Meraih empat kursi dalam Pileg 2019 di Tangsel, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berkesempatan mengusungkan nama di Pilkada Tangsel 2020. Partai itu mulai membangun komunikasi politik untuk membentuk koalisi.
PSI Tangsel memiliki suara dari kalangan unik. Yakni kalangan perumahan. Nama-nama kader yang dicalonkan pada Pileg 2019 unggul di beberapa TPS yang ada di perumahan. Seperti BSD, Alam Sutera, dan Bintaro.
Ketua DPC PSI Kota Tangsel, Andreas Arie menyatakan fenomena itu harus diakui. PSI bersaing dengan partai-partai besar di beberapa TPS perumahan. Antara lain Golkar dan PDIP.
Eksistensi PSI sebagai partai baru ternyata meyakinkan. ”Kami melakukan komunikasi dengan sangat terbuka,” kata Andreas.
Mengenai pilkada, sampai saat ini, pihaknya belum bisa memastikan apa-apa. Seperti umumnya, PSI juga akan melaksanakan penjaringan dalam menentukan calon. Dia mengakui. ada beberapa nama yang sudah muncul. Misalnya Isyana Bagoes Oka yang dikenal di Tangsel.
”Iya, suara Ibu Isyana cukup baik. Tapi nanti, kami tunggu konvensi,” sambung dia.
Menurutnya, konvensi akan dilakukan akhir tahun ini. Sementara itu, pengamat politik Tangsel, Ray Rangkuti menjelaskan, situasi PSI yang dikenal dengan partai kompleks bisa dimanfaatkan. Dia menganggap itu menguntungkan PSI yang notabenenya berbasis masyarakat menengah.
Menurut dia, partisipasi masyarakat Tangsel di kawasan perumahan berperan besar dalam pilkada Tangsel. Berkaca dari pilkada sebelumnya, Airin Rachmi Diany hanya mampu menggerakkan 57 persen masyarakat Tangsel untuk memilih. Yang tidak berpartisipasi merupakan kalangan menengah, yang diketahui tinggal di perumahan. ”Maka ini keuntungan bagi PSI,” tambah dia.


[url]https://www.jawapos.com/jabodetabek/06/08/2019/menang-di-kalangan-menengah-jadi-modal-psi-hadapi-pilkada-tangsel/ [/url]

modal gan