Muzmuz
TS
Muzmuz
Alasan Anies Tak Larang Warga Luar Jakarta Ikut Aksi 22 Mei
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasannya tak mengimbau masyarakat dari berbagai daerah datang ke Jakarta untuk melakukan Aksi 22 Mei. Dia mengatakan tak berhak melarang orang untuk menyampaikan pendapat, termasuk orang-orang dari luar Jakarta untuk ikut aksi yang berujung rusuh tersebut.

Menurut Anies, semua warga negara berhak datang ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya. Apalagi Jakarta adalah ibu kota, dan kantor Bawaslu RI berada di Jakarta.

"Setiap warga negara berhak untuk mengungkapkan pandangannya di manapun mereka berada," kata Anies di Jakarta, Kamis (23/5).


"Jakarta itu bukan wilayah tersendiri. Jakarta adalah ibukota dan kantor Bawaslu lokasinya di Jakarta, kantor KPU lokasinya di Jakarta," kata Anies yang sewaktu Pilgub DKI Jakarta 2017 bersama Sandiaga Uno diusung oleh Gerindra dan PKS ini.

Lihat juga: Anies: Pelaku Kerusuhan Tak Punya Tempat di Ibu Kota
Anies kemudian menyamakan soal tak mengimbau warga dari luar Jakarta untuk ikut Aksi 22 Mei dengan warga dari berbagai daerah datang ke Jakarta usai lebaran. Kata dia, Pemprov DKI tentu tidak bisa melarang warga datang ke Jakarta.

"Karena itu bagian kita adalah memastikan semua kegiatan berwarga negara yang dilakukan di ibukota ini berjalan dengan aman, baik, tentram, dan memastikan seluruh wilayah Jakarta tenang," jelas dia.

Anies mengklaim aksi yang dilakukan pada 22 Mei hingga 23 Mei kemarin berjalan dengan lancar. Menurut Anies, Jakarta sudah menyediakan tempat bagi warga yang ingin berekspresi dan menyatakan pendapat.

"Alhamdulillah kita berhasil. Seluruh wilayah Jakarta di luar wilayah tempat kegiatan, berjalan dengan baik dan tenang. Jadi kebebasan berserikat berkumpul dilindungi undang-undang," tutup dia.

Lihat juga: Anies Minta Massa Aksi 22 Mei Sampaikan Aspirasi Sesuai SOP
Sekadar diketahui, sejumlah kepala daerah memberikan imbauan kepada masyarakatnya untuk tidak datang ke Jakarta melakukan Aksi 22 Mei.

Beberapa kepala daerah yang melarang warganya datang antara lain Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, dan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito. Sementara Anies sama sekali tak memberikan imbauan atau melarang warganya untuk ikut aksi yang pada akhirnya berujung rusuh tersebut.


Sumber:

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...ut-aksi-22-mei


stealthmaniabaik.yukbudi.susanto.
budi.susanto. dan 4 lainnya memberi reputasi
3
5.4K
93
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan