- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sistem Zonasi, Mempermudah Atau Mempersulit Sih Menurut Gan Sist?
TS
tsuway.c001
Sistem Zonasi, Mempermudah Atau Mempersulit Sih Menurut Gan Sist?
Sistem Zonasi SD, Umur yang menentukan!
Assalamualaikum wr wb.
Pagi Gan Sist, terutama para orang tua yang sedang repot-repotnya urus anak masuk sekolah (termasuk ane).
Source : Kominfo
Jadi gini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Nah dalam aturan ini, PPDB yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar, maupun Pemerintah Provinsi untuk pendidikan menengah, wajib menggunakan tiga jalur, yakni jalur Zonasi (90%), jalur Prestasi (5%), dan jalur Perpindahan Orang tua/Wali (5%).
Buat yang lagi urus PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), ane mau tanya nih sebenernya sistem ZONASI itu mempermudah atau mempersulit sih menurut kalian?
Jadi ceritanya tanggal 17 Juni 2019 kemarin, ane adalah salah seorang yang hendak mendaftarkan anak ane di SD.
Bersaing dengan para emak lainnya untuk ngantri daftar. Sebenernya bisa daftar online langsung di rumah tapi paksu minta datengin sekolah langsung sekalian liat sekolahnya ... biar ga kayak cap cip cup belalang kuncup milih sekolahnya. Jadilah ane ambil nomor, dapet nomor unik (ini hanya kebetulan)
Setelah daftar, ane cuss pulang. Mantau via online ... tapi ga berapa lama daftar bahkan nama anak ane udah ga ada lagi di list 3 sekolah yang ane pilih
Kegeser dengan umur anak-anak lain yang sudah mencapai 7 tahun bahkan ada yang 9 tahun, kebetulan pas daftar umur anak ane kedetect 6 tahun 5 bulan 22 hari di sistem. Jadilah ane pasrah.
Nanti tanggal 25 Juni ane akan berjuang buat hak anak ane, daftar dengan sistem non zonasi. Meskipun harus cari sekolah yang nerima umur kecil. Meskipun jarak sekolah ke rumah lumayan. Soalnya anak ane udah bosen di TK, 3 tahun cuyy. Mau di cutiin sekolah trus ane bimba-in takut terlena ntar dia malah ga mau sekolah taun depan.
Kenapa ga ke swasta ajah?
Berat bro ... belom biayanya, sekolah swasta di Jakarta modalnya gede ... udah gitu ga tegaan ane kalo swasta kan rata-rata jam belajarnya lumayan porsinya di banding negeri.
Sekian keluhan ane tentang sistem zonasi.
Buat yang jomblo, ati-ati ... jangan sampe cari jodoh kena sistem zonasi juga.
Assalamualaikum wr wb.
Pagi Gan Sist, terutama para orang tua yang sedang repot-repotnya urus anak masuk sekolah (termasuk ane).
Quote:
Source : Kominfo
Jadi gini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Nah dalam aturan ini, PPDB yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar, maupun Pemerintah Provinsi untuk pendidikan menengah, wajib menggunakan tiga jalur, yakni jalur Zonasi (90%), jalur Prestasi (5%), dan jalur Perpindahan Orang tua/Wali (5%).
Buat yang lagi urus PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), ane mau tanya nih sebenernya sistem ZONASI itu mempermudah atau mempersulit sih menurut kalian?
Spoiler for Apaan sih gan Sistem Zonasi itu?:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Jadi ceritanya tanggal 17 Juni 2019 kemarin, ane adalah salah seorang yang hendak mendaftarkan anak ane di SD.
Bersaing dengan para emak lainnya untuk ngantri daftar. Sebenernya bisa daftar online langsung di rumah tapi paksu minta datengin sekolah langsung sekalian liat sekolahnya ... biar ga kayak cap cip cup belalang kuncup milih sekolahnya. Jadilah ane ambil nomor, dapet nomor unik (ini hanya kebetulan)
Quote:
Setelah daftar, ane cuss pulang. Mantau via online ... tapi ga berapa lama daftar bahkan nama anak ane udah ga ada lagi di list 3 sekolah yang ane pilih
Kegeser dengan umur anak-anak lain yang sudah mencapai 7 tahun bahkan ada yang 9 tahun, kebetulan pas daftar umur anak ane kedetect 6 tahun 5 bulan 22 hari di sistem. Jadilah ane pasrah.
Nanti tanggal 25 Juni ane akan berjuang buat hak anak ane, daftar dengan sistem non zonasi. Meskipun harus cari sekolah yang nerima umur kecil. Meskipun jarak sekolah ke rumah lumayan. Soalnya anak ane udah bosen di TK, 3 tahun cuyy. Mau di cutiin sekolah trus ane bimba-in takut terlena ntar dia malah ga mau sekolah taun depan.
Kenapa ga ke swasta ajah?
Berat bro ... belom biayanya, sekolah swasta di Jakarta modalnya gede ... udah gitu ga tegaan ane kalo swasta kan rata-rata jam belajarnya lumayan porsinya di banding negeri.
Sekian keluhan ane tentang sistem zonasi.
Buat yang jomblo, ati-ati ... jangan sampe cari jodoh kena sistem zonasi juga.
Diubah oleh tsuway.c001 17-07-2019 21:40
rykenpb dan 16 lainnya memberi reputasi
17
10.2K
171
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan