Perkembangan ES E N S O Rmerce memang membuka peluang usaha bagi banyak orang yang bermodal pas-pasan. Jeli melihat peluang, usaha-usaha kecil pun bermunculan. Hal ini tentunya sesuatu yang positif dan perlu dikembangkan.

Namun kita perlu mewaspadai pula kemungkinan-kemungkinan munculnya ekses negatif dari perkembangan teknologi ini.

Beberapa tahun yang lalu (2016) penduduk China dikejutkan dengan terbongkarnya skandal di dunia eS E N S O Rmerce di China. Platform peminjaman uang secara peer-to-peer, memunculkan suatu fenomena baru, yaitu meminjamkan uang kepada gadis-gadis muda, dengan jaminan berupa foto atau video telanjang mereka.

Gadis-gadis itu, diminta untuk berfoto dengan menunjukkan kartu identitas mereka, sebagai jaminan bahwa mereka akan melunasi hutang mereka. Selain berupa foto, ada pula jaminan yang berupa video, di mana mereka dengan tubuh telanjang menyebut nama, no identitas, jumlah uang yang dipinjam dan pernyataan bahwa mereka siap menanggung resiko apabila mereka gagal mengembalikan uang yang mereka pinjam tersebut.




Skandal ini pun meledak di publik, ketika terjadi kebocoran data pada salah satu penyedia platform peminjaman peer-to-peer ini. 10Gb data berupa foto dan video, bocor ke publik.



Skandal ini pun membuat masyarakat umum, terutama para orang tua menjadi resah. Penyedia jasa layanan peminjaman uang secara peer-to-peer dan pemerintah China pun dengan segera mengambil langkah-langkah hukum untuk menghentikan praktek peminjaman uang dengan jaminan berupa foto dan video telanjang ini.

Kejadian di China ini tentunya harus menjadi pelajaran bagi kita. Platform penyedia jasa pinjaman sudah mulai menjamur di pengguna teknologi digital di Indonesia.

Langkah-langkah pencegahan dan pengawasan harus dilakukan, agar fenomena yang terjadi di China, tidak terulang di sini.

Bukan hanya secara hukum, tetapi juga lewat pendidikan. Karakter yang mau cepat dan serba instan, yang seringkali kemudian membuat remaja dan anak muda menabrak rambu-rambu sosial, harus diperangi oleh pendidik di sekolah dan orangtua di rumah.

Media punya peranan untuk memberikan informasi yang benar, dan memberitakan resiko-resiko yang bisa terjadi, apabila kita tidak bijaksana dalam menggunakan teknologi.



Sumber referensi :
1. https://www.whatsonweibo.com/nude-pi...loaning-china/
2. https://www.vice.com/en_us/article/k...o-secure-loans