Hirarahmi39Avatar border
TS
Hirarahmi39
Flashback ke Masa Kecil, Bahagianya Makan di Sawah
Hai, GanSis! Hari ini Ami mau bernostalgia, nih. Tentang; betapa bahagianya masa-masa kecil dulu.

Kalian percaya nggak, kalau makan di sawah itu rasanya sangat nikmat?



Dulu, dulu sekali ketika saya masih menetap di kampung, momen seperti ini adalah momen yang paling dinanti. Menunggu padi masak hingga tibalah masa panen-- di Minang namanya 'manyabik' atau 'mairiak'.

Kalau masa panen tiba, saya beserta kawan-kawan akan ikut ke sawah bersama orangtua. Nanti, di saat orangtua kami 'manyabik' padi, kami akan bermain di pematang sawah. Menangkap belalang, kejar-kejaran sampai tercebur ke dalam tambak, atau memanjat batang jambu biji dan pohon nangka-- sekedar berangin-angin di sana.

Baca juga: Kabut Asap Di Pekanbaru = Replikasi Dari Peristiwa Adh-Dukhan

Nanti, atau besoknya, saat hari semakin tinggi, di tengah sawah akan tampak bumbungan ruman atau jarami-- membentuk bukit kecil yang menurut kami 'empuk'. Tanpa peduli akan miang yang akan membuat tubuh gatal, kami akan berlari ke sana-- menaikinya, melompat, berguling, bahkan main perang-perangan.



Sungguh seronok.

Di antara rentetan kegiatan yang menyenangkan itu, yang paling saya tunggu adalah waktu 'minum kawa' atau istirahat makan siang. Kalian tahu rasanya? Sensasi makan siang di sawah sangat nikmat ketimbang makan di restoran mewah.



Di sana, kita makan sambil melepas penat. Bercengkrama tentang hasil panen saat itu, atau apa saja yang menarik untuk dibicarakan. Sedangkan kami, para anak kecil akan menikmati makanan sambil berkecepak nikmat.

Eits, tapi tidak hanya makan di sawah, makan di ladang juga tidak kalah nikmat, lho. Dulu, saya sering sekali ikut Abah dan Ama ke ladang. Membantu mereka bersiang ladang. Di sana, kami akan makan di pondok kecil yang didirikan di bawah pohon rindang. Menikmati makan siang, sambil dibelai angin sepoi, rasanya sangat nikmat.

Selain itu, saya juga sering makan di pinggir kali. Kadang juga di atas batu besar di tengah sungai. Makan, sambil bercanda dengan kawan-kawan. Menyuap nasi, sambil memainkan kaki di dalam air.



Sekarang, saya merindukan masa-masa itu. Rindu akan seronoknya tinggal di desa. Menikmati hidangan sederhana; sambalado hijau plus rebus daun singkong, gulai nangka muda, goreng ikan asin, tahu tempe-- tapi terasa sangat berharga.

Dulu, bahagia itu sederhana. Namun sekarang, bahagia itu menjadi rumit. Kalian tahu kenapa? Karena merek, gengsi, dan modern mode sudah membuatnya sulit.

Bagaimana cerita masa kecil kalian GanSis? Please, cerita di bawah!

Pariaman, 22 September 2019

Semua foto diambil dari Google.
Diubah oleh Hirarahmi39 22-09-2019 12:58
zafinsyurgaAvatar border
infinitesoulAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
5.1K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan