Peradaban Tertua Ada di Doro
doc.pribadi



doc.pribadi

doc.pribadi

Disamping Pekalongan terkenal sebagai penghasil batik, baik batik tulis maupun batik jumputan. Aneka macam batik bisa dijumpai di Pekalongan. Tidak hanya terkenal dengan batiknya Namun Pekalongan juga memiliki tempat wisata yang luar biasa Indah. Salah satunya Watubahan namanya. Tempat wisata andalan keluarga dan andalan anak-anak sekolah.



Watubahan DoroTINJAU – Rombongan Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat meninjau situs Watubahan di Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Minggu lalu.
MUHAMMAD HADIYAN
Hasil Kajian Arkeologi Situs Lemahabang.

Situs-situs sejarah paling tua di Pulau Jawa ternyata tersimpan pula di Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Hal itu berdasarkan hasil kajian Badan Penelitian Arkeologi Nasional. Sehingga lokasi tersebut sekarang ini dikembangkan menjadi kawasan pendidikan dan wisata.

Demikian diungkapkan Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi SH MSi pada kesempatan membuka kegiatan Apresiasi dan Kreatifitas Seni Budaya dan Promosi Wisata Kecamatan Doro di Obyek Wisata Watubahan Desa Lemahabang, Minggu (3/12). Menurut Asip, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk promosi pariwisata potensi desa.

Bupati menjelaskan, Lemahabang berdasarkan hasil penelitian yang sudah disampaikan Badan Penelitian Arkeologi Nasional, memiliki potensi yang luar biasa seperti bangunan candi, columnar joint atau batu tegak Watu Bahan, yang terbentuk sejak 2 juta tahun silam.

“Sehingga Lemahabang sekarang ini akan dijadikan sebagai tempat pendidikan dan pariwisata nasional, maupun internasional, namun sebelumnya pemerintah akan melakukan penataan lokasi agar lebih baik, melalui pihak desa,” kata bupati.

Asip pada kesempatan itu mengajak pihak DPRD untuk bersama-sama dalam pembangunan jalan Desa Lemahabang menuju Watu Bahan, karena sekarang ini kondisi masih kurang bagus, sehingga butuh segera diperbaiki.
doc.pribadi

Karena dengan potensi situs arkeologi dan geologi, Lemahabang, akan menjadi tempat pendidikan dan kunjungan wisata baik dalam maupun luar negeri. Sekarang ini setiap akhir pekan, sudah banyak masyarakat daerah sekitar yang berkunjung, untuk menyaksikan potensi keajaiban alam di Watu Bahan.

“Ini juga akan menjadi tempat wisata konservasi alam, sehingga saya akan mendesain tanah untuk rekreasi umum dan khusus, serta akan dilakukan kerjasama dengan ahli, fungsi riset potensi, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. paling penting fungsi pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkap Asip.

Selain sarana jalan, untuk mendukung pariwisata, jaringan komunikasi dan listrik diharapkan dapat memberikan dukungan di area wisata. Sebab, columnar join setara dengan yang sudah ada di luar negeri, seperti Inggris, Colorado dan Amerika, serta Gunung Padang.

doc.pribadi

Bahkan hasil bentukan erupsi gunung Rogo Jembangan 2 juta tahun silam itu, menurut peneliti, lebih besar dari columnar join Gunung Padang. Selain situs Watubahan , juga ada situs Lemah Abang, yang merupakan bangunan candi yang dibangun diatas struktur bangunan lebih tua, serta belum ditemukan di Pulau Jawa dan paling tua.

doc.pribadi

Bagaimana Agan Sista tertarik mengunjungi Watubahan? Dijamin menemukan keindahan bebatuan yang terletak di tengah hutan. Luar biasa indah, nggak nyesel deh. Jangan lupa mampir untuk membeli batik jumputan juga sebagai oleh-oleh di Syariah Batik Pekalongan, milik pengusaha batikmuda saudara Muhammad Guruh Mawardi, di Desa Kasocikal Doro.

doc.pribadi
Batik jumputan karya anak bangsa

doc.pribadi

Selamat traveling, Agan Sista semuanya
Sampai jumpa di Thread selanjutnya


Sumber: opini pribadi,
Radar Pekalongan