Gambar: Pribadi


Sebuah tindakan tak patut dan jauh dari kata berertika dilakukan oleh seorang siswa SMA atau yang setingkat dengannya. Dalam video singkat yang beredar di berbagai jejaring media sosial, khususnya di Instagram, tampak seorang remaja laki-laki berpakaian seragam putih abu-abu tengah mencapit sebatang rokok yang tersulut api dengan jemari tangan kirinya. Dia duduk di bangku antara barisan kedua atau ketiga dari depan. Kelas terihat sudah lengang. Yang terlihat hanya seorang guru wanita paruh baya berjilbab yang tengah sibuk membereskan sesuatu di meja guru.

Seakan tak memedulikan keberadaan guru tersebut, siswa SMA tidak bermoral ini terus merokok sembari mengangkat kaki dengan pongah. Dia pun terlihat bercakap-cakap dengan kawan di sebelahnya dengan wajah songong. Dia juga membuang puntung rokok dengan begitu santuy ke atas kertas yang ada di atas meja.

Sesekali dia mengisap rokok tersebut. Kemudian menghembuskan asapnya keluar dengan penuh kesantaian. Tampaknya, kertas yang di atas meja tersebut seperti sebuah surat karena terlihat ada kop surat dengan logo sekolah seperti yang terdapat pada seragam putih abu-abu pelajar yang merokok tersebut.

Meski pelajar SMA itu merokok secara terang-terangan dalam waktu yang relatif lama, namun guru wanita paruh baya berjilbab tersebut seperti acuh tak acuh terhadap tindakan siswanya yang di luar batas tersebut. Entah karena beliau memang memilih sikap cuek atau mungkin karena tindakan merokok di kelas sudah menjadi hal biasa di sekolah tersebut. Namun yang pasti, hal ini menunjukan bagaimana karakter sebagian pelajar di negara kita yang begitu memprihatikan di tengah persaingan global yang membutuhkan kualitas Sumber Daya Manusia penerus bangsa yang berkualitas dan bermoral.

Di sini juga letak peran orang tua. Sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas tumbuh kembang sang anak, semestinya orang tua wajib mengarahkan anak ke jalan yang baik sehingga anak memiliki akhlak atau perilaku yang terpuji. Namun memang, banyak orang tua yang bahkan tidak memiliki waktu untuk mengurus anak sehingga melimpahkan tanggung jawab tersebut kepada orang lain. Bisa jadi juga, Tuhan menakdirkan seseorang terlahir ke muka bumi ini tanpa tahu siapa orang tua mereka. Namun yang pasti, kita pun bertanggungjawab atas orang-orang di sekitar kita. Jangan lupa saling mengingatkan satu sama lain.

Berikut videonya: