agungdar2494Avatar border
TS
agungdar2494
Berlatih Tanpa Bayaran, Balerino Satu Ini Terkenal Hingga Mancanegara
Siko Setyanto, Penari Pria (Balerino) yang Terkenal Hingga Mancanegara




Sejak berumur 9 tahun, Siko Setyanto sudah menemukan passion-nya dibidang tari. Kecintaannya terhadap tari membuatnya harus menghadapi stigma di Masyarakat, bahwa "Laki-laki tidak menari" atau "Menari itu kecewek-cewek-an".

Hal ini tentu tidak mudah bagi Siko di masa kecil. Kendati, kecintaannya terhadap tari menguatkannya semakin berani mematahkan stigma tersebut.



Pria kelahiran 1983 ini, memulai belajar tari di Sanggar Maniratari di Surakarta dengan tanpa bayaran. Pria dengan latar belakang keluarga sederhana ini, merupakan anak didik dari maestro Wied Sendjayani (Pendiri sekaligus pemimpin Sanggar Maniratari). Syarat yang ditentukan Ibu Wied adalah berlatih dengan serius dan kerja keras.

Di masa Siko masih di sekolah, tidak jarang dirinya di-bullydengan rentetan pertanyaan dan pernyataan seputar passion-nya terkait tari. "Laki-laki seharusnya bermain bola", dan "Tari itu kerjaannya perempuan", bahkan "Kamu ini bukan laki-laki", berulang kali Siko dengar di masa kecil.



Siko tak pernah patah arang. Dia tahu apa yang dia mau, dan dia tahu bahwa untuk mendapat yang dia mau, dirinya harus berusaha keras. Lebih keras dari orang lain.

Melalui karyanya yang berjudul "Nol", Siko menceritakan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga mati. "Nol" dipentaskan oleh Siko pada 27-28 Agustus 2016 di Farida Oetoyo Performance Hall, Sekolah Ballet Sumber Cipta.

Melalui "Nol" Siko juga meraih Hibah Seni 2016. Siko Setyanto di tahun 2016 juga menjadi perwakilan Indonesia di acara Asia Dance Project di Korea.



Selain itu Siko telah berulang kali bekerja sama dengan koreografer andal mancanegara seperti Glenn Van den Bosch (Belanda), Sussane Thomas (Jerman), Japan Contemporary Dance Network (Jepang), Gerard Mosterd (Belanda), Tomas Lehmann (Jerman), Constanza Macras/Dorky Park (Argentina/Jerman), dan Iko Sidharta (Indonesia).

Pria yang berulang tahun pada tanggal 15 Agustus ini, membuktikan bahwa tidak ada hasil yang menghianati proses. Perjuangannya dari kecil hingga saat ini, sungguh menginspirasi penulis untuk semakin berani bermimpi.


Bermimpi haruslah memiliki keberanian. Menghadapi orang-orang toxic tentu memerlukan energi dan tekad yang kuat.

Selagi kita masih terbangun esok pagi, maka kita masih punya kesempatan untuk menggapai impian. Sesulit apapun impian tersebut, tidak ada yang mungkin selama kita bekerja keras.

Sumber foto : Google
Referensi : Link 1 Link 2
ulermaboqAvatar border
loren70Avatar border
KaptenNeptunusAvatar border
KaptenNeptunus dan 22 lainnya memberi reputasi
23
5.5K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan