Jadwal Liga 1 2019 Berantakan,
Biang Kekalahan Timnas Indonesia



Buruknya peforma Timnas Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia cukup mendapat sorotan luar biasa dara para suporter Timnas. Pasalnya dari dua laga yang sudah berlangsung di Stadion Gelor Bung Karno, Jakarta kemarin. Timnas Indonesia tidak menunjukkan kualitasnya sebagai macan asia. Pada laga perdana, Indonesia harus kalah dari Malaysia dengan skor 2-3 sementara pada laga kedua melawan Thailand, Timnas juga harus kalah dengan skor 0-3. Hal ini membuat animo masyarakat Indonesia seolah enggan datang ke GBK untuk menonton.

Di balik buruknya peforma Timnas Garuda, kita perlu menyoroti apa yang sebenarnya terjadi pada pemain Timnas, khususnya jadwal Liga 1 2019 yang digadang-gadang sebagai biang keladi jeleknya peforma Timnas Indonesia. Mengapa bisa? Tentu, Liga 1 2019 adalah sumber datangnya para pemain timnas. Bukan Liganya yang dipermasalahkan tetapi jadwal dari Liga 1 itu yang menjadi sorotan bagi banyak kalangan, khususnya pelatih Timnas, Simon Mcmenemy.

Semrawutnya jadwal Liga 1 2019 dianggap sebagai salah satu penyebab di balik buruknya penampilan Skuat Garuda. Idealnya para pemain harus diberikan waktu recovery setidaknya 4-7 hari sebelum lanjut ke Training Center. Bahkan jika perlu dan waktu memadai, Timnas perlu mengadakan laga ujicoba agar bisa melihat kualitas tim.



"Pertandingan liga di Indonesia bisa tiga kali dalam sepekan, namun kami tidak bisa menjadikan itu alasan. Kami menerima pemain dalam keadaan lelah. Contohnya Stefano Lilipaly datang ke pemusatan latihan setelah begitu sering bermain di liga. Begitu juga dengan Andik Vermansah yang kelihatan lelah"
Simon Mcmenemy

Memang jika kita lihat, jadwal Liga 1 memang begitu padat karena satu klub bisa bermain hingga 2-3 kali dalam sepekan. Namun sangat disayangkan jika pelatih terlalu mengkambinghitamkan jadwal Liga 1 2019 sebagai penyebab dari jeleknya performa timnas. Padahal jika Simon lebih cerdik, seharusnya dia tidak memaksakan kehendak dengan memainkan pemain yang kelelahan seperti Andik dan Lilipaly. Simon harusnya bisa memainkan pemain-pemain lain yang dari sisi stamina jauh lebih siap.

Akmal Marhati, seorang pengamat sepak bola pun menilai bahwa permasalahan jadwal Liga selalu dikambing hitamkan, padahal seharusnya PSSI dan PT Liga harus bekerja sama membenahi catatan-catatan sebelumnya terkait jadwal Liga yang masih berantakan.



"Jadwal padat, postur tubuh. Dua kambing hitam yang selalu muncul ketika timnas mengalami kekalahan. Saya pikir ini tidak bisa lagi dijadikan alasan. Lebih baik kami jujur, bahwa kualitas kami (termasuk kompetisinya) sudah kalah dengan negara tetangga. Kami hanya menang dari segi fanatisme penonton"
Pemerhati sepakbola, Akmal Marhali

Kita seharusnya belajar dari Liga-liga di Eropa, dengan mengistirahatkan kompetisi Liga disaat kualifikasi sedang berlangsung.