Di saat review rumah seleb, prank gak jelas, nge-roast orang, review game, menjadi konsep yang populer di channel video, ada satu topik laen yang juga nggak kalah seru, yaitu review makanan!



Masih inget dong agan-agan dengan pak Bondan yang terkenal dengan kata-kata “MAKNYUUUSS…”. Ya era pak Bondan di stasiun tv swasta ini gak cuman dapet tanggepan positif dari masyarakat, tapi juga para pelaku di industri ini. Gimana ngga, faktanya restoran yang dikunjungi sama pak Bondan ini menjadi bludak sama masyarakat yang juga ingin mencoba makanan yang pernah dicicipi pak Bondan.

Nah, puluhan tahun berlalu, era digital sekarang ini juga membuat industri makanan dan minuman kembali bergejolak. Emang sih, belum keliatan banget, tapi bisa jadi ini menjadi kebangkitan industri yang konon sempet lesu akibat perekonomian global ini.

Mau tahu buktinya? Yuk simak aja di bawah ini.

1. Era Mukbang



Tren yang bermula dari Korea Selatan ini bisa dibilang jadi salah satu keyword yang popular di dunia maya. Ya, konsep yang sejatinya adalah review makanan dalam jumlah atau porsi besar ini buktinya mampu menarik penonton. Bukan cuma mau melihat, banyak orang Korea Selatan yang bahkan rela membayar demi melihat mukbang. Meski konsep ini masih terdengar aneh buat sebagian orang, tapi nggak sedikit video berkonsep ini sering trending di dunia maya.

2. Street food di berbagai channel



Eits, ada lagi nih yang gak kalah tren, yaitu street food ala vlogger. Banyak vlogger, termasuk di Indonesia, yang doyan review makan-makanan yang ada di pinggir jalan. Bahkan, nggak susah utk ngedapetin ratusan ribu hingga jutaan penonton untuk menyaksikannya. Contohnya aja, beberapa aplikasi video pendek kayak TikTok sekalipun nggak mau kalah menggunakan konsep seperti ini.

3. Berkembangnya coffee shop dan restoran hits



Siapa bilang industri ekonomi kita lesu? Buktinya coffe shop dan tempat makan kekinian makin menjamur di Indonesia, apalagi di kota-kota besar. Meski easy come dan easy go alias gampang tutupnya, tapi peluang ini bikin content creator makin banyak dong tentunya buat bikin konten.

4. Menjamurnya video resep



Satu lagi yang gak kalah hits: video resep! Yes, video resep ini juga banyak loh di banyak channel. Mungkin karena gampang kali yah, bikin makanan atau minuman dengan cara nonton video langsung yang bisa rewind dan dicepetin, hehehe. Jadi, nggak heran juga banyak content creator yang bikin konsep kayak gini.

5. Diskon



Siapa bilang jadi content creator bisa selalu makan gratis? Gak jarang, apalagi buat newbie, yang harus merogoh kocek sendiri buat review makanan. Bayangin aja, berapa modal yang harus dikeluarin buat nge-review makanan? Untungnya, sekarang-sekarang ini ada banyak promo yang kasih diskon buat mesen makanan atau minuman. Contohnya dari fintech atau system pembayaran online, atau dari berbagai bank dengan promo kartu kredit.



Mau tahu cara lain? ada kok, caranya gampang. TikTok sebagai streaming online terbesar di Indonesia, kasih diskon 20% di merchant-merchant tertentu. Caranya, kalian tinggal bikin video di restoran tersebut dan masukin ke kategori food review/review makanan, trus share di media social kamu, lalu tunjukin deh akunmu ke staff merchant tersebut. Gampang kan?