YenieSue0101Avatar border
TS
YenieSue0101
Wajah Pendidikan di Indonesia



Pendidikan, seperti yang kita tahu, merupakan aspek terpenting dalam memajukan sebuah negara, khususnya kualitas sumber daya manusia. Tentu saja, sekolah sangat penting demi menciptakan generasi yang cerdas di masa depan. Itulah kenapa kemendikbud mengupayakan wajib belajar 12 tahun bagi semua anak di Indonesia.



Namun seperti yang kita tahu, pendidikan di Indonesia masih memiliki kekurangan di sana sini. Bukan hanya dari sistemnya sendiri, tetapi juga dari pola pikir masyarakatnya. Tentu saja, semua upaya yang dilakukan pemerintah tak bisa berjalan sesuai yang diharapkan karena ada beberapa kendala yang sampai saat ini masih cukup sulit ditemukan jalan keluarnya.

Salah satu permasalahan yang cukup sulit ditangani adalah adanya ketidaksetaraan, atau fasilitas yang kurang merata di tiap daerah. Siapa sih yang tidak ingin menempuh pendidikan di sekolah favorit dengan fasilitas memadai guna menunjang proses belajar? Semua anak pasti menginginkannya, pun dengan para orang tua yang mencarikan sekolah untuk anak-anak mereka. Bagi yang berdomisili di perkotaan sih mudah menemukan sekolah dengan kualifikasi seperti ini, nah bagaimana dengan yang tinggal di pelosok?



Seperti yang kita tahu, sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok atau pinggiran keadaannya masih jauh dari layak. Jangankan fasilitas lengkap, bahkan gedung yang digunakan pun sangat memprihatinkan. Belum lagi akses menuju ke lokasi yang terkadang menyulitkan, atau tenaga guru yang kurang.

Ini menjadi PR serius bagi pemerintah agar kedepannya bisa menemukan solusi untuk permasalahan ini.

Permasalahan yang lain dan tak kalah serius adalah pola pikir masyarakatnya, khususnya kalangan ekonomi rendah. Mereka kebanyakan berpikir bahwa pendidikan tidak terlalu penting. Asal tahu saja, di perkampungan tempat saya tinggal, rata-rata anak-anak mereka hanya bersekolah sampai jenjang SMP, bahkan sangat sedikit yang melanjutkan ke SMA. Padahal, pemerintah daerah sudah memberikan beasiswa khusus bagi yang kurang mampu. Namun, tampaknya beberapa orang tua lebih memilih agar anaknya segera bekerja di toko atau sawah demi membantu perekonomian keluarga. Sungguh miris. Sebagian besar para orang tua ini masih berpikir kolot. Buat apa sekolah tinggi kalau ujung-ujungnya ngaritatau nyangkul di sawah?



Lebih miris lagi untuk kaum perempuan. Para orang tua tidak mau menyekolahkan anak perempuan mereka karena mereka pikir meskipun sekolah tinggi ujung-ujungnya setelah lulus, bukannya mencari pekerjaan yang layak, tapi langsung menikah.

Pola pikir seperti inilah yang semestinya dibenahi. Kalau terus menerus mengikuti orang-orang jaman dulu, kapan kita akan maju. Di era modern seperti sekarang ini, di mana teknologi canggih berkembang dan semua serba maju, masa iya kita mau jalan di tempat dan bahkan mengalami kemunduran?

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia


Indonesia harus segera bangkit dari situasi ini. Walau bagaimanapun, kita harus tetap mendukung pendidikan demi kecerdasan anak bangsa. Mari membantu kemajuan negara kita, dimulai dari diri sendiri. Tetaplah merasa bodoh dan haus ilmu, dengan begitu kita akan dituntut untuk terus belajar.

Sudahkah kamu belajar hari ini?

BBB GROUP
Sumber : tulisan TS
Ilustrasi : pixabay
Diubah oleh YenieSue0101 12-08-2019 09:33
mamaproduktifAvatar border
LoveIsEverglowAvatar border
cattleyaonlyAvatar border
cattleyaonly dan 36 lainnya memberi reputasi
35
4.5K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan