Apa pendapat anda, mengenai seorang gubernur yang bersedia membayar Rp 5 miliar, untuk para pawang hujan? Dan menurut berita yang Delia baca uang itu dari kantong pribadinya sendiri loh! Tetapi hujan tersebut harus turun selama tiga hari berturut-turut.

Kalian tau tidak mengapa gubernur Sugiarto ini berani mengeluarkan biaya yang tidak sedikit ini? Menurut beritanya, hujan lagi sangat di perlukan untuk menghentikan asap, akibat kebakaran hutan juga untuk merealisasikan keadaan lahan yang sudah mulai mengering, bahkan tanah pecah-pecah.

Menurut Komarudin, semua itu memang logis, sebab untuk mengoperasikan sebuah helikopter dalam satu hari selama 5 jam sebesar Rp 1 miliar, itu dalam waktu satu hari dan belum tentu berhasil. Bagaimana jika sampai berhari-hari, pasti memakan biaya yang lebih dari satu milyar tentunya.



Menurut keterangan dari perkiraan cuaca, tahun ini musim kemarau diprediksi akan berlangsung hingga Oktober mendatang. Untuk menyikapi hal ini, maka Gubernur mencari solusi agar kejadian tahun lalu, pada tahun 2015 terjadi bencana asap dan beliau berharap kejadian itu tidak akan terulang kembali.



Nah untuk hal ini Delia bertanya-tanya sendiri, apakah ada pawang yang bisa menerima tantangan dari Gubernur? Entahlah! Semoga saja ada. Karena ini sangat menarik buat Delia yang menyukai hal-hal diluar batas pemikiran manusia.

Pertanyaan Delia juga bukan sekitar pawang saja, namun kepada bapak Gubernur. Apakah benar akan membayar pawang hujan dengan uang yang berasal dari kantongnya pribadi?



Ternyata Gubernur tidak hanya sekedar omong kosong loh gan-sis. Beliau juga menggandeng lembaga adat untuk merundingkan penanganan masalah asap. Beliau Juga akan melibatkan para damang kepala adat. Mereka pada akhirnya bekerjasama untuk memberikan pengertian, pengetahuan tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Menurut Delia sih, tindakan Gubernur ada benarnya juga, untuk menghemat biaya menurunkan hujan. Begitu pula dengan di adakannya penyuluhan kepada masyarakat agar menjaga hutan dengan lebih baik lagi. Kenapa sebab dan akibat dari tindakan yang tidak baik masyarakatlah yang merasakannya.

So sebelum datang masalah sebaiknya kita perbaiki sumber masalah itu berasal. Demi keamanan dan kedamaian lingkungan kita juga, bukan?

Karena siapa lagi yang menjaga komunitas alam sebaik manusia? Nah jika merasa manusia kasihanilah segala faktor faktor pendukung yang mempengaruhi aktivitas kita selagi bernapas pada bumi yang dipinjamkan sementara olah Allah.