- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Bulan Sabit Merah Santuni Keluarga Korban Meninggal Aksi 22 Mei
TS
sindonews.com
Bulan Sabit Merah Santuni Keluarga Korban Meninggal Aksi 22 Mei

JAKARTA - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) memberi santunan kepada keluarga korban kerusuhan yang terjadi di Jakarta 22 Mei silam.
Ketua Umum BSMI, Djazuli Ambari memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga almarhum Harun Rasyid di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta dan keluarga almarhum Adam Noor Ryan di wilayah Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.
Djazuli menerangkan, BSMI akan memberikan santunan kepada keluarga semua korban meninggal pada peristiwa kerurusan yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu. Santunan yang diberikan berupa uang tunai dan bingkisan sembako untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Baca Juga:
- PDIP Partai Pendukung 01 yang Paling Tidak Puas dengan Hasil Pileg 2019
- Selisih 16,9 Juta Suara, Prabowo-Sandi Dinilai Punya Tugas Berat
- Mudik Lebaran, 4 Proyek Tol Cikampek Dihentikan Sementara
"Semoga dengan sedikit santunan, bisa membantu keluarga yang ditinggalkan. Semakin bertambah sabar karena ditinggal anggota keluarga yang dicintai," tutur Djazuli dalam keterangannya, Senin (27/5/2019).
Djazuli menjelaskan, saat kunjungan ke keluarga almarhum Adam Noor Ryan, tampak keluarga besar cukup tegar dan ikhlas menerima kepergiaan Ryan yang masih berusia 19 tahun.
Sementara, kondisi berbeda dialami keluarga besar Harun Rasyid yang masih berusia 15 tahun. Kakak almarhum masih depresi dan sangat terpukul kehilangan Harun yang masih duduk di bangku SMP.
"BSMI menyarankan pendampingan profesional untuk keluarga para korban terutama yang menunjukkan gejala depresi. Kami berdoa semoga kelurga almarhum dikuatkan dan diberikan ketabahan," katanya.
Djazuli mengatakan, BSMI fokus pada aksi-aksi kemanusiaan terlepas dari latar belakang aksi yang terjadi. Dia menegaskan BSMI merasa terpanggil untuk membantu karena alasan kemanusiaan.
"Tim BSMI sebelumnya juga membantu merawat korban luka dan bekerja sama dengan rumah sakit dalam mengirim dan merawat korban. Kami memegang prinsip selamatkan satu jiwa sambung seribu asa. Satu-satunya motif kami adalah kemanusiaan," ujar dia.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...mei-1558954577
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Bulan Sabit Merah Santuni Keluarga Korban Meninggal Aksi 22 Mei-
Respons PAN Soal UGM Bilang Amien Rais Tak Lagi Profesor-
Polri Ungkap Alasan Mustofa Nahrawardaya Ditahan0
134
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan