sudah terpapar teknologi (termasuk game) sejak dini.

Akhirnya, pasar gamer di Indonesia saat ini mungkin memang baru 24% dari total pengguna internet dan 9% dari total penduduk. Namun angka tersebut seharusnya meningkat otomatis seiring dengan peningkatan penetrasi internet, penambahan infrastruktur, dan pengenalan teknologi.

Ambisi dan mimpi yang ditawarkan oleh esports juga akan berpengaruh besar dalam mendongkrak pertumbuhan pasar ini, selama ekosistemnya memang dapat dijaga keberlangsungannya.


dekyriskiAvatar border
ukhtyfit81Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan