becakmini.v7Avatar border
TS
becakmini.v7
Saksi Prabowo: WA-Facebook Saya Dikloning Disebut Mau Bom KPU
Saksi Prabowo: WA-Facebook Saya Dikloning Disebut Mau Bom KPU

Jakarta, CNN Indonesia -- Saksi dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Beti Kristiana mengaku nomor WhatsApp dan akun Facebook pribadinya dikloning orang tak dikenal.

Dalam akun Facebook yang disebut dikloning itu, muncul unggahan rencana pengeboman di KPU oleh suami istri.

"Saya mendapat intimidasi di WhatsApp dan Facebook saya dikloning orang," ujar Beti saat menyampaikan keterangan dalam sidang sengketa pilpres 2019 di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (19/6).


Beti mengatakan, ancaman itu berawal setelah dirinya mengunggah video ke Youtube. Video itu merupakan hasil rekaman miliknya yang memuat temuan amplop bertandatangan diduga berisi C1 asli yang berserakan di halaman kantor Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.

Lihat juga: Saksi Ungkap Petugas TPS Coblos 15 Suara Pilpres di Boyolali

Akun Facebook yang dikloning itu, kata Beti, mengunggah informasi perencanaan pengeboman di KPU oleh suami istri. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa suaminya merakit bom.

"Orang-orang yang tahu tanya 'suami sing endi Mbak Beti?' (suami yang mana). Sepengetahuan mereka saya tidak bersuami. Baru mereka percaya ini bukan (Facebook) Mbak Beti," katanya.

Sebelum dikloning, Beti mengatakan ponselnya juga sempat mati mendadak. Usai mati itu, baru muncul unggahan tersebut di WhatsApp dan akun Facebooknya. Beti juga mengaku sempat ditelepon seseorang yang mengaku dari transportasi online Grab.

"Dia bilang, 'Bu, mau dijemput di mana?'. Padahal saya tidak pernah pesan. Orang itu kemudian bilang 'Ibu ini penipuan'," tuturnya.

Lihat juga: Usai Debat Panas, MK Terima Said Didu Jadi Saksi Prabowo

Ia kembali menerima telepon serupa. Orang yang menelepon pun disebut Beti menanyakan hal yang sama. "Dia tanya 'Pesanan ibu mau diantar di mana?'," kata Beti.

Anggota hakim konstitusi Suhartoyo sempat menanyakan maksud kloning yang disebut Beti. Namun Beti mengaku tak tahu persis.

"Kalau kloning itu digandakan kan?" tanya Suhartoyo.

"Ya saya enggak tahu bahasanya seperti apa, pokoknya seperti itu," jawabnya.

Lihat juga: Bermodal Youtube, Saksi Ungkit Deklarasi Ganjar Dukung Jokowi

Suhartoyo lantas menanyakan apakah Beti pernah mendapat ancaman langsung. Sebab, menurut hakim, kloning WhatsApp dan Facebook itu bukanbentuk ancaman langsung yang diterima Beti.

"Secara konkret bentuk ancaman langsung apa?" tanya Suhartoyo.

"Tidak ada. Saya hanya merasa jiwa saya terancam," ucap Beti.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...ut-mau-bom-kpu

Cebong canggih2 ternyata, bisa kloning wa ama fb.

Beda kelas ama kampret, bisanya cuma ngumpulin klipingan dari media colian nya emoticon-Leh Uga
ikiriki11Avatar border
manutdloyalistAvatar border
arofi13Avatar border
arofi13 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
7.4K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan