JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru memimpin pemusnahan 18.174 botol minuman keras hasil razia sejak Januari hingga Mei 2019. Disisi lain, aliran rupiah dari saham bir masih mengalir di APBD Pemprov DKI.

Anies mengungkapkan hingga saat ini proses penjualan saham perusahaan bir, PT Delta Djakarta Tbk milik Pemprov DKI Jakarta sebesar 26,25 persen belum juga direstui oleh DPRD DKI. (Baca: Anies Baswedan: Jakarta Tidak Butuh Minuman Beralkohol)

"Belom bergerak (proses penjualan saham bir), ironis satu sisi kita memusnahkan minuman keras disatu sisi kita memiliki saham perminum kerasan," kata Anies di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).

Baca Juga:

• Pengamanan Pemudik di Kampung Rambutan, Satu Kompi Polisi Dikerahkan
• Mulai 30 Mei, Perimeter Selatan Bandara Soetta Dibuka 24 Jam
• Anies soal Miras: Satpol PP Tugasnya Razia, Masyarakat Tugasnya Kurangi Permintaan

Meskipun begitu, Anies mengaku sudah sering menyampaikan hal ini ke DPRD DKI, namun ia enggan menceritakan proses diskusi itu. "Sudah diobrolin. Sudah, nantilah enggak usah diceritain prosesnya," tutup Anies. (Baca juga: Rencana Anies Menjual Saham Bir Mendapat Penolakan DPRD DKI)

Seperti diketahui, rencana Anies menjual saham PT Delta Djakarta Tbk milik Pemprov DKI Jakarta sebesar 26,25 persen belum direstui DPRD Jakarta karena masih ada beberapa anggota yang belum setuju dengan rencana tersebut.

Sementara Anies ingin menjual saham tersebut karena sudah berjanji pada saat masa kampanye Pilkada Jakarta 2017 lalu. Anies beralasan saham dengan nilai jual Rp 1,2 triliun tersebut lebih baik digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Ibu kota.


Sumber : https://metro.sindonews.com/read/140...dki-1558937064

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Anies Baswedan Geram Penjualan Saham Bir Belum Juga Disetujui DPRD DKI

- Jalan Thamrin Masih Ditutup, Anies Terus Monitor Perkembangan Situasi

- Anies ke Satpol PP: Jangan Pernah Gadaikan Amanat Rakyat dengan Rupiah