inal74
TS
inal74
ROYAL RAYMOND RIFE (1888-1971): Berhasil Melihat Virus Hidup-Hidup dan Membunuhnya

Royal Raymond Rife (1888-1971) dan mikroskop ciptaannya


Siapa pun dijamin pasti asing ketika mendengar nama Royal Raymond Rife alias Royal Rife. Nama ini memang tidak terkenal mendunia seperti Albert Einstein atau Leonardo Da Vinci. Namun kalangan tertentu di Amerika Serikat pada tahun 1930-an mengenal Royal Rife sebagai manusia yang diakui mampu melahirkan berbagai terobosan di dunia ilmu pengetahuan. Salah satu terobosannya adalah Rife berhasil menciptakan mikroskop yang memungkinkan manusia melihat virus dalam keadaan hidup. Jadi bisa dikatakan bahwa Royal Rife adalah orang pertama kali di dunia yang berhasil melihat virus hidup-hidup. Berbeda dengan mikroskop elektron di jaman sekarang yang hanya bisa memperlihatkan virus dalam keadaan mati, meskipun mampu melakukan pembesaran obyek hingga 2 juta kali lipat. Karena bisa melihat virus dalam keadaan hidup, Rife pun bisa meneliti secara komprehensif siklus kehidupan virus, termasuk virus penyebab kanker. Hasil penelitiannya tersebut lalu menuntun Rife pada keyakinan bahwa penyakit kanker itu bisa disembuhkan. Oleh sebab itu, wajar jika ada yang bertanya: Sejenius apakah Royal Rife ini?

Royal Rife adalah seorang ilmuwan berotak super encer kelahiran tahun 1888 di negara bagian Nebraska, Amerika Serikat. Setelah lulus kuliah dari Johns Hopkins University, Rife mengembangkan teknologi yang hingga sekarang digunakan di bidang optik, elektronik, radiokimia, biokimia, balistik, dan penerbangan. Berkat kejeniusannya, Rife telah menerima 14 penghargaan, dan dianugerahi gelar Doctor Honoris Causaoleh University of Heidelberg, Jerman atas prestasi dan karya-karyanya. Rife diakui secara akademis menguasai berbagai bidang ilmu.

Pada tahun 1920 (di usia 32 tahun), Rife berhasil membuat mikroskop pertama di dunia yang bisa melihat virus. Lalu pada tahun 1933 (di usia 45 tahun), Rife telah menyempurnakan teknologi mikroskop untuk meneropong virus tersebut, hingga menghabiskan 6000 onderdil yang berbeda-beda dan mampu memperbesar obyek 30.000 kali lipat dari ukuran normalnya. Apa yang bisa dilihat dengan mikroskop hebat ini adalah aktivitas virus yang bergerak lincah, ketika virus berubah bentuk untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi, memperbanyak diri dengan cepat ketika bereaksi dengan karsinogen, dan mengubah sel-sel normal menjadi sel-sel tumor. Kehebatan lain dari mikroskop Rife ini adalah lensa yang digunakan adalah lensa kuarsa ganda, sehingga sumber pencahayaannya berasal dari sinar ultraviolet. Padahal sinar ultraviolet tidak bisa dilihat dengan mata telanjang manusia.

Dalam penelitiannya tentang virus selama bertahun-tahun dengan menggunakan tubuh hewan, Rife berhasil mengetahui ukuran virus kanker, yaitu panjang 1/15 mikron dan lebar 1/20 mikron (1 mikron = 0,000000001 cm), menamai virus kanker dengan nama Cryptocides Primordiales, membuktikan bahwa virus kanker melakukan Pleomorphismdengan memiliki 4 bentuk perubahan, dan berhasil menemukan cara untuk membunuh virus kanker. Cara membunuhnya adalah dengan menggunakan resonansi. Dengan memanfaatkan intensitas resonansi gelombang radio berfrekuensi Petahertz (PHz) yang secara alami beresonansi dengan virus kanker, Rife meningkatkan osilasi alami virus kanker hingga virus kanker tersebut mengalami perubahan bentuk yang menyimpang dan hancur, tetapi tidak merusak jaringan sel di sekitarnya. Rife menamakan frekuensi ini dengan istilah Mortal Oscillatory Rate atau MOR. Sepanjang penelitiannya, Rife telah menemukan frekuensi resonansi radio yang tepat tidak hanya untuk menghancurkan virus kanker, tapi juga untuk menghancurkan virus herpes, polio, radang sumsum tulang belakang, tetanus, flu, dan masih banyak lagi.

Pada tahun 1934, untuk pertama kalinya Rife melakukan eksperimen tentang virus pada tubuh manusia bekerjasama dengan University of Southern Californiadan sekelompok dokter dan ahli bakteri terkemuka Amerika Serikat. Sebanyak 16 pasien pengidap berbagai penyakit parah, seperti kanker dan penyakit berat lainnya dibawa ke sebuah fasilitas riset medis di Scripps, California. Pada tahun 1948, seorang ilmuwan perempuan bernama Virgina Livingston mengganti nama virus kanker Cryptocides Primordiales menjadi Progenitor Cryptocides dalam hasil penelitiannya tanpa pernah menyinggung sedikitpun tentang hasil riset Royal Rife.

Lalu pada tahun 1953, Rife menerbitkan bukunya yang berjudul:History of the Development of a Successful Treatment for Cancer and Other Virus, Bacteria and Fungi. Dalam bukunya ini, Rife menceritakan hasil riset virus pada tubuh manusia yang dilakukannya pada tahun 1934. Rife menceritakan bahwa selama 4 bulan perawatan pasien dan penelitian, 16 pasien tersebut berhasil sembuh total dari penyakitnya, termasuk pasien pengidap kanker. Namun kala itu, berita gembira ini tidak sempat tersebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1954 (di usia 66 tahun), Rife masih bekerja merancang-bangun berbagai peralatan untuk Zeiss Optic, Pemerintah Amerika Serikat, dan beberapa orang dermawan kaya.

Rife meninggal dunia pada tahun 1971 di usia 83 tahun. Dia tutup usia di dalam kesederhanaan dan tanpa popularitas. Meski sudah tiada, kematian Rife tidak berarti karya-karyanya ikut mati. Mulai dari tahun 1986 hingga sekarang, terdapat segelintir orang bertitel dokter dan insinyur yang mulai tertarik untuk merancang dan membuat mikroskop Rife. Ini menjadi bukti bahwa pengetahuan dan teknologi yang dulu dikembangkan oleh Rife, kini sudah terbuka untuk konsumsi publik.





Sumber:
Fabrizio Del Tin, The Cancer Cure That Works: The Secrets of Royal Raymond Rife's Beam Ray Revealed,eUniversity, 2018

https://rense.com/general31/rife.htm
Diubah oleh inal74 30-07-2019 09:39
screamo37Fey1985ronny398
ronny398 dan 18 lainnya memberi reputasi
17
13.7K
74
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan