crazyideaAvatar border
TS
crazyidea
Mengenal Negara Uzbekistan

Kota Tashkent adalah ibu kota Uzbekistan. Kota yang dulunya disebut Chach, Shash atau Binkent ini me-rupakan lokasi pemberhentian pada rute per-dagangan Jalur Sutradari Asia menuju Eropa. Pada 1999, populasinya berjumlah 2.142.700 jiwa. Di tahun 2008 meningkat sedikit 2.180.000 jiwa.

Dalam sejarahnya, Uzbekistan pernah menjadi bagian dari Federasi Uni Soviet dengan menggunakan nama Republik Sosialis Soviet Uzbekistan pada 27 Oktober 1924. Selama Perang Dunia Ke-2 (1941-1945), sebanyak 1,4 juta lebih orang Uzbekistan bertempur sebagai tentara merah dalam melawan Nazi. Sekitar 263 ribu tentara Uzbek tewas dan 32 ribu orang hilang dalam medan perang Front Timur tersebut.

Pada 1 September 1991, Uzbekistan mendeklarasikan kemerdekaannya dan melepaskan diri dari pemerintahan Uni Soviet. Beberapa bulan kemudian yaitu pada 26 Desember 1991, Negara Uni Soviet dengan resmi dinyatakan bubar. Tanggal 1 September 1991 kemudian diperingati sebagai hari Kemerdekaan Uzbekistan dari pemerintahan Uni Soviet.



Saat musim panas, suhu di Kota Tashkent, Uzbekistan bisa mencapai 40 derajat Celcius. Tapi kota ini tetap terasa nyaman karena banyak taman dan pepohonan.

Ibukota suatu negara biasanya identik dengan hiruk-pikuk. Tapi tidak dengan Tashkent, ibukota Uzbekistan ini sangat tenang dan damai.

Seperti ibukota negara pada umumnya, jalanan utama di Kota Tashkent pada umumnya lebar, namun teramat jarang dipenuhi kendaraan, apalagi sampai terjadi kemacetan. Biasanya kemacetan hanya terjadi pada moment-moment tertentu seperti perayaan hari-hari besar misalnya.

Jarang pula terlihat hilir-mudik manusia dalam jumlah besar, mungkin karena memang jumlah penduduk di kota ini tidak sebanyak penduduk Jakarta.

Selain nyaris tidak adanya kemacetan dan polusi udara, Kota Tashkent juga terasa nyaman karena banyaknya taman-taman di dalam kota ini, tempat kita bisa bersantai dan menghirup udara segar.

Di kota ini kamu bisa melihat keindahan tempat-tempat bersejarah seperti Khazret-Imam Mosque, Genuine Muskhafe-Usman Koran, Amir Temur Square & Museum, Kukeldash Madrassah, Old Town, sampai Independence Square.

Spoiler for Amir Square:


Taman yang paling terkenal adalah Amir Timur Square karena di dalamnya terdapat patung tokoh tersebut. Kurang afdol bila kita mengunjungi Uzbekistan, khususnya Kota Tashkent, bila kita belum berfoto dengan patung Amir Timur sebagai latar belakangnya.

Spoiler for Independen Square:


Kita juga dapat mengunjungi Independen Square yang terkenal dengan patung ibu yang setia menunggu anaknya pulang berperang. Di dekat patung ibu ini terdapat api menyala yang tak pernah padam kecuali pada saat hari perayaan tertentu, menggambarkan harapan yang tak pernah padam.

Spoiler for Makam Imam Bukhori:


Makam Imam Al Bukhariy terletak di tengah-tengah kompleks. Merupakan bangunan berbentuk kubus yang ditutupi kubah sepanjang 17 meter. Pintu di sebelah kanan makam mengarah ke dahma – yang merupakan tempat beribadah – dan terus ke bawah. Terletak di atas sebuah panggung, makam teolog ini ditutupi dengan marmer. Masjidnya terletak di sisi kiri halaman bagian dalam, dimana sekitar 1.500 Muslim dapat sembahyang. Dinding bangunan didekorasi dengan lembaran mengkilap berwarna hijau, biru, dan putih, juga marmer, onyx, dan granit. Begitupun dengan lantainya yang diberi banyak dekorasi. Bagian dalam kubah ditutupi dengan pola-pola ornamen berwarna cerah.

SEJARAH

Ada cerita unik soal Presiden Soekarno, Rusia dan para pemimpin Kremlin. Banyak sumber yang mengatakan, Soekarno lah yang menemukan makam perawi hadis terkenal Imam Bukhari.

Ceritanya, sekitar tahun 1961, pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev mengundang Soekarno datang ke Moskow. Nikita ingin memperlihatkan pada Amerika Serikat kalau Indonesia berada di belakang Blok Timur. Saat itu dunia memang sedang memanas antara persaingan negara Blok Barat, AS dan sekutunya, melawan Uni Soviet.

Soekarno menghadapi dilema. Dia tidak ingin menunjukkan kalau Indonesia bisa diatur Soviet. Maka Soekarno membuat strategi.

"Tuan Khrushchev, saya bersedia datang ke Moscow. Tapi ada syaratnya, temukan makam Imam Bukhari, perawi hadis terkenal. Dia dimakamkan di Samarkand, Uzbekistan," ujar Soekarno.

Tentu saja Khrushchev yang komunis tulen bingung. Siapa Imam Bukhari? Pikirnya. Khrushchev pun meminta Soekarno mengganti syaratnya, tapi Soekarno menolak.

Maka pemerintah komunis Uni Soviet mati-matian mencari makam ulama besar Islam ini. Bukan perkara mudah, Khrushchev pun hampir menyerah. Dia lagi-lagi menawar syarat dari Soekarno. Tapi Soekarno bersikeras Soviet harus menemukan makam Imam Bukhari.

Akhirnya, mereka berhasil menemukan lokasi makam Imam Bukhari. Saat itu kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak terawat untuk ukuran seorang ulama besar. Khrushchev pun dengan gembira menyampaikan hal itu pada Soekarno. Tak lupa, pihak Soviet merenovasi makam itu sedikit agar tak berantakan.

Maka akhirnya Soekarno mengunjungi Moskow. Tak lupa dia berziarah ke tempat Imam yang sangat dikaguminya ini di Samarkand.

Saat itu pihak Barat pun menilai kunjungan Soekarno ke Moskow tak cuma untuk urusan politik, melainkan ziarah. Ini juga menunjukkan Indonesia tak bisa diatur.

Yang berkembang di Uzbekistan menyebutkan, berkat Soekarno makam Imam Bukhari dipugar besar-besaran. Dulunya, makam itu tidak terlihat kemegahannya. Tetapi, jelang ziarah Soekarno, makam dibersihkan dan direnovasi hingga tampak megah.

Sekian semoga bermanfaat.

Spoiler for bonus mulustrasi:


Sumber : detik,ipa

Diubah oleh crazyidea 09-10-2019 22:21
Nikita41Avatar border
naftalena007Avatar border
dellesologyAvatar border
dellesology dan 15 lainnya memberi reputasi
16
14.8K
116
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan