**EUR/USD**

Mata uang Eropa menunjukkan pertumbuhan yang kuat terhadap dolar AS pada hari Kamis, memperbarui level tertinggi 20 September. Munculnya dinamika positif untuk mata uang disebakan hasil rilisa data Amerika yang tidak solid, serta publikasi FOMC minutes The Fed yang menandakan mendukung kelanjutan siklus penurunan suku bunga di Amerika Serikat. Indeks Harga Konsumen AS pada bulan September menunjukkan perlambatan dari 0,1% m/m menjadi 0,0% m/m, yang ternyata lebih buruk dari perkiraan 0,1% m/m. Secara tahunan, inflasi tetap di level sebelumnya 1,7% y/y dengan perkiraan 1,8% y/y. Core CPI pada bulan September melambat dari 0,3% y/y menjadi 0,1% y/y, sementara pasar memperkirakan datanya melambat menjadi 0,2%. Hari ini pasangan mata uang ini juga naik. Investor menantikan rilis data Inflasi Konsumen Jerman bulan September, serta menunggu pidato Presiden ECB Mario Draghi dan Wakil Presiden Luis De Guindos.

**GBP/USD**

Pound Inggris naik tajam terhadap dolar AS pada hari Kamis, bereaksi terhadap pernyataan bersama oleh perdana menteri Inggris dan Irlandia. Boris Johnson mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Irlandia Leo Varadkar, yang membahas rencana pemerintah Inggris untuk singgah di perbatasan Irlandia. Varadkar mengatakan bahwa rencana Johnson dapat mengarah pada kesepakatan penuh dengan UE, meskipun ada sejumlah masalah yang diperdebatkan. Bagaimanapun, Johnson telah mengatasi langkah lain dan sekarang dapat melanjutkan negosiasi penuh dengan Brussels. Ini diharapkan terjadi Jumat ini. Keputusan akhir tentang Brexit dapat dibuat pada minggu depan di KTT Uni Eropa.

**AUD/USD**

Dolar Australia menunjukkan pertumbuhan moderat terhadap mata uang AS pada hari Kamis, memperbarui level tertinggi 1 Oktober. Berita optimis Brexit, serta rilis data inflasi konsumen AS yang lemah, yang akan menciptakan tekanan tambahan pada Fed dalam pilihan kebijakan moneter lebih lanjut, berkontribusi pada pertumbuhan aktivitas konsumen pada mata uang ini. Selain itu, investor sedang menunggu hasil pembicaraan antara Amerika Serikat dan China putaran baru, dan sejauh ini perkiraan pasar sangat optimis. Beberapa analis percaya bahwa Amerika Serikat dapat menyimpulkan perjanjian mata uang dengan China, yang akan membantu untuk menghindari kenaikan bea masuk lebih lanjut. Ini akan menjadi langkah pertama menuju kesepakatan perdagangan akhir antar negara.

**USD/JPY**

Dolar AS naik secara signifikan terhadap yen Jepang pada hari Kamis, memperbarui level tertinggi 1 Oktober. Perkembangan dinamika "bullish" mata uang ini disebabkan oleh berkurangnya minat pasar pada aset safe haven, di tengah beberapa kemajuan negosiasi perdagangan antara AS dan China. Selain itu, investor optimis tentang berita Brexit. Data ekonomi dari AS dan Jepang yang dirilis kemarin ternyata tidak jelas. Pesanan Mesin Inti Jepang pada bulan Agustus menunjukkan penurunan 14,5% y/y setelah meningkat 0,3% y/y bulan lalu. Analis memperkirakan dinamika negatif, tetapi hanya pada –10,8% y/y. Secara bulanan, datanya menurun sebesar 2,4% m/m setelah penurunan 6,6% m/m bulan lalu. Perkiraan tersebut adalah –2.5% m/m.

**Minyak**

Harga minyak menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada hari Kamis, menanggapi pernyataan OPEC yang optimis. Secara khusus, Mohammed Barkindo, pemimpin kelompok eksportir, mencatat bahwa kartel sedang mempertimbangkan semua opsi yang memungkinkan untuk menstabilkan pasokan dan permintaan di pasar, dan pertanyaan tentang perpanjangan perjanjian OPEC + saat ini akan dipertimbangkan pada bulan Desember. Selain itu, ada kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-China, yang memberikan dukungan moderat terhadap harga minyak. Dalam fokus investor hari ini, selain komentar dari pejabat AS dan Cina, ada rilis laporan Baker Hughes tentang platform minyak aktif di Amerika Serikat.