1. Harga diri tertinggi adalah singa betina




Dalam film simba, akan terlihat bahwa Mufasa adalah singa yang berperan penting dalam menjaga area kekuasaan dan merupakan kebanggaan koloninya. Berbeda dengan itu, dalam kehidupan singa yang nyata, singa betinalah yang melakukan itu semua.

Singa betina berburu, menjaga daerahnya dari penyusup dan selalu ingin memperluas daerahnya. Singa betina akan memperluas daerah di sebelahnya untuk anak betina mereka dan begitu seterusnya hingga anak turun mereka.

2. Singa jantan, datang dan pergi




Di sisi lain, singa jantan tidak memikirkan daerah kekuasaan. Harga diri singa jantan tertelak pada merobohkan lawannya. Hal yang dilakukan singa jantan adalah mencari jantan lainnya untuk adu keperkasaan.

Singa jantan berkelana dan berkelahi serta mengajaran anak jantannya untuk bertahan hidup dan melakukan hal yang sama seperti jantan dewasa lainnya. Berbeda dengan singa betina yang meletakkan harga dirinya pada daerah kekuasaan.

3. Singa betina lebih suka Scar



Dalam film Lion King, terlihat mufasa dan simba adalah sosok yang menjadi primadona di kalangan singa betina. Harga diri mufasa lebih tinggi dibanding scar. Padahal pada kehidupan singa yang nyata, scar lebih digandrungi dibanding mufasa.

Hal ini dikarenakan singa betina lebih tertarik dengan singa yang mencolok. Singa dengan corak hitam lebih memiliki testoreron yang bagus dan cenderung lebih kuat menahan luka.

4. Singa adalah hewan berkelompok




Dalam film lion king terdapat scene di mana simba berjalan seorang diri mencari jati dirinya. Faktanya singa sangat berbeda dengan temannya yaitu harimau yang bisa berburu sendiri. Singa adalah hewan berkelompok membentuk koloni dan berkelana untuk berkelahi. Tak hanya singa jantan, singa betina juga begitu. Mereka bisa bekoloni hingga 15 singa.

5. Singa tidak bisa membentuk satu keluarga yang utuh




Berbeda di film yang terlihat Mufasa memiliki keluarga bahagia dengan singa betina yaitu Sarabi serta Zazu, burung setianya. Di kehidupan singa yang nyata, tidak akan pernah terjadi. Hal ini dikarenakan singa selalu menemukan kebanggaan baru dalam perjalanannya berkelana. Jika simba pergi dan kembali, singa jantan yang nyata pergi dan tidak akan kembali.

Bagi ente yang berkenan bisa memberikan