indriketarenAvatar border
TS
indriketaren
Perbedaan Antara Kamera Sensor Full-Frame Dan Kamera Sensor Aps-C

Apakah agan sista seorang fotografer pemula...???
Apakah agan sista sedang bingung mau pilih kamera yang memiliki sensor aps-c atau sensor full-frame...???
Dan apa perbedaan antara sensor aps-c dan sensor full-frame tersebut...???
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit informasi atau wawasan kepada agan sista semua tentang : "Perbedaan Antara Kamera Sensor Full-Frame Dan Kamera Sensor Aps-C"
Mungkin informasi ini bisa bermanfaat dan membantu agan sista semua untuk memahami perbedaan antara kedua sensor tersebut. Dan yang pastinya agan sista tidak menjadi bingung lagi mau pilih kamera yang memiliki sensor aps-c ataupun sensor full-frame. Karena pastinya agan sista sudah tahu mana yang terbaik sesuai kebutuhan agan sista semuanya. Yuk mari gansis silahkan disimak informasinya dibawah ini.


Memilih kamera untuk agan sista yang baru memulai ataupun baru terjun di dunia fotografi memang sangat membingungkan. Di mana agan sista akan dihadapkan pada pilihan berbagai merk dan jenis kamera mulai dari merk kamera A sampai merk kamera Z. Dan pilihan jenis kamera mirrorless atau kamera DSLR. Belum lagi pilihan ukuran sensor pada kamera tersebut. Mulai dari sensor 1 in sampai dengan sensor full-frame. Memanglah sangat membingungkan tentunya. Tapi di thread ini kita tidak akan membahas merk dan tipe kamera tersebut. Melainkan akan membahas ukuran sensor pada sebuah kamera. Ukuran sensor yang banyak dipakai saat ini pada kamera-kamera entry level sampai profesional yakni adalah sensor aps-c dan full-frame.
Dan Apa perbedaan dari kedua sensor tersebut...???


1. Ukuran
Quote:

Sensor yang paling ideal untuk sebuah kamera digital adalah sensor dengan ukuran 35mm. Karena ukuran sensor tersebut sudah disetarakan dengan ukuran roll film 35mm yang memang lazim dipakai pada sebuah kamera SLR analog zaman dulu. Yakni biasa disebut sensor full-frame yang mempunyai dimensi sebesar 36 x 24mm. Sedangkan aps-c adalah sensor cropping dari ukuran sensor full-frame 35mm. Yang dimana cropping faktornya mencapai 1.6 kali lipat. Dimana yang awalnya 35mm menjadi 22mm. Sensor aps-c sendiri mempunyai dimensi sebesar 22.2mm x 14.8mm. Kira-kira seperti ini gambaran besaran ukuran pada kedua sensor tersebut :

Gambar A adalah ukuran sensor full-frame dan gambar B adalah ukuran sensor aps-c.


2. Focal Length
Quote:

Hal ini dipengaruhi cropping faktor sensor aps-c yang 1.6 kali lebih kecil dari pada sensor full-frame. Alhasil foto yang dihasilkan oleh sensor full-frame akan lebih lebar dari pada foto yang dihasilkan oleh sensor aps-c. Untuk mendapatkan framing foto yang setara dengan sensor full-frame, maka sensor aps-c membutuhkan lensa dengan fokal lenght yang lebih kecil dari pada sensor full-frame. Misalnya jika agan sista memakai focal length 15mm di sensor aps-c, maka akan menghasilkan premium foto seperti ini :

Sedangkan untuk menghasilkan foto yang sama persis seperti foto tersebut, maka sensor full-frame membutuhkan fokal length di 24mm. Perhitungannya seperti ini : "15mm di sensor aps-c dikali cropping faktor 1.6 maka hasilnya adalah 24mm". Istilah perbedaan fokal lenght seperti ini biasa disebut dengan 35mm equivalent.


3. Noise
Quote:

Ukuran sensor yang lebih besar otomatis cahaya yang diterima oleh sensor juga semakin banyak. Cahaya yang banyak akan sangat membantu dalam mengurangi noise pada foto yang dihasilkan. Disettingan iso dengan aperture yang sama, foto yang dihasilkan kamera sensor full-frame akan terlihat lebih terang dibandingkan foto yang dihasilkan oleh kamera sensor aps-c. Dan untuk mendapatkan kecerahan yang sama, otomatis sensor aps-c membutuhkan iso yang lebih tinggi. Dan semakin tinggi iso yang digunakan berarti noise yang dihasilkan juga akan semakin tinggi.


4. Depth of Field
Quote:

Depht of field atau yang biasa disebut juga dengan ruang tajam. Depth of field sendiri adalah penyempitan focusing pada sebuah objek. Yang di mana foto tersebut akan menghasilkan sebuah gradasi antara subjek dengan background untuk mendapatkan depth of field yang lebih sempit. Biasa dilakukan dengan cara memakai aperture dengan angka yang terkecil atau fokal lenght yang terbesar. Namun pada sensor full-frame dan aps-c, depth of field yang dihasilkan tentu akan sangat berbeda. Hal ini dikarenakan penggunaan ukuran sensor dan optik lensa yang lebih besar. Maka otomatis objek utama yang diterima pada sensor mempunyai ruang yang semakin menyempit. Alhasil bayangan objek pertama yang terfokus pada sensor akan semakin tajam dan menjadikan background akan semakin blur. Dan ini biasa disebut dengan nama bokeh. Sebagai contoh untuk mendapatkan depth of field atau bokeh seperti ini :

Maka sensor full-frame membutuhkan arperture di F 2.8. Tetapi untuk mendapatkan depth of field yang sama seperti foto tersebut, maka sensor aps-c membutuhkan aperture di F 1.8. Mengapa demikian...??? Kembali ke rumus di poin kedua yaitu cropping faktor 35mm equivalent. Aperture F 1.8 dikali cropping faktor 1.6 hasilnya adalah 2.8. Yang artinya F 2.8 di sensor full-frame. Pendek kata jika agan sista memakai aperture F 1.8 di sensor aps-c, maka itu setara di aperture F 2.8 pada sensor full-frame.

Oke, sekian dulu pembahasan mengenai sensor aps-c dan full-frame dari saya. Terimakasih sudah berkunjung dan sampai jumpa lagi di thread selanjutnya.
●●●○◎○●●●

Spoiler for Thread Lainnya:
jahotmaAvatar border
swiitdebbyAvatar border
mr.tharenzAvatar border
mr.tharenz dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.1K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan