Jakarta -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) kembali mengimbau agar massa pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga tidak turun ke jalan saat pengumuman hasil sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta.

"Seperti Prabowo sampaikan bahwa upaya akhir kami adalah konstitusional melalui MK. Untuk relawan pendukung masyarakat kami imbau lakukan kegiatan damai berdoa," kata koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Media Center BPN Jakarta, Senin (24/6/2019).

Menyingkapi masih adanya elemen masyarakat yang tetap bersikukuh untuk turun ke jalan, menurut Dahnil, sulit bagi pihaknya untuk mencegah. Apalagi di dalam konstitusi, upaya untuk menyampaikan pendapat di muka umum juga memang dilindungi UU.

"Kalau ada mobilisasi massa, itu di luar instruksi kami. Kami tidak punya kuasa melarang hak konstitusi negara. Kami juga hormati sepenuhnya,"ucapnya.

Seperti diketahui, MK sendiri telah menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk membuktikan adanya kecurangan terstruktur, sistematis dan masif. Di dalam persidangan, MK pun sudah memeriksa saksi maupun ahli, baik itu dari pihak pemohon, termohon maupun terkait.

Dari agenda persidangan terakhir, paling lambat MK akan mengeluarkan putusan pada Kamis (27/6/2019). Tidak seperti aksi-aksi sebelumnya, sepanjang persidangan di MK kebanyakan hanya diisi oleh aksi-aksi dari elemen masyarakat yang jumlahnya tidak besar.

ciieee... udah mulai cuci tangan