Sumber: di sini


Selamat sore Agan dan Sista. Belakangan ini negara kita sedang dihantui oleh teror rasisme. Ts sendiri sih kagak mau tuh ikut-ikutan hal yang justru akan memperkeruh suasana. Sejatinya hidup itu akan lebih indah apabila kita senantiasa menjunjung kerukunan dan perdamaian antar sesama manusia. Ts ini orangnya cinta damai, boleh tuh tanya sama emak atau bapak di rumah.

Mengingat dulu Ts ini adalah pribadi yang cukup sensitif dan agak mudah terpancing esmosi. Dikit-dikit ngambek dan cemberut hihii. Namun, setelah beranjak dewasa Ts ini belajar jadi orang yang amat sabar dan hampir tidak pernah marah-marah. Saking sabarnya, justru Ts malahan jadi korban yang teraniaya hahaha. Ane selalu berusaha lebih bersifat mengalah untuk menghindari pertengkaran dan perdebatan. Untuk apa sih mudah tersulut emosi, karena hal ini sebenarnya unfaedah sekali.

Pengalaman soal rasisme yang dialami Ts lebih kepada kasus "bullying". Hal ini ane alami sewaktu masih duduk di bangku SD kelas 5. Dulu, teman satu kelas yang cowok itu termasuk anak yang bandel sekali. Sempat Ts pengen tidak masuk sekolah gegara ini. Teman cewek ane pernah dijahili "di-bully" sama anak cowok di mejanya tertulis kalimat "cewek nakal dan gampangan". Kemudian tas sekolahnya yang masih baru dirusak dan dilempar. Melihat kejadian ini hati Ts merasa iba dan tergugah. Lalu, Ts yang merasa dekat dengan para Guru di sekolah melaporkan kejadian ini ke kepala sekolah. Meskipun Ts agak takut juga karena hal ini bisa berimbas kepada ane juga. Akhirnya, mereka dipanggil dan ditegur oleh kepala sekolah.




Sumber: 1

Selain itu, ada lagi teman cewek Ts yang punya tubuh gemuk sekali dan kulitnya pun eksotis pernah dijauhi oleh teman-teman cowok satu kelas. Dia pernah di-bully oleh teman cowok hingga ngambek di jalan setapak di lingkungan luar sekolah dan tidak mau masuk ke kelas. Dia menangis dan kami bujuk oleh teman sesama cewek. Akhirnya, saya dan teman cewek melaporkan hal ini ke wali kelas. Barulah anak ini mau ke kembali ke kelas. Cukup lucu juga sih kejadian ini hiks.

Kasus "bullying" yang terjadi pada teman cewek Ts ini juga hingga saat ini tampaknya masih dialami oleh siswi-siswi di sekolah. Tidak hanya oleh lawan jenis mirisnya lagi oleh sesama kaum wanita. Dimana karena wanita dianggap memiliki fisik yang lemah dan tidak berdaya seolah diperlakukan semena-mena.

Oleh karena itu, sebagai sesama manusia sudah sepatutnyalah kita saling menghormati, melindungi, tidak saling membedakan satu sama lain, tidak ada sekat di antara kita dan menjaga kedamaian di bumi Indonesia bahkan di dunia.